Partisipasi Perempuan dalam Penanggulangan Kemiskinan pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan di Kabupaten Pasuruan (Studi Kasus di Desa Gajahbendo, Kec. Beji, Kab. Pasuruan)

Amrizal, MHery (2014) Partisipasi Perempuan dalam Penanggulangan Kemiskinan pada Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan di Kabupaten Pasuruan (Studi Kasus di Desa Gajahbendo, Kec. Beji, Kab. Pasuruan). Magister thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kemiskinan merupakan masalah bersama yang harus ditanggulangi secara serius,kemiskinan bukanlah masalah pribadi, golongan, bahkan pemerintah saja akan tetapi hal ini merupakan masalah warga Negara Indonesia. Kepedulian dan kesadaran antar sesame warga diharapkan dapat membantu menekan tingkat kemiskinan di Indonesia. Banyak program yang telah dijalankan di Indonesia untuk pengentasan kemiskinan baik yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, LSM, dan pihak swasta. Salah satu program pengentasan kemiskinan yang dilakukan oleh pemerintah yaitu dengan dilaksanakannya suatu Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat – Mandiri Perkotaan (PNPM – MP). Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat – Mandiri Perkotaan dilaksanakan mulai tahun 2008 merupakan kelanjutan dari Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP). Saat ini pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan telah membangun kelembagaan masyarakat lebih dari 11 ribu BKM/LKM yang tersebar di sekitar 1153 kecamatan di 268 kota/kabupaten, telah memunculkan lebih dari 600 ribuan relawan dari masyarakat setempat, serta lebih dari 22 juta orang pemanfaat (penduduk miskin), melalui 860 ribu Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM). Untuk penelitian partisipasi perempuan ini diambil di Desa Gajahbendo Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan. Dimana Kecamatan Beji merupakan salah satu dari enam kecamatan di Kabupaten Pasuruan sebagai pelaksana kegiatan PNPM-MP. Masalah pokok yang akan dikaji dalam penelitian ini antara lain, bagaimanana bentuk partisipasi perempuan dalam PNPM-MP, faktor pendorong dan penghambat partisipasi perempuan, dan implikasi partisipasi perempuan terhadap kapabilitas perempuan melalui PNPM-MP. Kemudian tujuan penelitian ini akan mengarahkan kajiannya secara cermat dan teliti sehingga mampu untuk memahami, mengetahui, dan mendeskripsikan tentang menganalisa bentuk partisipasi perempuan dalam PNPM-MP, menganalisa faktor pendorong dan penghambat yang mempengaruhi partisipasi perempuan, dan untuk menganalisa implikasi partisipasi perempuan terhadap peningkatan kapabilitas perempuan dalam PNPM-MP. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori-teori feminisme yaitu antara lain teori structural fungsional, teori social konflik, teori feminism liberal, teori feminism marxis, teori feminism radikal, teori feminism sosialis, teori ekofeminisme, teori psikoanalisa, dan teori teologis.Teori teknik longwe yang digunakan sebagai alat analisis proses pemampuan perempuan, bukan dalam arti kesejahteraan materiil tetapi tujuanya adalah untuk memahami lima butir kriteria analisis yaitu dimensi kesejahteraan, dimensi akses, dimensi penyadaran, dimensi partisipasi aktif, dan dimensi penguasaan/kontrol, sehingga dapat menginterprestasikan pembangunan perempuan sebagai suatu proses yang penting dan bagian dari integral dan proses pembangunan serta untuk mencapai pemerataan gender dalam lima butir tersebut. Sedangkan untuk metode penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Studi kasus adalah sebuah eksplorasi dari suatu system yang terkait atau suatu kasus/beragam kasus yang dari waktu ke waktu melalui pengumpulan data yang mendalam serta melibatkan berbagai sumber informasi yang kaya dalam suatu konteks. Hasil dari kesimpulan ini adalah bahwa partisipasi perempuan di perempuan dalam PNPM-MP di Desa Gajahbendo Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan sudah terimplementasikan dalam siklus kegiatan pemberdayaan di PNPM-MP, ditemukannya berbagai macam faktor pendorong dan faktor penghambat baik faktor internal maupun faktor eksternal, serta implikasi partisipasi perempuan terhadap peningkatan kapabilitas perempuan adalah perempuan aktif dalam pembangunan dengan perannya sebagai subyek pembangunan. Untuk kedepannya agar program ini dapat berjalan lebih baik disarankan bagi pihak yang menjalankan agar lebih mensosialisasi program yang ditawarkan bagi masyarakat dan disamping itu agar masyarakat lebih berperan aktif dalam mengikuti program pemberdayaan terutama partisipasi perempuannya.

