RosyidinAminulloh (2010) Pengaruh Ion Tiosulfat Dan Tiosianat Terhadap Recovery Perak(I) Tiosulfat Menggunakan Nata De Coco Sebagai Fasa Padat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Ion tiosulfat dan tiosianat mempunyai muatan dan kekuatan sebagai ligan yang berbeda sehingga jika digunakan sebagai eluen akan menghasilkan hasil recovery yang berbeda. Dalam penelitian ini telah dipelajari pengaruh ion tiosianat dan tiosulfat terhadap recovery perak(I) menggunakan nata de coco sebagai fasa padat. Metode dalam proses ekstraksi dan elusi perak(I) adalah dengan mekanisme penukaran ion menggunakan kolom ekstraksi. Nata de coco yang digunakan memiliki ketebalan 0,06 cm dengan diameter 3 cm dan dipreparasi CTAB 0,5 mM. Konsentrasi ion tiosulfat adalah 0,15 mM, 0,3 mM, 0,45 mM, 0,6 mM, 0,75 mM dan konsentrasi ion tiosianat adalah 0,3 mM, 0,6 mM, 0,9 mM, 1,2 mM, 1,5 mM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa recovery perak(I) menggunakan ion tiosulfat menghasilkan nilai yang lebih besar. Recovery perak(I) meningkat dengan peningkatan konsentrasi ion tiosulfat, sedangkan peningkatan konsentrasi ion tiosianat cenderung tidak mempengaruhi hasil recovery perak(I). Ion tiosulfat menghasilkan recovery perak(I) maksimum pada konsentrasi 0,75 mM sebesar 8,87% sedangkan pada elusi menggunakan ion tiosianat recovery perak(I) maksimum dihasilkan pada konsentrasi 1,2 mM sebesar 4,75%.
English Abstract
Ion of thiosulfate and thiocyanate have different charge and ligand field strength. So that, if there ions used as eluent will give different of recovery. In this research has studied the influence of thiocyanate and thiosulfate ions to the recovery of silver(I) using nata de coco as a solid phase. The method of extraction and elution silver(I) is carried out by ion exchange mechanism using column extraction. Nata de coco has thickness 0.06 cm and diameter 3 cm and prepared by CTAB 0.5 mM. The concentration of thiosulfate ion used were 0.15 mM, 0.3 mM, 0.45 mM, 0.6 mM, 0.75 mM and concentration of thiocyanate ion were 0.3 mM, 0.6 mM, 0.9 mM, 1.2 mM, 1.5 mM. The research result show that recovery of silver(I) using thiosulfate ion has the greater value. The recovery of silver(I) are increase with increasing concentration of thiosulfate ion, while increasing the concentration of thiocyanate ion is not likely to affect the results of recovery. Thiosulfate ion produces the maximum recovery of silver(I) at concentration 0.75 mM in 8.87%, while the eluted using thiocyanate ion produced maximum recovery of silver(I) at concentration 1.2 mM in 4.75%.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/MIPA/2010/1/051000129 |
| Subjects: | 500 Natural sciences and mathematics > 540 Chemistry and allied sciences |
| Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
| Date Deposited: | 11 Feb 2010 09:40 |
| Last Modified: | 22 Oct 2021 02:23 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/152389 |
Preview |
Text
051000129.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |