Jupir, MaksimilianusMaris (2013) Implementasi Kebijakan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal (Studi di Kabupaten Manggarai Barat). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pergeseran episentrum kekuasaan pasca reformasi tahun 1998 dari sentralistik ke desentralisasi memberi harapan baru kepada setiap daerah untuk membangun daerah dengan segala potensi yang dimiliki. Dengan adanya desentralisasi, pemerintah daerah diharapkan mampu responsif dan akuntabel terhadap kebutuhan masyarakat yang dilayani di berbagai sektor kehidupan. Desentralisasi memberi legitimasi kepada setiap daerah untuk memproduksi atau menghasilkan berbagai kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan daerah masing-masing, termasuk di bidang pariwisata. Sebagai subordinat dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat juga memiliki legitimasi yang sama untuk membuat berbagai kebijakan termasuk di bidang pariwisata. Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat telah menetapkan pariwisata sebagai leading sector pembangunan. Untuk mendukung pariwisata sebagai leading sector pembangunan, Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat telah membuat Kebijakan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk menggambarkan, menganalisis dan menginterpretasikan sisi-sisi implementasi seperti Partisipasi, Jejaring, Struktur Keorganisasian, aktor, finansial, fasilitas, kondisi sosial, budaya, ekonomi dan politik serta kepentingan stakeholder. Teori yang digunakan untuk melakukan kajian ini adalah teori implementasi kebijakan Edward III. Berdasarkan teori ini, kesuksesan implementasi Kebijakan ditentukan oleh empat faktor, yakni komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan sumber daya pendukung implementasi belum dialokasikan dengan jelas, komunikasi dan koordinasi belum berjalan optimal, kondisi eksternal (sosial, ekonomi, dan politik) menghambat terwujudnya implementasi kebijakan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal di Kabupaten Manggarai Barat secara efektif dan optimal. Implikasinya adalah aktivitas pariwisata berbasis kearifan lokal belum berkontribusi secara optimal bagi pemerintah, swasta dan masyarakat dari sisi ekonomi.
English Abstract
The Shift epicenter of power after the 1998 reform from centralized to decentralized gives new hope to each region to develop the area with all its potential. The existence of decentralization, local government expected can be responsive and accountability to requirement of society served in various life sector. Decentralization gives legitimation to each region for product or make various policy matching with requirement of each area, including in tourism sector. As subordinate of Unity State Republic of Indonesia, West Manggarai Regency also has same legitimate to make various policy, include in tourism sector. West Manggarai Regency has tourism as leading sector in development. For supporting tourism as sector leading for development, West Manggarai Regency has made Policy Of Tourism Based on Local Wisdom. This research is done by using qualitative research method with phenomenological approach to describe, to analyze and to interpret the sides of implementation, like participation, network, organizational structure, actor, financial, facility, condition of social, cultural, politics and economics and stakeholder`s interest also. The used of theory to conduct this study is the theory of policy implementation as stated by Edward III. According to this theory, the successfull of policy implementation is determined by four factors, they are communication, resource, bureaucracy structure and disposition. The result of research shows that the availability of the supporting resources has not been allocated clearly, the coordination and communication not run optimally yet, the external condition (social, economic, politic) are often inhibit to realization of Tourism policy Implementation Based on Local Wisdom at West Manggarai Regency effectively and optimally. The result is the activity of tourism based on local wisdom doesn`t give significant benefit for government, private sector and civil society faced by economic side.
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | TES/338.479 1/JUP/i/2013 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.4 Secondary industries and services |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi |
| Depositing User: | Endro Setyobudi |
| Date Deposited: | 17 Jun 2013 12:10 |
| Last Modified: | 17 Jun 2013 12:10 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/156024 |
Actions (login required)
 |
View Item |