Daya Saing Karet Alam Indonesia di Pasar Dunia.

Radityo, SatriyoIhsan (2014) Daya Saing Karet Alam Indonesia di Pasar Dunia. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Karet alam merupakan salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia dalam perdagangan dunia. Sebagai salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia, maka diperlukan peningkatan nilai ekspor dan volume eskpor pada komoditas ini sehingga menghasilkan strategi pencapaian daya saing di pasar dunia. Daya saing menggambarkan kemampuan produsen untuk memproduksi suatu komoditas dengan mutu yang lebih baik dan dengan biaya produksi yang lebih efisien dibandingkan negara lain. Persaingan eksportir utama karet alam di pasar dunia didominasi oleh Indonesia dan Thailand sejak tahun 1991 sampai tahun 2011. Ketatnya persaingan komoditas karet alam tersebut menunjukkan bahwa peningkatan daya saing diperlukan untuk menjaga agar karet alam Indonesia dapat tetap bersaing di pasar dunia. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Menganalisis daya saing ekspor komoditas karet alam Indonesia di pasar dunia, dan (2) Menganalisis Faktor-faktor yang memengaruhi daya saing komoditas karet alam Indonesia di pasar dunia berdasarkan model pangsa pasar. Penelitian menggunakan data sekunder dari berbagai sumber data pada periode tahun 1991 hingga tahun 2011. Pemilihan periode penelitian didasarkan pada kondisi ketika sebelum dan sesudah Indonesia menjadi negara eksportir karet alam utama di pasar dunia. Analisis data menggunakan pendekatan statistik deskriptif untuk melihat kondisi karet alam Indonesia dibandingkan dengan negara pesaing. Analisis daya saing menggunakan market share model (pangsa pasar), revealed comparative advantage (RCA), trade specialization ratio (TSR). Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing karet alam Indonesia di pasar dunia menggunakan regresi linier berganda dengan program SPSS 16. Pada penelitian ini, negara yang dianalisis hanya terdiri dari Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Pantai Gading. Kelima Negara tersebut merupakan lima besar negara eksportir karet alam dengan kontribusi di pasar dunia hingga sebesar 92 persen. Oleh karena itu, negara pesaing yang menjadi patokan dalam pangsa pasar Indonesai hanya terdiri dari keempat negara pesaing tersebut. Sedangkan negara-negara eksportir karet alam lainnya di pasar dunia diasumsikan tidak memberikan pengaruh terhadap kondisi pangsa pasar di dunia karena selisih pangsa pasar yang terlalu jauh dengan kelima negara eksportir, sehingga tidak dimasukkan dalam model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karet alam Indonesia memiliki daya saing lebih tinggi dibandingkan negara lain. Pada analisis pangsa pasar, Karet alam Indonesia menguasai pangsa pasar dengan rata-rata nilai sebesar 31,7 persen. Tingginya pangsa pasar yang dikuasai Indonesia disebabkan karena adanya peningkatan volume ekspor yang melebihi negara pesaing akibat tingkat konsumsi domestik yang semakin menurun. Selain penurunan konsumsi domestik, meningkatnya volume produksi juga menjadi andil dalam peningkatan volume ekspor, serta didukung dengan luas areal panen terluas diantara negara penghasil karet alam lainnya. Perolehan nilai Revealed Comparative Advantage (RCA) karet alam Indonesia di pasar dunia menempati urutan pertama dengan rata-rata sebesar 34,2. Artinya, karet alam Indonesia memiliki peranan relatif 34,2 lebih besar terhadap pasar dunia. Hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia memiliki daya saing yang tinggi sehingga daya saing Indonesia untuk karet alam di atas rata-rata dunia. Tingginya nilai RCA Indonesia didukung oleh semakin meningkatnya rata-rata nilai ekspor. Trade Specialization Ratio (Spesialisasi perdagangan) karet alam Indonesia memiliki nilai rata-rata TSR positif 1,00. Nilai tersebut menunjukkan bahwa penawaran domestik lebih besar dari permintaan domestik sehingga Indonesia berperan sebagai eksportir karet alam dan cenderung stabil pada tahap kematangan. Negara lain yang juga memiliki nilai rata-rata TSR sebesar 1,00 adalah Thailand. Sedangkan Malaysia mengalami penurunan dengan rata-rata nilai sebesar 0,72 yang disebabkan adanya konversi komoditas karet alam menjadi kelapa sawit sehingga mengurangi volume ekspor (supply). Penuurnan volume ekspor tersebut menyebabkan Malaysia mengalami penurunan spesialisasi dari eksportir cenderung menjadi importir. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan bahwa berdasarkan model pangsa pasar, faktor-faktor yang secara signifikan berpengaruh terhadap daya saing karet alam Indonesia di pasar dunia adalah luas areal panen, produktivitas, pangsa pasar Thailand, pangsa pasar Malaysia, dan pangsa pasar Vietnam. Sedangkan faktor konsumsi domestik tidak berpengaruh terhadap daya saing karet alam indonesia di pasar dunia karena karet alam merupakan komoditas berorientasi ekspor. Peningkatan produktivitas dan luas areal panen karet alam patut dilakukan karena berpengaruh terhadap peningkatan pangsa ekspor karet alam di pasar dunia. namun dengan belajar pada pengalaman usaha-usaha peningkatan produktivitas karet per satuan hektar patut diprioritaskan. Hal ini karena produktivitas karet alam Indonesia sangat rendah dan belum mencapai produktivitas potensialnya. Pengendalian permintaan karet alam di pasar domestik patut dikendalikan karena apabila terjadi peningkatan permintaan akan menurunkan pangsa pasar ekspor karet alam di pasar internasional. Pangsa ekspor karet alam Indonesia sangat dipengaruhi oleh kekuatan eskpor dari negara Thailand, Malaysia, dan Vietnam. Kesimpulan dari hasil analisis tersebut adalah : (1) karet alam indonesia ditinjau dari analisis daya saing berupa Market Share, RCA, dan TSR memiliki daya saing lebih tinggi diantara negara pesaing di pasar dunia. Hal ini didukung dengan adanya areal panen terluas dibandingkan negara pesaing lainnya, sehingga mampu menigkatkan volume ekspor (supply). Selain itu, rendahnya konsumsi domestik (demand) juga turut berperan dalam penignkatan volume ekspor sehingga dapat meningkatkan daya saing di pasar internasional, (2) Hasil analisis menunjukkan bahwa berdasarkan model pangsa pasar, faktor-faktor yang secara signifikan berpengaruh terhadap daya saing karet alam Indonesia di pasar dunia adalah luas areal panen, produktivitas, dan pangsa pasar Thailand, pangsa pasar Malaysia, serta pangsa pasar Vietnam. Sedangkan faktor konsumsi domestik tidak berpengaruh terhadap daya saing karet alam indonesia di pasar dunia karena karet alam merupakan komoditas berorientasi ekspor dengan volume ekspor mencapai 90 persen dari total produksi nasional. Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini adalah diperlukan adanya usaha peremajaan dan penggunaan klon-klon unggul sesuai dengan rekomendasi yang mempunyai potensi produksi yang tinggi, dan adanya persiapan sebelumnya (1-1.5 tahun) untuk pembuatan bibit/bahan tanam yang akan digunakan. peremajaan perkebunan diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan produksi karet alam yang juga didukung dengan luas areal panen tertinggi di dunia, sehingga diharapkan dapat lebih meningkatkan daya saing karet alam Indonesia di pasar dunia.

