Perlindungan Hukum Pemegang Polis Asuransi Jiwa terhadap Perusahaan Asuransi yang Wanprestasi

Asi, MarthaVeronika (2013) Perlindungan Hukum Pemegang Polis Asuransi Jiwa terhadap Perusahaan Asuransi yang Wanprestasi. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Manusia berpikir bahwa yang terutama dalam hidup ini adalah keselamatan jiwanya. Karena dengan jiwa yang selamat/terjamin seseorang dapat melakukan aktivitasnya dengan yakin dan pasti, sebab ada penggantinya bila peristiwa yang tidak diharapkan itu terjadi. Berdasarkan pemikiran itulah manusia berusaha mewujudkannya dalam bentuk Perusahaan Pertanggungan jumlah yang memberikan jaminan bagi hidup yang lebih dikenal dengan pertanggungan jiwa. Perlindungan terhadap jiwa manusia ini dapat dilakukan atas peristiwa-peristiwa yang datangnya tidak bisa ditebak/diperkirakan dan tidak diharapkan seperti meninggalnya seseorang sebelum tua, penyakit kecelakaan lalu lintas, kecelakaan di dunia kerja, dan lain-lain . Asuransi adalah perjanjian ganti rugi antara tertanggung dan penanggung yang aktanya disebut polis asuransi. Kontrak asuransi sangat spesifik karena hanya ditandatangani oleh penanggung (perusahaan asuransi), tetapi mengikat pihak tertanggung. Isi perjanjian umumnya disusun oleh perusahaan asuransi menjadi sesuatu yang baku atau standar. Isi kontrak asuransi di samping memuat bahasa-bahasa hukum, juga sangat teknis dan spesifik, di mana pada umumnya sangat sulit untuk memahami isi polis asuransi. Jangankan pihak tertanggung, banyak pelaku dalam perusahaan perasuransian juga kurang memahami isi kontrak. Tumbuhnya kepercayaan masyarakat terhadap asuransi bukan berarti tidak ada kekecewaan masyarakat terhadap perusahaan asuransi. Sering terjadi keluhan dari nasabah tentang sulitnya pengajuan klaim asuransi, atau adanya penolakan klaim dari perusahaan asuransi padahal nasabah sudah dengan setia membayar premi asuransi. Sehingga dalam keadaan seperti ini, tidak ada perlindungan resiko yang dialami peserta asuransi. Rumusan masalah yang diangkat oleh penulis yaitu, Apakah bentuk-bentuk wanprestasi yang dilakukan oleh perusahaan asuransi terhadap pemegang polis asuransi jiwa dan Bagaimana perlindungan hukum pemegang polis asuransi jiwa terhadap perusahaan asuransi yang wanprestasi. Tujuan penulisan ini yaitu untuk mengetahui dan memahami bagaimana bentuk-bentuk wanprestasi yang dilakukan perusahaan asuransi dan untuk mengetahui bagaimana perlindungan hukumnya terhadap pemegang polis asuransi jiwa. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif merupakan suatu proses untuk menemukan aturan hukum, prinsip-prinsip hukum maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang dihadapi sehingga diperoleh argumentasi, teori atau konsep baru sebagai preskripsi dalam penyelesaian masalah. Penelitian hukum normatif ini dikenal juga dengan penelitian hukum doktriner abtau penelitian hukum kepustakaan atau studi dokumen. Dikatakan penelitian hukum doktriner, karena penelitian ini dilakukan atau ditujukan hanya pada peraturan-peraturan tertulis atau bahan-bahan hukum yang lain. Penelitian ini juga dapat dikatakan sebagai penelitian kepustakaan atau studi dokumen, dikarenakan penelitian ini lebih banyak dilakukan terhadap data-data yang bersifat sekunder yang ada di perpustakaan ataupun tempat dokumen-dokumen lainnya. Analisis bahan hukum yang diperoleh dalam penelitian hukum normatif yaitu dengan cara studi kepustakaan diuraikan dan dikolerasikan antara bahan hukum yang satu dengan bahan hukum yang lain sedemikian rupa baik antara bahan hukum primer, sekunder maupun bahan hukum tersier, sehingga dapat disajikan dalam penulisan yang sistematis guna menjawab permasalahan yang telah dirumuskan. Cara pengolahan bahan hukum ini dilakukan secara induktif yaitu menarik kesimpulan dari suatu permasalahan konkret yang bersifat khusus kepada permasalahan abstrak yang bersifat umum. Untuk data primer, teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, yaitu menguraikan, menggambarkan, memaparkan, dan menganalisis tentang bentuk perlindungan hukum pemegang polis asuransi jiwa terhadap perusahaan asuransi yang wanprestasi. Selanjutnya dilakukan pengkajian secara substansial sesuai dengan permasalahan yang ada berdasarkan teori, asas, peraturan peundang-undangan yang berlaku dan akhirnya sampai pada kesimpulan. Bentuk wanprestasi dalam perjanjian asuransi konvensional terdapat pada polis asuransi yang menjadi dasar perjanjian. Wanprestasi dapat terjadi baik karena kelalaian maupun kesengajaan. Wanprestasi yang terjadi karena lalai terhadap janjinya dapat berupa: Tidak melaksanakan apa yang disanggupi akan dilakukannya; Melaksanakan apa yang dijanjikan, tetapi tidak sesuai dengan janjinya; Melaksanakan apa yang dijanjikannya tapi terlambat; Melakukan suatu perbuatan yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan. Faktor yang menyebabkan terjadinya wanprestasi yang dilakukan pihak penanggung/pihak perusahaan asuransi ialah; nasabah yang mengajukan klaim, syarat-syarat saat pengajuan klaim kurang lengkap, tidak dibayarnya premi oleh tertanggung dalam jangka waktu yang telah ditentukan, ketidak jujuran tertanggung dalam pengisian Surat Permohonan Asuransi, adanya pengecualian oleh p

