Isya, ImarohMufidah (2014) Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan Terhadap Kestabilan Aktivitas Enzim Xilanase Hasil Isolasi dari Trichoderma viride yang diamobilisasi Menggunakan Kitosan-Natrium Tripolifosfat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Xilanase merupakan kelompok enzim ekstraseluler yang memiliki kemampuan menghidrolisis xilan menjadi xilosa. Jenis mikroorganisme yang sudah umum menghasilkan xilanase ialah dari golongan kapang dan bakteri. Trichoderma viride merupakan salah satu jenis kapang yang dapat menghasilkan enzim xilanase. Kestabilan enzim dipengaruhi kondisi lingkungan. Enzim dikatakan stabil bila aktivitas enzim sisa lebih dari 50% dari aktivitas enzim awal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama penyimpanan terhadap kestabilan aktivitas enzim xilanase hasil isolasi dari Trichoderma viride yang diamobilisasi dalam kitosannatrium tripolifosfat. Xilanase diamobilisasi dengan metode penjebakan menggunakan matriks kitosan-natrium tripolifosfat dan disimpan pada variasi suhu (30, 40, 50, 60, 70) 0C dan variasi lama penyimpanan (0,1,2,3,4,5,6,7) hari. Aktivitas enzim dapat ditentukan melalui banyaknya gula pereduksi yang dihasilkan dari hidrolisis xilan oleh xilanase pada kondisi optimumnya. Gula pereduksi di analisis menggunakan reagen DNS secara spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kestabilan tertinggi dari enzim xilanase berada pada suhu penyimpanan 500C. Enzim xilanase amobil, stabil hingga hari ke-7 dengan aktivitas sisa 50,81 5%. Semakin lama waktu penyimpanan maka aktivitas xilanase semakin menurun. Pada efisiensi xilanase amobil menggunakan matriks kitosan-natrium tripolifosfat dapat digunakan sebanyak lima kali pengulangan dengan aktivitas sebanyak 16,462 unit dan efisiensi sebesar 50,19%.
English Abstract
Xylanase is an extracellular enzymes group which enable to hydrolyzed xylan into xylose. The common types of xylanase producing microorganisms are fungi and bacteria class. Trichoderma viride is one of the mold types that can produce xylanase. The enzyme stability is affected by environmental condition.The enzyme is stable when the remained activity shows more than 50% from the initial enzyme activity. This study is to determine the effect of temperature and storage time the stability of xylanase activity. Immobilized xylanase in chitosan-sodium tripolyphosphate matrix stored at various temperature of (30, 40, 50, 60, 70)0C and storage time of (0,1,2,3,4,5,6,7) days. The enzyme activity can be determined by the amount of reducing sugar per g enzyme per minute (μg.g-1.minutes1). The reducing sugar was determined by spectrophotometric method using DNS as reagent. The results showed that the highest level of xylanase stability at storage temperature of 500C. The immobilized xylanase remained stable up to 7 days with residual activity 50,815%. The longer of the storage time the xylanase activity decreased. The efficiency of immobilized xylanase in chitosan-sodium tripolyphosphate matrix can be used five times repetitions resulting in activity of 16.462 units and the efficiency 50.19%.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/MIPA/2014/289/051405287 |
| Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 540 Chemistry and allied sciences |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 02 Sep 2014 08:28 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 04:50 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/153918 |
Preview |
Text
IMAROH_MUFIDAH_ISYA.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |