Kewenangan, Tanggung Jawab, dan Solusi Hukum atas Akta Otentik yang Dibuat Notaris Pengganti Sebagaimana Pasal 65 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris

Husnia, DiahIstiqomatul (2012) Kewenangan, Tanggung Jawab, dan Solusi Hukum atas Akta Otentik yang Dibuat Notaris Pengganti Sebagaimana Pasal 65 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Berdasarkan ketentuan pasal 33 ayat (2) UUJN, maka kewenangan notaris pengganti sama dengan kewenangan notaris. Berdasarkan pasal 65 UUJN tanggung jawab notaris sama dengan tanggung jawab notaris pengganti atas setiap akta otentik yang dibuatnya. Persamaan kewenangan dan tanggung jawab antara notaris dan notaris pengganti ini menimbulkan permasalahan yuridis dan permasalahan teoritis. Secara yuridis, pengertian, syarat, dan instansi yang mengangkat notaris berbeda dengan notaris pengganti serta notaris pengganti hanya menjabat untuk sementara waktu dan di dalam pasal 65 UUJN pun terdapat kekaburan norma tentang tanggung jawab notaris pengganti terhadap akta otentik yang dibuatnya. Secara teoritis, berdasarkan teori kewenangan, kewenangan atribusi diberikan kepada notaries sebagaimana kewenangannya dalam pasal 15 UUJN. Sedangkan kewenangan notaris pengganti, walaupun diberikan secara atribusi oleh UUJN sebagaimana pasal 33 ayat (2) UUJN, namun secara kelembagaan notaris pengganti hanya sebagai pejabat sementara yang dimenggantikan notaris serta hal tersebut juga tidak sesuai dengan teori kewenangan temporis. Oleh karena itu, seharusnya kewenangan dan tanggung jawab notaris pengganti berbeda dengan notaris. Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Mengapa kewenangan dan tanggung jawab notaris pengganti sama dengan notaris khususnya dalam pembuatan akta otentik sebagaimana pasal 65 UUJN? 2. Bagaimana solusi hukum apabila di kemudian hari terjadi masalah terhadap akta otentik yang dibuat oleh notaries pengganti sedangkan notaris pengganti yang seharusnya bertanggung jawab tidak ditemukan keberadaannya? Dalam metode penelitian yang digunakan pada penulisan tesis ini penulis memilih jenis penelitian yuridis normatif. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual dan pendekatan sejarah. Sumber bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan non hukum/tersier. Teknik pengumpulan bahan hukum yang dilakukan yaitu bahan hukum primer diperoleh dengan cara mencari dan mengumpulkan peraturan perundang-undangan yang sesuai dan berkaitan dengan kewenangan dan tanggung jawab notaris pengganti, bahan hukum sekunder diperoleh dengan cara mengumpulkan semua publikasi tentang hukum yang merupakan dokumen-dokumen resmi, dan bahan non hukum/tersier diperoleh dengan mengumpulkan artikel-artikel dari media cetak dan internet. Kerangka teori yang digunakan dalam tesis ini antara lain teori kewenangan, teori tanggung jawab, dan teori pembuktian akta otentik. Kajian pustaka yang digunakan dalam tesis ini antara lain kajian tentang jabatan, kajian tentang notaris, kajian tentang notaris pengganti, kajian tentang Majelis Pengawas Daerah, dan kajian tentang akta. Setelah dilakukan penelitian yang diuraikan dalam pembahasan maka kesimpulan dari tesis ini antara lain, untuk rumusan masalah pertama, Kewenangan dan tanggung jawab notaries pengganti sama dengan kewenangan dan tanggung jawab notaris karena notaris pengganti mendapat kewenangan dan tanggung jawab secara atribusi dari UUJN sebagaimana notaris. Namun, berdasarkan kewenangan temporis, kewenangan yang diberikan kepada notaris pengganti seharusnya terbatas dan tertentu saja. Selain itu, tanggung jawab notaris pengganti sebagaimana tercantum dalam pasal 65 UUJN juga tidak sesuai dengan teori tanggung jawab. Berdasarkan teori tanggung jawab, pertanggungjawaban itu sesuai dengan kewenangannya. Dalam hal ini pertanggungjawaban notaris pengganti dilakukan dalam bentuk membuat laporan kepada notaris yang digantikannya sesuai kewenangan yang terbatas dan tertentu tersebut. Kesimpulan untuk rumusan masalah kedua yaitu, berdasarkan teori kekuatan pembuktian akta otentik adalah akta otentik tersebut yang akan membuktikan dirinya sendiri sebagai alat bukti yang sah menurut hukum. Hal ini disebabkan akta otentik mempunyai kekuatan pembuktian lahir, kekuatan pembuktian formil dan kekuatan pembuktian materiil sehingga akta otentik merupakan dokumen yang sah dan merupakan alat bukti yang sempurna.

English Abstract

Based on Article 33 paragraph (2) UUJN above, then the authority of a substitute notary same as notary authority. Based on Article 65 UUJN notarys responsibility same as notarys successor responsibility for making any authentic certificate. Sameness of authority and responsibility between the notary and the successor notary raises a juridical and theoretical problem. In juridical, definitions, requirements, and agencies that delegate different notary with successor notary and successor notary only take hold contemporary. Theoretically, based on the theory of authority, the attribution authority is given to notary as mentioned in Article 15 UUJN. While the authority of successor notary, although being given in attribution by UUJN as Article 33, paragraph (2) UUJN, but institutionally successor notary only as temporary successor that replaces the notary. Therefore, successor notarys authority and responsibility should be different with the notary. Based on the background. Problems are formulated as follows: 1. Why the authority and responsibility of a successor notary same as notary particularly in making authentic certificate, as mentioned in Article 65 UUJN? 2. What about legal solutions in the future if there are problems of an authentic certificate made by substitute notary while substitute notary who should be responsible disappears? In the research methods used in arranging this thesis, the authors choose the juridical normative approach. The research approaches used are a statutory approach, conceptual approaches and history approach. Sources of legal materials used are primary, secondary and non-legal materials/tertiary. Collection techniques of legal materials are primary legal materials obtained by finding and collecting appropriate legislation which are related to the authority and responsibilities of a substitute notary, secondary legal materials obtained by collecting all the publications about the law which is official document, and non-legal materials/tertiary obtained by collecting articles from the media and Internet. Theoretical frameworks used in this thesis include the theory of authority, responsibility theory and proof authentic certificate theory. Literature review used in this thesis include the study of positions, the study of notaries, study of successor notary, the study of the Regional Council of Trustees, and the study of the certificate. Having done the research which is described in the discussion, the conclusions of this thesis are, for the first problem, based on temporary authority, the authority given to the successor notary should be limited and specific as stated in article 15 paragraph (2) from a to e UUJN. In addition, responsibilities of successor notary as stated in article 65 UUJN also incompatible with the theory of responsibility. Based on the theory of responsibility, responsibility in accordance with their authority. In this case the responsibility of a successor notary done in making a report to notary whom is being replaced based on the limited and specific appropriate authority. Conclusions for second problem, based on the theory of strength of authentic certificate evidence is authentic certificate will prove itself as a valid evidence under the law. This is due to an authentic certificate have the physically proof, formal and material proof, so that authentic certificate is a legal document and the perfect evidence.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/347.016/HUS/k/041201741
Subjects: 300 Social sciences > 347 Procedure and courts
Divisions: S2/S3 > Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 27 Jul 2012 13:58
Last Modified: 27 Jul 2012 13:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/156660
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item