Herlina (2013) Kinerja Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Dalam Pelayanan Administrasi Kependudukan Di Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu tugas instansi pemerintah adalah meningkatkan pelayanan yang adil dan merata bagi masyarakat. Berbagai kepentingan masyarakat yang ingin memperoleh pelayanan sesuai dengan haknya merupakan tugas bagi instansi pemerintahan untuk menyediakan kepentingan publik (masyarakat), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil merupakan salah satu instansi pemerintah daerah yang mengemban tugas dan kewajiban untuk memberikan pelayanan administrasi kependudukan terhadap masyarakat Kabupaten Kotabaru. Sesuai dengan visi dan misi organisasi maka sudah seharusnya Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dengan dukungan seluruh potensi yang ada baik sumber daya manusia maupun peralatan dan perlengkapan yang dimiliki mampu memberikan pelayanan publik yang memuaskan kepada masyarakat. Dengan memperhatikan kondisi di atas, penulis ingin melakukan analisis dari Kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam Pelayanan Administrasi Kependudukan pada masyarakat Kabupaten Kotabaru. Dari hal tersebut dirumuskan permasalahan yang ditemukan yaitu bagaimana kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam Pelayanan Administrasi Kependudukan serta kendala yang dihadapi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam Pelayanan Administrasi Kependudukan di Kabupaten Kotabaru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi wawancara, observasi dan dokumentasi, Untuk analisis data kualitatif menggunakan model Analisis Interaktif yang dikembangkan oleh Mathew B. Miles dan A. Michael hubberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penarikan data, penyajian data serta penarikan kesimpulan atau verifikasi. Dari hasil penelitian, penulis memperoleh kesimpulan bahwa kinerja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam memberikan pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat di Kabupaten Kotabaru secara keseluruhan belumlah dapat dikategorikan baik, namun sudah menunjukkan hasil yang cukup baik, hal ini diukur dari produktivitas, kualitas layanan, responsivitas, responsibilitas dan akuntabilitas. Produktivitas belum dapat dikategorikan baik, walaupun produk pelayanan yang dihasilkan sudah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku namun dari segi kuantitas masih belum maksimal bila dibandingkan dengan potensi yang ada sebab ada kendala terhadap jauhnya jarak layanan dengan masyarakat dan dari segi kualitas mengalami penurunan. Sedangkan komposisi pegawai kantor tidak menggambarkan keahlian dan profesionalisme karena sebagian besar pegawai masih berkategori pegawai tidak tetap/ honorer dan tidak ada yang berlatar pendidikan formal yang berhubungan langsung dengan pelayanan. Namun aparatur yang melayani sudah cukup memenuhi dari segi kemampuan personal. Selain itu sarana dan prasarana pelayanan masih belum mencukupi kebutuhan jika dilihat dari volume pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Fasilitas fisik pendukung layanan masih terdapat beberapa kekurangan terutama pada fasilitas ruang tunggu masyarakat. Kualitas Layanan sudah dapat dikategorikan baik karena dari kriteria mudah, murah, cepat, akurat menujukkan hasil yang memuaskan walaupun dari kriteria nyaman masih perlu untuk dibenahi dalam pelaksanaan pencapaian kinerjanya, hal ini terkait dengan kenyamanan pada sarana prasarana ruang tunggu pelayanan. Responsivitas sudah dapat dikategorikan baik, karena organisasi sudah mampu dan peka untuk mengenali kebutuhan masyarakat, menyusun agenda dan prioritas pelayanan serta mengembangkan program-program pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Dapat diketahui pula bahwa masyarakat puas dan tidak mengeluhkan soal pelayanan yang diberikan, keluhan hanya berupa ketidaknyamanan saat menunggu proses pelayanan yang disebabkan tidak memadainya ruang tunggu. Dan meskipun dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki, petugas tetap berusaha tanggap, sigap dan cekatan dalam memberikan pelayanan yang mana hal ini tercermin dari rasa puas masyarakat yang dilayani. Responsibilitas sudah dapat dikategorikan baik dalam pelaksanaan pencapaian kinerjanya karena pelaksanaan kegiatan pelayanan telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku dan mampu melaksanakan kinerja yang efektif dan efisien serta melaksanakan terobosan program kerja untuk kemudahan melayani masyarakat. Akuntabilitas belum dapat dikategorikan baik karena meskipun para petugas pelayanan catatan sipil dalam memberikan pelayanan sudah menerapkan standar dan biaya pelayanan sesuai peraturan dan keputusan yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Kotabaru namun masih terdapat kekurangan yaitu tidak tersedianya bagan alur pelayanan yang seharusnya menjadi acuan prosedur bagi petugas dan pengguna jasa. Sehingga meskipun pelaksanaannya sesuai atau bahkan lebih cepat dari standar yang telah diikuti dan biaya dibayar sesuai dengan yang disampaikan oleh petugas namun masyarakat tidak dapat mengetahui standar yang digunakan dan ditetapkan pada setiap jenis pelayanan yang sedang di urusnya. Dari penelitian juga diketahui kendala yang menghambat Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam Pelayanan Administrasi Kependudukan kepada masyarakat di Kabupaten Kotabaru yaitu kendala Internal dan Eksternal. Kendala internal meliputi 1) Kekurangan Pegawai Negeri Sipil, hampir 70% pegawainya merupakan tenaga honorer atau pegawai tidak tetap, selain itu ketidakseimbangan komposisi penempatan jumlah pegawai pada masing-masing bidang kerjanya juga turut berpengaruh. 2) Keterbatasan Sarana prasarana gedung kantor, yaitu belum memadainya sarana dan prasarana yang mendukung untuk kelancaran pelaksanaan tugas operasional kantor dalam pelayanan, penataan ruangan kantor yang belum tertata sesuai mekanisme dan prosedur. 3) serta belum adanya publikasi Bagan alur Pelayanan Kependudukan dan Akta-akta Catatan Sipil sebagai alat bantu penerangan informasi kepada masyarakat sehingga masih banyak masyarakat yang kebingungan dan salah ruangan. Sedangkan kendala eksternal meliputi 1) Letak geografis dan kondisi lingkungan Kabupaten Kotabaru yang menyebabkan proses pengurusan dan penyelesaian administrasi kependudukan menjadi lambat dan terhambat. 2) kondisi tingkat heterogenitas dan kemajemukan masyarakat Kabupaten Kotabaru.3) serta masih ditemukannya masyarakat yang belum mengerti dengan prosedur pelayanan.
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/352.63/HER/k/2013/041601586 |
Subjects: | 300 Social sciences > 352 General considerations of public administration > 352.6 Personnel management (Human resource management) |
Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi |
Depositing User: | Nur Cholis |
Date Deposited: | 26 Jul 2016 14:15 |
Last Modified: | 26 Jul 2016 14:15 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/156888 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |