Ghassani Ramadhina, Putri (2017) Pemetaan Distribusi Emisi Gas Karbon Dioksida (Co2) Dengan Sistem Informasi Geografis (Sig) Pada Kota Blitar. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pemanasan global telah menjadi sorotan utama dari para pakar lingkungan dan masyarakat dunia yang menyebabkan terjadinya perubahan ikllim. Peningkatan ini dipengaruhi oleh tingginya konsentrasi Gas Rumah Kaca(GRK) di atmosfer. Suhu rata-rata di Indoneisa meningkta 2,1 tiap tahunnya. Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral melaporkan inventarisasi GRK sektor energi di Indonesia mencapai 433,8 juta ton CO2 pada tahun 2012. Total GRK Indonesia yang besar mendorong pemerintah untuk mencari solusi dalam rangka mengurangi dampak pemanasan global. Pemerintah Indonesia menetapkan untuk mengurangi emisi GRK sebesar 26 persen dengan kemampuan sendiri dan menjadi 41 persen bila ada dukungan yang cukup dari internasional. Hal ini mengarah kepada terbentuknya PAKLIM (Policy Advice for Enviroment & Climate Change) yang bergerak dibidang nasional maupun daerah. Kota Blitar menjadi salah satu kota yang berpartisipasi dengan target pengurangan emisi GRK mencapai 11 persen pada tahun 2020. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui konsentrasi total dan persebaran emisi karbon dioksida di Kota Blitar, serta menganalisis berapa banyak emisi karbon dioksida yang harus dikurangi sampai tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang meliputi analisa spasial menggunakan software ArcMap 10.3. Data yang digunakan adalah data primer berupa survey dan data sekunder yang didapatkan melalui dinas pemerintahan dan badan terkait. Perhitungan emisi karbon dioksida (CO2) menggunakan pendekatan sektoral dengan tier 2, yaitu estimasi perhitungannya disesuaikan dengan kondisi di Indonesia. Inventarisasi emisi karbon dioksida (CO2) dibagi menjadi beberapa sektor, yaitu sektor domestik dan sektor transportasi. Hasil penelitian menunjukkan Total emisi karbon dioksida di Kota Blitar pada tahun 2015 sebesar 114,443 kg/m3 dengan penghasil terbesar dari sektor kendaraan yaitu 106,438 kg/m3 mewakili 93 persen dari total emisi. Kelurahan yang memiliki konsentrasi karbon dioksida tertinggi adalah Kelurahan Kepanjenkidul sebesar 16,406 kg/m3 dan konsentrasi terendah ada pada Kelurahan Tanggung dengan nilai 0,669 kg/m3. Kota Blitar menargetkan pengurangan GRK sebanyak 11 persen dari total emisi karbon dioksida, yaitu sebesar 12,589 kg/m3 sampai tahun 2020, terutama pada sektor tranportasi, yaitu dengan pengurangan operasi kendaraan bermotor, menggantikan bahan bakar solar menjadi bensin, dan pemakaian filter pada kendaraan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2017/181/05173513 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Sugiantoro |
Date Deposited: | 27 Apr 2017 14:20 |
Last Modified: | 10 Dec 2021 03:58 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/151412 |
Text
Skripsi.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Actions (login required)
View Item |