Marthiana, PoppySyofiaYunidar (2012) Keberlanjutan Pariwisata Buatan di Kota Batu. Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pengembangan pariwisata dapat menimbulkan degradasi lingkungan, dikarenakan pembangunan fasilitas kepariwisataan dapat menyebabkan kerusakan bentang alam, gangguan terhadap kehidupan flora dan fauna liar, serta dapat menimbulkan potensi longsor dan banjir. Perkembangan sektor pariwisata saat ini sangat pesat di Kota Batu terutama wisata buatan. Objek wisata yang memiliki jumlah pengunjung tertinggi antara lain adalah objek wisata buatan Jatim Park I dan II serta BNS. Mengingat salah satu peran Kota Batu adalah daerah penyangga bagi wilayah disekitarnya, maka perlu dikaji keberlanjutan pariwisata buatan di Kota Batu berdasarkan tiga dimensi keberlanjutan ekonomi, lingkungan, dan sosial dan kelembagaan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui status keberlanjutan pariwisata buatan di Kota Batu. Analisis keberlanjutan menggunakan metode Multi Dimensional Scaling (MDS) yang dinyatakan dengan nilai indeks dan status keberlanjutan. Selain itu juga dilakukan analisis Laverage untuk mengetahui variabel yang mempengaruhi terhadap nilai indeks dan status keberlanjutan, dan analisis Monte Carlo untuk mengetahui keakuratan dimensi yang dikaji. Hasil analisis menunjukkan dimensi ekonomi memiliki status cukup berkelanjutan bagi Jatim Park I dan BNS, serta status kurang berkelanjutan bagi Jatim Park II. Nilai indeks keberlanjutan Jatim Park I dan BNS sebesar 56,91%, serta Jatim Park II 49,16%. Dimensi lingkungan memiliki status cukup berkelanjutan bagi Jatim Park I dan BNS, serta kurang berkelanjutan bagi Jatim Park II. Nilai indeks keberlanjutan Jatim Park I sebesar 55,72%, Jatim Park II sebesar 39,05%, dan BNS sebesar 53,17%. Dimensi sosial dan kelembagaan memiliki status kurang berkelanjutan bagi Jatim Park I, cukup berkelanjutan bagi Jatim Park II, dan tidak berkelanjutan bagi BNS. Nilai indeks keberlanjutan Jatim Park I sebesar 48,05%, Jatim Park II sebesar 52,75%, dan BNS sebesar 20,67%. Dari 20 variabel yang diteliti terdapat 12 variabel yang sensitif terhadap nilai indeks dan status keberlanjutan. Pada dimensi ekonomi variabel yang sensitif adalah pendapatan perkapita masyarakat, tingkat pendapatan masyarakat, rasio jumlah pekerja wanita terhadap laki-laki pada objek wisata. Untuk dimensi lingkungan adalah variabel tingkat pelayanan jalan, polusi suara, ketersediaan footpath dan bikepath, polusi air dan udara. Variabel pada dimensi sosial dan kelembagaan adalah intensitas pemanfaatan objek wisata, kejahatan penduduk terhadap wisatawan, kejahatan wisatawan terhadap penduduk, serta rasio jumlah wisatawan terhadap penduduk lokal. Pada analisis Monte Carlo menunjukkan perbedaan nilai indeks keberlanjutan MDS dengan Monte Carlo tidak terlalu jauh (kurang dari 5%). Selain itu nilai stress yang dihasilkan berkisar antara 14-16% (kurang dari 25%) dan nilai koefisien determinasi (R2) berkisar antara 91-94% (mendekati 100%). Hal ini menunjukkan sistem yang dikaji memiliki tingkat kepercayaan tinggi dan mencerminkan kondisi yang akurat (mendekati kondisi sebenarnya).
English Abstract
Tourism development can lead to environmental degradation, due to the construction of tourism facilities could cause landscape damage, disturbance to flora and fauna wild life, creating potential avalanche and floods. The tourim sector has been growing rapidly in Batu City especially for artificial attraction. Tourist Destinations with the highest visitors are artificial attraction Jatim Park I, Jatim Park II, and BNS. Considering one of the roles for Batu City as buffer zone for its surrounding area, sustainability of artificial tourism in Batu needs to be assessed based on three dimensions of sustainability economic; environmental; and social and institutional. The objective of this study was to determining the sustainable status of artificial attraction in Kota Batu. The sustainability analysis used Multi Dimensional Scaling (MDS) which showed index and sustainability status. In addition, Laverage analysis was used to determine variables that affected the index and sustainability status, while also Monte Carlo analysis was used to determine the accuracy of the dimensions that has been studied. The analysis shows that the economic dimensions has adequate sustainable status for Jatim Park I and BNS, and poor sustainable status for Jatim Park II. The sustainability index for Jatim Park I and BNS are at 56.91% and 49.16% for Jatim Park II. The environmental dimension has adequate sustainable status for Jatim Park I and BNS, and poor sustainable status for Jatim Park II. The sustainability index for Jatim Park I are at 55.72%, Jatim Park II by 39.05%, and 53.17% for BNS. The social and institutional dimension has poor sustainable status for Jatim Park I, adequate sustainable status for Jatim Park II, and bad sustainable status for BNS. Jatim Park I has the sustainability index of 48.05%, Java Park II by 52.75%, and 20.67% for BNS. Of the 20 variables that had been studied, there were 12 variables that are sensitive to the index and sustainability status. On the economic dimension are the income per capita, income levels, the ratio number of female workers to male. For the environmental dimension are level of roads service, noise pollution, the availability of footpath and bikepath, water and air pollution. While for social and institutional dimension are the intensity of utilization of attraction, local resident crimes against tourists, tourist crimes against local residents, the ratio of the number of tourist to local residents. While Monte Carlo analysis showed the differences of sustainability index of MDS and Monte Carlo are small (less than 5%). In addition, the result of stress values ranged from 14-16% (less than 25%) and the coefficient of determination (R2) ranged from 91-94% (close to 100%). This indicates the system that has been studied has a high confidence level and reflect the accurate condition (close to the actual conditions).
Item Type: | Thesis (Magister) |
---|---|
Identification Number: | TES/338.479 1/MAR/k/041202205 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.4 Secondary industries and services |
Divisions: | S2/S3 > Magister Teknik Elektro, Fakultas Teknik |
Depositing User: | Endro Setyobudi |
Date Deposited: | 09 Oct 2012 14:57 |
Last Modified: | 09 Oct 2012 14:57 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/156027 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |