Peran Notaris sebagai Mediator dalam Mediasi Persengketaan Bank Umum dan Nasabah

Bayu, Muhammad (2013) Peran Notaris sebagai Mediator dalam Mediasi Persengketaan Bank Umum dan Nasabah. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kegiatan Perbankan dilakukan oleh banyak masyarakat di Indonesia . Hubungan antara Nasabah dan Bank didasari oleh rasa kepercayaan. Permasalahan yang terjadi diantara nasabah dan Bank, apabila tidak diselesaikan dengan segera dapat mempengaruhi reputasi Bank yang bersangkutan. Salah satu cara agar Nasabah dan Bank dapat menyelesaikan permasalahannya dengan win win solution , adalah dengan cara mediasi perbankan. Mediasi perbankan tersebut menurut Peraturan Bank Indonesia, disebutkan bahwa Mediasi perbankan dilakukan oleh Bank dengan Nasabah dengan dibantu oleh Bank Indonesia selama belum dibentuk lembaga Mediasi Perbankan. Berdasarkan hal tersebut, apabila ingin dibentuk lembaga mediasi Independen, akan membutuhkan biaya yang cukup banyak dan waktu yang lama. Berdasarkan hal tersebut, seorang Notaris bisa dipertimbangkan untuk menjadi seorang mediator perbankan. Dengan demikian penting untuk dibahas mengenai: Bagaimana peranan notaris selaku mediator Independen dalam mediasi persengketaan nasabah dan bank umum serta alasan-alasan atau pertimbangan mengenai pentingnya kewenangan notaris tersebut diatur di dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris sehingga dapat mempermudah proses mediasi perbankan. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan jurnal ini adalah penelitian normatif dengan pendekatan Perundang-undangan. Berdasarkan hasil penelitian, penulis berkesimpulan bahwa Notaris memiliki kemampuan-kemampuan yang dibutuhkan seorang mediator perbankan, dalam hal ini, notaris memiliki sifat netral, memiliki kemampuan untuk melakukan mediasi, notaris memiliki kemampuan untuk memberikan saran hukum dan notaris dapat membuat akta otentik. Kemudian, aturan yang tercantum di dalam UUJN, tidak melarang seorang notaris untuk menjadi mediator. Undang-Undang yang mengatur tentang mediasi perbankan, juga memungkinkan seorang notaris untuk menjadi mediator perbankan, dengan syarat notaris tersebut ditunjuk oleh kedua belah pihak yang bermasalah, dalam hal ini bank dengan nasabah, sehingga notaris tetap bergerak dalam kewajibannya untuk bersikap pasif dan menunggu kedua belah pihak memberikan mandat kepadanya untuk melakukan mediasi terhadap permasalahan kedua belah pihak tersebut .

English Abstract

Many People in Indonesia now doing banking actiity. the relationship between the Bank and Bank Customer is depend on trust between them. if there is a problem happen in their relationship, if its not solved as fast as possible, can have an impact in Bank Reputation. one of the solution so the problem can be solved by win-win solution, is using Banking mediation. the banking mediation based on The Rules of Bank Indonesia, said that Banking mediation must be doing by Bank and their customer with the help of Indonesian Bank as long as its not being choosen who will become the "Lembaga Mediasi Perbankan". beside on that situation, Notaris can be choose to become the Mediator, considering the way they work based on Undang-Undang Jabatan Notaris. thats why is so important to discuss about the Notaris as a mediator Independen in Banking Mediation between Bank and their Customer and also the reason about the important reasons why the Authority of Notaris Must be Written in Undang-Undang Jabatan Notaris so it can help the process of Banking Mediation. The Research method used in writing this jurnal is Normative Research bya Approaching The Legislation. Based on research, writer have toconclude that the notary is having the ability that needed by a bankin mediator. In this case, notary having the nature of become neutral, having the ability to made a mediation, and having the ability to give law advice also can make an authentic deed. Then, rules wich are in uujn, allow a notary to be a mediator. A Statute regulating about mediation banking, also allow a notary to be a mediator. To be a Banking Mediator, The Notary must in condition that he was named by both parties that in troubled.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/347.016/BAY/p/041308117
Subjects: 300 Social sciences > 347 Procedure and courts
Divisions: S2/S3 > Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 22 Jan 2014 09:48
Last Modified: 22 Jan 2014 09:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/156648
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item