English Abstract

Humans think that is mainly in this life is the salvation of his soul. Because the soul survivor/assured one can do activities with the sure and certain, because there is a replacement when an unexpected event happened. Based on the premise that people try to make it happen in the form of Company Coverage amount guaranteed for life insurance known as soul. Protection of the human soul can be made on the events that are unpredictable arrival/expected and unexpected as the death of an old person before, diseases traffic accidents, accidents at work, and others-others. Indemnity insurance is an agreement between the insured and the insurer that the deed is called an insurance policy. Insurance contract is very specific because it is only signed by the insurer (insurance company), but binding on the insured. The agreement is generally prepared by the insurance company to be something standard or standards. Contents insurance contracts in addition to a legal languages, also very technical and specific, which is generally very difficult to understand the content of insurance policies. Let alone the insured, many actors in the insurance companies also do not understand the contents of the contract. Growing public confidence in the insurance does not mean there is no public disenchantment against the insurance company. Frequent complaints from customers about the difficulty of filing an insurance claim, or a claim denial from the insurance company when the customer has been faithfully paying insurance premiums. Thus, in these circumstances, there is no risk experienced participant protection insurance. The formulation of the issues raised by the authors, is the shape - a form of default by the insurance company to insurance policyholders and How legal protection life insurance policyholder to the insurance company defaults. The purpose of this paper is to know and understand how the forms of default insurance company is doing and to find out how the legal protection of the life insurance policy holder. This research uses a kind of normative legal research. Normative legal research is a process to find the rule of law, principles of law and legal doctrines to respond to the legal issues faced in order to obtain arguments , theories or new concepts as prescriptions in the resolution of problems. Normative legal research is also known by abtau doctrinal legal research legal studies literature and document study. Told doctrinal legal research, because this research was conducted or directed only at the written regulations or materials other law. This study can also be regarded as literature research and document study, because this study was done on data which are secondary ones in libraries or places other documents. Analysis of legal materials obtained in the normative legal research that is described by literature study and dikolerasikan between the legal materials with other materials such laws between the primary legal materials, secondary and tertiary legal material, so it can be presented in writing to address systematic issues that have been formulated. Way of legal materials processing is done inductively that draw conclusions from a concrete problem that is specific to the abstract issues of a general nature. For primary data, data analysis technique used is descriptive analysis, the outline, describe, explain, and analyze on a form of legal protection life insurance policyholder to the insurance company defaults. Further studies conducted substantially in accordance with the existing problems based on the theory, principles, rules and regulations applicable peundang and finally came to a conclusion. Default form in conventional insurance agreement contained in the insurance policy that became the basis of the agreement. Default can occur either due to negligence or intentional. Defaults that occur due to negligent towards his promise to be: Not of affordable implement what he will do; Implement what was promised, but not according to his promise ; Implement what it promised but too late; Doing an act that should not be done according to the agreement. Factors that cause the insurer defaults made/the insurance company is; customers who filed claims, the terms - terms less complete when filing claims, nonpayment of premium by the insured within a specified time period, the insured dishonesty in charging Insurance Application, the exclusion by the insurance company pays the sum assured and the delay in payment to the insured. In connection with the settlement of insurance claim disputes Article 23 of the Consumer Protection Act stipulates that when businesses refused or failed to respond and/or does not meet the demands redress for the consumer, then the consumer is given the right to sue businesses and resolve disputes that arise through the Consumer Dispute Settlement Body or by way of filing a lawsuit to the judiciary. Thus the dispute settlement of insurance claims can be made through the court and outside of court dispute resolution outside the court, other than through the Consumer Dispute Settlement Board, specifically to dispute insurance claim has been established Indonesian Insurance Mediation Board (BMAI).

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/346.086 32/ASI/p/041309635
Subjects: 300 Social sciences > 346 Private law
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Hukum, Fakultas Hukum
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 13 Mar 2014 09:12
Last Modified: 13 Mar 2014 09:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/156616
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item