English Abstract

Natural rubber is one of the main export commodities of Indonesia in world trade. As one of the Indonesia`s main export commodities, it is necessary to increase the value of exports and the volume of exports in these commodities to produce a strategy to achieve competitiveness in the world market. Competitiveness illustrates the ability of a manufacturer to produce a commodity with better quality and the cost of production is more efficient than other countries. The competition of major exporters of natural rubber in the world market is dominated by Indonesia and Thailand from 1991 until 2011. This Intense natural rubber competition at world market between the two countries showed that increasing the competitiveness needed to keep the Indonesian natural rubber remain competitive in the world market. This study aims to: (1) analyze the competitiveness of Indonesian exports of natural rubber in the world market, and (2) analyze the factors that affect the competitiveness of Indonesian natural rubber in the world market based model of market share. The study use secondary data from various data sources in the period of 1991 to 2011. The data period selection were based on the research period when the conditions before and after Indonesia became a major exporter of natural rubber in the world market. Data analysis use descriptive statistical approach to look at the condition of Indonesian natural rubber compared with competitor countries. Competitiveness analysis using a model of market share, Revealed Comparative Advantage (RCA), Trade Specialization Ratio (TSR). While the factors that affect the competitiveness of Indonesian natural rubber in the world market use multiple linear regression methof with SPSS 16. In this study, the exporter countries analyzed consists only of Indonesia, Thailand, Malaysia, Vietnam, and the Ivory Coast. The reason of these conutries selection was based on the fact that these countries are the top five exporters of natural rubber in the world market with a contribution of up to 92 percent. Therefore, the countries became a benchmark competitor in the Indonesia market share consists of only four countries of the competitors. While the rest countries exporters of natural rubber in the world market are assumed not to give effect to the condition of the market share in the world because of the difference in market share too much with those five exporting countries, so it is not included in the model. The results showed that Indonesias natural rubber has a higher competitiveness compared to other countries. In the analysis of market share, Indonesian natural rubber market share with an average value of 31.7 percent. The high market share held by Indonesia due to an increase in export volumes that exceed competitor countries due to domestic consumption levels are declining. In addition to a decrease in domestic consumption, increased production volumes also be contributed to the increase in the volume of exports, and supported by the largest harvest area among other natural rubber producing countries. Value of Revealed Comparative Advantage (RCA) Indonesian natural rubber in the world market ranks first with an average of 34.2. That is, the Indonesian natural rubber has a greater role to 34.2 relative to the world market. It shows that Indonesia has a high competitiveness so that the competitiveness of Indonesias natural rubber above the world average. The high value of RCA Indonesia is supported by increasing the average value of exports Trade Specialization Ratio (Specialization trade) Indonesian natural rubber has an average value of 1.00 positive TSR. This value indicates that the domestic supply is greater than domestic demand so that Indonesia plays a role as an exporter of natural rubber and tend to be stable at the stage of maturity. Other countries also have an average value of 1.00 is Thailands TSR. While Malaysia has decreased by an average value of 0.72 which is caused by the conversion of natural rubber to oil palm, thereby reducing the volume of exports (supply). Penuurnan Malaysias export volume causes decreased specialization of exporters tend to be an importer. The results of multiple regression analysis showed that the model based on market share, factors that significantly affect the competitiveness of Indonesian natural rubber in the world market is harvested acreage, productivity, market share Thailand, Malaysia market share and market share of Vietnam. While domestic consumption factor does not affect the competitiveness of Indonesian natural rubber in the world market for natural rubber is an export-oriented commodities. Increased productivity and harvest area of natural rubber is worth doing because it affects the increase in the share of exports of natural rubber in the world market. but by studying the experience of measures to increase the productivity of rubber per hectare unit should be prioritized. This is because the productivity of Indonesian natural rubber is very low and has not reached its potential productivity. Control of natural rubber demand in the domestic market should be controlled because if there is an increase in demand will reduce the market share of exports of natural rubber in the international market. Share of Indonesias natural rubber exports is strongly influenced by the strength of exports from Thailand, Malaysia, and Vietnam. Conclusions from the results of the analysis are: (1) natural rubber Indonesia in terms of competitiveness analysis in the form of Market Share, RCA, and TSR have a higher competitiveness among competing countries in the world market. This is supported by the largest harvest area than other competing countries, so as to boost the export volume (supply). In addition, the low domestic consumption (demand) also played a role in penignkatan export volume so as to increase competitiveness in the international market, (2) analysis showed that the model based on market share, factors that significantly affect the competitiveness of Indonesian natural rubber The world market is harvested acreage, productivity, and market share of Thailand, Malaysias market share, as well as market share of Vietnam. While domestic consumption factor does not affect the competitiveness of Indonesian natural rubber in the world market for natural rubber is an export-oriented commodity export volume reaches 90 percent of the total national production. Advice can be given on this research effort is needed rejuvenation and use of superior clones in accordance with the recommendation that has high production potential, and any previous preparation (1-1.5 years) for the manufacture of seed / planting materials to be used. replanting is necessary to increase the productivity and production of natural rubber which is also supported by the highest harvest area in the world, so it is expected to further improve the competitiveness of Indonesian natural rubber in the world market.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/338.476 782/RAD/d/041502081
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.4 Secondary industries and services
Divisions: S2/S3 > Magister Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian
Depositing User: Samsul Arifin
Date Deposited: 17 Apr 2015 10:04
Last Modified: 28 Mar 2022 07:25
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/156014
[thumbnail of SATRIYO IHSAN RADITYO.pdf]
Preview
Text
SATRIYO IHSAN RADITYO.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item