Membangun Konsep Penilaian Kinerja Koperasi Syari’ah Berdasarkan Perspektif Shari’ate Enterprise Theory

Soedarso, ElvyraHandayani (2011) Membangun Konsep Penilaian Kinerja Koperasi Syari’ah Berdasarkan Perspektif Shari’ate Enterprise Theory. Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Penilaian terhadap kinerja koperasi dipengaruhi oleh alat analisis yang digunakan. Alat analisis penilaian kinerja koperasi syari`ah harus mampu menilai organisasi koperasi syari`ah secara keseluruhan, komprehensif mengingat peranan dan fungsi dari koperasi syari`ah yang tidak hanya terbatas pada profit oriented tetapi juga non profit oriented . Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimanakah konsep penilaian kinerja koperasi syariah yang lebih komprehensif dibandingkan penilaian kinerja konvensional. Dan tujuan penelitiannya adalah membangun konsep penilaian kinerja koperasi syariah yang lebih komprehensif. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma posmodern dengan menggunakan alat analisis shari`ate enterprise theory. Penilaian kinerja koperasi syari`ah menurut perspektif shari`ate enterprise theory menilai kinerja dari tiga bentuk realitas yaitu realitas fisik (materi), realitas psikis (mental sosial) dan realitas spiritual. Penilaian kinerja pada realitas fisik dilihat dari perspektif kesalehan keuangan, realitas mental dan sosial dilihat dari perspektif kesalehan mental dan sosial dan realitas spiritual dilihat dari perspektif kesalehan spiritual. Indikator yang digunakan untuk penilaian kinerja keuangan digunakan indikator nilai tambah syari`ah yang meliputi nilai tambah ekonomi, nilai tambah mental (mental value added) dan nilai tambah spiritual ( spiritual value added). Sedangkan indikator yang lain adalah zakat yang menggunakan item penilaian peningkatan jumlah pembayaran zakat, perluasan wilayah penerima zakat dan peningkatan kualitas pemanfaatan zakat. Penilaian kinerja mental sosial koperasi syari`ah menggunakan indikator etika bisnis syari`ah untuk menilai kinerja kesalehan mental dan menggunakan indikator tanggungjawab sosial untuk menilai kinerja kesalehan sosial. Item-item penilaian kinerja kesalehan mental melihat, mengukur dan menilai etika bisnis yang syar`i yang dilakukan oleh koperasi syari`ah pada semua stakeholders nya. Sedangkan tanggungjawab sosial sebagai indikator untuk menilai kinerja kesalehan sosial, dibangun dengan melihat, mengukur dan menilai rasa tanggungjawab sosial yang syar`i yang dilakukan koperasi syari`ah kepada semua stakeholders. Penilaian kinerja spiritual menggunakan indikator takwa dan ihsan. Takwa sebagai indikator penilaian menjadikan makna dari takwa sebagai ukuran penilaian kinerjanya yaitu menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan-larangan Allah. Wujud takwa ini harus bisa dirasakan dan diterima oleh semua stakeholders . Ihsan sebagai indikator kedua, menilai kinerja spiritual dari tindakan menyebar luaskan manfaat atau maslahah bagi semua stakeholders.

English Abstract

An assessment of the performance of cooperatives is affected by the analytical tools used. Analysis of performance assessment tools should be able to assess the shari`ah cooperative as a whole, comprehensively, considering the role and function of cooperatives that shariah is not just limited to profit-oriented but also non-profit oriented. Formulation of the problem of this research is how the concept of performance appraisal is more comprehensive Islamic cooperative than conventional performance appraisal. And the purpose of research is developing the concept of performance appraisal is more comprehensive Islamic cooperatives. This study used a qualitative approach with a postmodern paradigm by using analytical tools shariate enterprise theory. Assessment of the performance of shari`ah cooperative based shari`ate enterprise theory perspective to assess the performance of the three forms of reality, the physical reality (matter), psychic reality (social mental) and spiritual reality. Performance assessment in physical reality from the perspective of financial piety, mental and social reality from the perspective of mental and social piety and spiritual reality from the perspective of spiritual piety. The indicators used for assessment of financial performance used indicator of the shari`ah value added which includes economic value added, mental value added and spiritual value added. While other indicators is charity that uses assessment item increased the amount of payment of zakat, zakat recipients territorial expansion and improvement of the quality of the utilization of zakat. Assessment of mental and social performance using indicators shariah business ethics to assess the performance of mental piety and using indicators of social responsibility for assessing the performance of social piety. Performance appraisal items piety mental view, measure and assess the business ethics conducted by cooperatives syari sharia on all stakeholdersnya. While the social responsibility as an indicator to assess the performance of social piety, built by looking, measure and assess the sense of social responsibility that syari conducted cooperative Shariah to all stakeholders. Spiritual performance assessment using indicators takwa and ihsan. Takwa as an indicator of the meaning of piety makes the assessment as a measure of performance assessment that is running all the commands of Allah and away from all the prohibitions of Allah. Being selfrestraint must be perceived and accepted by all stakeholders. Ihsan as a second indicator, assessing the performance of action to disseminate spiritual or maslahah benefits for all stakeholders.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/334/SOE/m/041104527
Subjects: 300 Social sciences > 334 Cooperatives
Divisions: S2/S3 > Magister Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 31 Oct 2011 15:34
Last Modified: 31 Oct 2011 15:34
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/155885
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item