Prabowo, TripitonoAdi (2011) Analisis Pembangunan Manusia di Indonesia 2004-2009 (Studi terhadap 30 Wilayah Provinsi di Indonesia). Magister thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Penelitian ini menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi pembangunan manusia di Indonesia. Mengingat bahwa pembangunan manusia merupakan bagian penting dalam pembangunan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Teknik analisis menggunakan pendekatan positivistik kuantitatif. Karakteristik data dan informasi yang dipergunakan dalam penelitian ini bersifat makro (luas). Hal inilah yang menyebabkan pendekatan positivistik kuantitatif sangat relevan terhadap penelitian ini. variable yang menjadi fokus penelitian ini adalah pengeluaran pemerintah untuk pendidikan, pengeluaran pemerintah untuk kesehatan dan PDRB perkapita. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk variable konsumsi rumah tangga non makanan (CNM), koefisien regresi CNM sama dengan 0,0204. Ini berarti jika CNM meningkat 1 juta rupiah, maka pembangunan manusia (IPM) akan naik sebesar 0,0204 satuan. Sebaliknya, jika CNM turun 1 juta rupiah maka IPM akan turun sebesar 0,0204 satuan. Pengaruh variabel CNM signifikan pada tingkat kepercayaan 99,99 persen. Variabel pengeluaran pemerintah untuk pendidikan (PDN), koefisien regresi variabel pengeluaran pemerintah untuk pendidikan (PPD) adalah 0,008388. Ini adalah nilai koefisien terkecil diantara variabel-variabel bebas dalam model. Koefisien PND tersebut berarti bilamana PND meningkat 1 juta rupiah, maka pembangunan manusia (IPM) akan meningkat pula sebesar 0,008388 satuan. Pengaruh PND terhadap IPM ini signifikan pada tingkat kepercayaan 99,99 persen. Variabel PND berpengaruh positif terhadap perkembangan pembangunan manusia. Untuk variabel Rasio Penduduk Miskin (P), koefisien regresi variabel kemiskinan (P) adalah -0,008440. Berarti tiap peningkatan penduduk miskin sebesar 100 persen maka pembangunan manusia (IPM) akan turun sebesar 0,84 satuan. Sebaliknya, jika penduduk miskin turun sebesar 100 persen maka IPM akan meningkat sebesar 0,84 satuan. Pengaruh variabel P terhadap IPM signifikan pada tingkat kepercayaan 99,99 persen. Berdasarkan perbandingan besarnya nilai koefisien, maka variabel rasio penduduk miskin yang memiliki nilai terbesar, diikuti berturut-turut oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga untuk bukan makanan, variabel pengeluaran pemerintah untuk bidang kesehatan, dan variabel pengeluaran pemerintah untuk bidang pendidikan.
English Abstract
This study analyzed the variables that affect human development in Indonesia. Given that human development is an important part in development to achieve the welfare of the community in Indonesia. Techniques of quantitative analysis using the positivistic approach. Characteristics of data and information used in this study is macro (wide). This has led to a quantitative positivistic approach is very relevant to this study. variable is the focus of this research is government spending on education, health and government spending to GDP per capita. From the results of this study indicate that for the variable non-food household consumption (CNM), CNM regression coefficient equal to 0.0204. This means that if the CNM increased by 1 million dollars, then the human development (HDI) will increase by 0.0204 units. Conversely, if the CNM down 1 million dollars then IPM will fall by 0.0204 units. CNM variables significantly influence the 99.99 percent confidence level. Variable expenditure on education (PDN), the regression coefficient for education spending variables (PPD) is 0.008388. This is the smallest value of the coefficient between the independent variables in the model. The mean coefficient of PND when the PND an increase of 1 million rupiah, the human development (HDI) will also increase by 0.008388 units. Effect of PND on IPM is significant at the confidence level of 99.99 percent. PND variable has a positive effect on the development of human development. For a variable ratio of the Poor (P), the poverty variable regression coefficient (P) is -0.008440. Means that each increase of 100 percent of the population is poor human development (HDI) will fall by 0.84 units. Conversely, if the poor fell by 100 per cent then IPM will increase by 0.84 units. The influence of variables significant at P to the IPM 99.99 percent confidence level. Based on the comparison of the value of the coefficient, the variable ratio of poor people who have the greatest value, followed in succession by household consumption expenditures for non-food expenditure variables for health, and variable government spending for education.
| Item Type: | Thesis (Magister) |
|---|---|
| Identification Number: | TES/331.11/PRA/a/041204158 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 331 Labor economics > 331.1 Labor force and market |
| Divisions: | S2/S3 > Magister Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis |
| Depositing User: | Endro Setyobudi |
| Date Deposited: | 02 Jan 2013 08:04 |
| Last Modified: | 02 Jan 2013 08:04 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/155625 |
Actions (login required)
 |
View Item |