Amawati, DenisiaGani (2016) Metode Ordinary Indicator Kriging Menggunakan Semivariogram Anisotropy. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kriging adalah suatu metode geostatistika yang memanfaatkan nilai spasial pada lokasi tersampel dan variogram untuk memprediksi nilai pada lokasi lain yang belum dan/atau tidak tersampel dimana nilai prediksi tersebut tergantung pada kedekatannya terhadap lokasi tersampel. Semivariogram anisotropy adalah semivariogram yang dipengaruhi oleh arah dan jarak antar titik sampel. Tujuan penelitian ini adalah Membentuk serta membandingkan model semivariogram spherical, exponential, dan gaussian pada setiap semivariogram anisotropy dan Membuat peta prediksi data persentase jumlah pengidap penyakit diare menggunakan metode interpolasi ordinary indicator kriging dengan semivariogram anisotropy terbaik. Ordinary indicator kriging yang dijalankan berdasarkan prinsip ordinary kriging. Metode ini tidak membutuhkan asumsi normalitas dan dapat mengatasi data outlier. Hasil interpolasi ordinary indicator kriging menggunakan model semivariogram spherical adalah 20 kabupaten/kota dikategorikan tinggi mengidap penyakit diare dan 18 kabupaten/ kota yang lain diindikatorkan rendah.
English Abstract
Kriging is a geostatistical method that use spatial value on sampled location and variogram to predict the another location value which has not and/or been sampled yet where the value of such predictions depend on proximity to the sampled location. Anisotropy semivariogram is semivariogram method influenced by the direction and the distance between sample points. The purpose of this study is to build and compare the semivariogram model type spherical, exponential and gaussian on each anisotropy semivariogram and creating a map prediction for the percentage of people with diarrhea data using ordinary indicator kriging interpolation method with the best anisotropy semivariogram. Ordinary indicator kriging runned on the principle of ordinary kriging. This method does not require the assumption of normality and can cope with the data outlier. Ordinary indicator kriging interpolation using spherical semivariogram models conclude that 20 districts/cities are categorized as high diarrheal disease probability and another 18 districts/cities are categorized as low diarrheal disease probability.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/MIPA/2016/320/ 051610482 |
| Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 510 Mathematics |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Matematika |
| Depositing User: | Kustati |
| Date Deposited: | 25 Oct 2016 08:17 |
| Last Modified: | 25 Oct 2016 08:17 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/154843 |
Actions (login required)
 |
View Item |