Maulina, Gadis (2017) Pengaruh Jumlah Sel Dalam Sistem Microbial Fuel Cells Dengan Bahan Lindi TPA Supit Urang Sebagai Upaya Memperoleh Sumber Energi Listrik Baru Terbarukan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pertambahan jumlah sampah padat harian di Indonesia yang meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, mengakibatkan permasalahan lingkungan dan perlu mendapatkan perhatian khusus. Kota Malang merupakan salah satu kota dengan pertambahan penduduk yang tinggi. Selain itu laju urbanisasi diakibatkan terbukannya lapangan pekerjaan dan fasilitas pendidikan juga turut berkontribusi dalam peningkatan volume sampah. TPA Supit Urang merupakan satu-satunya tempat pembuangan akhir yang masih aktif beroperasi untuk mengolah dan menampung sampah yang dihasilkan dari lima kecamatan di Kota Malang. Bentuk penanganan yang dilakukan di TPA ini dilakukan dengan menggunakan metode Controlled landfill yang menghasilkan lindi yakni limbah cair yang timbul akibat masuknya air eksternal ke dalam timbunan sampah, melarutkan dan membilas materi-materi terlarut, termasuk juga materi organik hasil proses dekomposisi biologis. Saat ini upaya pengelolaan limbah lindi di TPA Supit Urang ialah hanya dilakukan proses pengeringan secara alami tanpa pengolahan, apabila tidak di kelola dengan baik, maka akan menyebabkan pencemaran baik air tanah maupun udara. Untuk itu perlu di lakukan perancangan pengolahan lindi yang memadai dengan mempertimbangkan peluang konversi lindi menjadi energi listrik melalui teknologi yang saat ini dikenal dengan nama Microbial Fuel Cells. Microbial Fuell Cells atau yang dikenal dengan istilah MFCs merupakan sistem pembangkit energi listrik dengan memanfaatkan interaksi bakteri yang terdapat di alam. Penelitian terdahulu mengenai sistem Microbial Fuel Cells sudah dilakukan, namun hasilnya kurang optimum, maka dari itu dilakukan modifikasi dengan cara menambahkan jumlah sel sehingga diharapkan daya yang dihasilkan lebih baik. Metode ix yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kausal komparatif atau penelitian ex post facto. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa nilai daya dari reaktor 16 sel yang dirangkai secara seri dan paralel memiliki hasil daya maksimum 400% lebih besar daripada reaktor 4 sel. Hal ini menunjukkan semakin banyak jumlah sel, maka akan semakin baik nilai daya yang dihasilkan. Sistem Microbial Fuel Cells dapat di aplikasikan dalam sistem Instalasi Pengolahan Lindi pada TPA Supit Urang Kota Malang untuk mendapatkan dual profit yakni mengurangi pencemaran lindi dan mendapatkan sumber energi baru terbarukan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2017/24/051700655 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 01 Feb 2017 15:54 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 02:29 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/151466 |
Text
Gadis_Maulina-135100901111030_FTP-UB-Skripsi.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Actions (login required)
View Item |