Analisis Pemanenan Mikroalga (Thalassiosira Sp.) Menggunakan Membran Ultrafiltrasi Sistem Aliran Dead End Sebagai Sumber Biomassa Potensial

Nurhidayat, Imam Zaki (2017) Analisis Pemanenan Mikroalga (Thalassiosira Sp.) Menggunakan Membran Ultrafiltrasi Sistem Aliran Dead End Sebagai Sumber Biomassa Potensial. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Mikroalga telah mampu menarik perhatian banyak ilmuwan dunia termasuk di Indonesia. Selain jumlahnya yang melimpah serta proses kultur yang tidak sulit, kandungan biomassa yang tinggi dengan berbagai manfaat yang ada di dalamnya membuat banyak orang tertarik untuk mengembangkan mikroalga. Mikroalga adalah kelompok tumbuhan renik berklorofil sehingga mampu berfotosintesis dan menghasilkan biomassa dan oksigen. Salah satu mikroalga yang mudah ditemukan dan dikembangkan di Indonesia adalah mikroalga Thalassiosira sp. Selain proses kultivasi, salah satu bagian penting yang harus diperhatikan untuk menghasilkan jumlah biomassa mikroalga yang tinggi adalah proses pemanenannya (harvesting). Salah satu proses pemanenan mikrolaga yang baru dikembangkan dewasa ini adalah pemanenan menggunakan membran ultrafiltrasi. Membran ultrafiltrasi merupakan proses membran dengan memanfaatkan gaya dorong (driving force) tekanan untuk menahan partikel, koloid serta makromolekul. Membran yang dipakai pada penelitian ini adalah jenis membran berbahan polypropylene dengan modul tipe hollow fiber dan sistem aliran dead end. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sistem pemanenan mikroalga dengan teknologi membran ultrafiltrasi, mengetahui pengaruh variasi tekanan dan perlakuan pencucian balik (backwash) terhadap nilai fluks yang dihasilkan, serta mengetahui kandungan lipid, nutrisi, dan kadar air dari mikroalga hasil pemanenan menggunakan membran ultrafiltrasi sistem aliran dead end. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan dua perlakuan yang diteliti, yaitu perlakuan variasi tekanan (1 bar, 1.5 bar dan 2 bar) pada membran serta perlakuan variasi pencucian balik (backwash dan nonbackwash). Parameter yang viii diamati antara lain presentase recovery, berat kering biomassa, Yield pemanenan, kadar total lemak, protein dan kadar air thalassiosira sp. Hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa perlakuan terbaik pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan tekanan pemanenan 2 bar perlakuan backwash yang menghasilkan waktu pemanenan tercepat yaitu 960 detik dengan nilai fluks rata- rata 0.037 L/m2.detik, presentase recovery 90.34%, berat kering 11.6 gram, yield pemanenan 0.170 gram/liter, kadar lemak 3.33%, protein 8.38%, kadar air 8.94%, serta pemakaian energi terendah 2.31 kWh/m3.

English Abstract

Microalgae had caught many scientists interest all over the globe, as well as Indonesian scientists. Beside of its abundance and simple culture process, its rich of biomass content with their own benefits render many scientists to develop it. Microalgae are a group of clorophyll-containing microplant that able to perform photosynthesis process and producing its own biomass and oxygen. One of the commonly found and used microalgae in Indonesia is Thalassiosira sp. Microalgae. Beside of the cultivation process, another important process to be considered in order to optimize this kind of biomass production is harvesting process. Ultrafiltration membrane is one of under development harvesting process. Ultrafiltration membrane is membrane process utilizing the driving force of the pressure to hold the particle, colloid and macromolecule. Polypropylene-based using hollow fibre modul type and dead end flow system membrane was used in this research. This research is aimed to design the microalgae harvesting process using ultrafiltration membrane technology, discovering the effect of pressure and backwash treatment variation to the resulted flux and to discover the lipid content, nutrition value and water content of harvested microalgae using dead end flow system ultrafiltration membrane process. This research using descriptive method with 2 treatment observed, which are the pressure treatment variation (1 bar, 1.5 bar, 2 bar) at the membrane and backwash treatment variation (backwash and non backwash). Investigated parameters are consist of recovery percentage, biomass dry weight, permanent yield,total fat, protein and water content of Thalassiosira sp. The best treatment discovered through this research is using 2 bar of permanent pressure with backwash treatment. x The mentioned treatment resulting in the fastest harvesting time of 960 second with average flux value of 0.037 L/m2.second, 90.34% recovery percentage, 11.6 grams dry weight, 0.170 g/l permanent yield, 3.33% fat content, 8.38% protein content, 8.94% water content and lowest energy usage of 2.31 kWh/m3.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2017/184/051703628
Uncontrolled Keywords: Backwash, biomassa, dead and thalassiosira sp.
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 04 May 2017 14:59
Last Modified: 18 Nov 2021 02:38
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/151415
[thumbnail of Jurnal_Imam.pdf] Text
Jurnal_Imam.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of poster_imam.pdf] Text
poster_imam.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of Skripsi_Imam.pdf] Text
Skripsi_Imam.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item