English Abstract

Poverty is a problem that must be solved together seriously, poverty is not a private matter, the Government alone would even, but this is a matter of a citizen of Indonesia. Concern and awareness among fellow citizens is expected to help suppress the level of poverty in Indonesia. Many programs have been run in Indonesia to poverty reduction both implemented by the Central Government, local governments, NGOs, and private parties. One of the poverty alleviation program undertaken by the Government is to tackle a National Community Empowerment Program – Urban self help (PNPM – MP). The national community empowerment programs Independent Urban – implemented starting in 2008 is a continuation of urban poverty reduction Program (P2KP). The current implementation of the PNPM Mandiri Urban institutional communities have built more than 11 thousand BKM/MFIS that are scattered around 1153 sub district in the city/district 268, has spawned more than 600 thousands of volunteers from the local community, as well as more than 22 million users (poor), through the 860 thousand Ngos Groups (SHGS). For the study of womens participation was taken in the village of Gajahbendo sub-district of Pasuruan Regency Beji. That Kecamatan Beji is one of six districts in the Regency Pasuruan as implementing activities of the PNPM-MP. The basic problem will be examined in this study, among other things, how the shape of womens participation in the PNPM-MP, the driving factor and a barrier to womens participation womens participation, and the implications of womens capabilities through the PNPM-MP. Later research purposes this will steer his studies carefully and thoroughly so that it is able to understand, know, and describe and analyze forms of womens participation in the PNPM-MP, analyze the driving factor and a barrier that affects womens participation, and to analyze the implications of the increase in womens participation womens capabilities in the PNPM-MP. Theories used in this research is the theory – theory of feminism which, among others, structural functional theory, social conflict theory, theory of liberal feminism, Marxist feminism theory, theory of radical feminism, Socialist feminism theory, theory, theory of ecofeminism psikoanalisa, and the theological theory. The theory of the technique that is used as a tool of longwe analysis process pemampuan, not in the sense of material well-being but the goal is to understand the details of the five criteria of analysis i.e. dimensions of well-being, the dimensions of access, awareness dimension, dimension of active participation, and dimensions of control/control, so that it can interpret womens development as a process which is essential and an integral part of the development process and as well as to achieve gender equity in the five grains. As for the method of this research method using case studies. The case study is an exploration of a system or an associated case/cases from time to time via in-depth data collection and involves a wide range of information sources that are rich in a given context. Inconclusion, womens participation in The PNPM-MP Gajahbendo Village In The Town Of Pasuruan Regency Beji have already implemented in the cycle of empowerment activities in The PNPM-MP. The discovery of a wide range of driving factor and the factor of restricting factors both internal and external factors, as well as the implications of the increase in womens participation womens capabilities are women active in development with her role as subjects of development. For the future so that the program can run better recommended for parties running for better socializition programs offered to the community and in addition to more community plays an active role in following the empowerment program mainly his participation.

Item Type: Thesis (Magister)
Identification Number: TES/302.14/AMR/p/041500211
Subjects: 300 Social sciences > 302 Social interaction > 302.1 General topics of social interaction
Divisions: S2/S3 > Magister Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Depositing User: Endro Setyobudi
Date Deposited: 27 Jan 2015 18:50
Last Modified: 27 Jan 2015 18:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/155493
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item