Produktivitas Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) Menggunakan Pakan Campuran Sisa Makanan Dan Ampas Tahu Pada Media Kotoran Sapi Dan Log Jamur

Arganata, RiskiWahyu (2016) Produktivitas Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) Menggunakan Pakan Campuran Sisa Makanan Dan Ampas Tahu Pada Media Kotoran Sapi Dan Log Jamur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Limbah organik merupakan limbah yang mudah didegradasi secara alami. Sisa makanan dan ampas tahu merupakan bagian dari limbah organik. Sisa makanan dan ampas tahu memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi. Nutrisi yang terdapat pada limbah tersebut yaitu karbohidrat, protein, lemak, kadar abu dan serat kasar. Pada penelitian ini kedua limbah tersebut dimanfaatkan sebagai pakan cacing tanah (Lumbricus rubellus). Cacing tanah merupakan hewan berdarah dingin dan tidak bertulang belakang. Cacing tanah jenis ini memiiliki tubuh berbentuk pipih dan berwarna coklat kemerah-merahan. Cacing tanah dapat mendegradasi limbah organik yaitu dengan cara memakan limbah tersebut. Cacing jenis (Lumbricus rubellus) memiliki keunggulan lebih dibandingkan jenis cacing lain, karena produktivitasnya tinggi (penambahan berat badan, produksi telur/anakan dan produksi bekas cacing “kascing”). Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu komposisi pakan dari campuran sisa makanan dan ampas tahu dengan 5 level serta faktor kedua yaitu media hidup cacing tanah dengan 2 level. Setiap perlakuan dilakukan ulangan sebanyak 3 kali, sehingga dihasilkan 30 satuan percobaan. Pengamatan meliputi bobot cacing tanah, produksi kokon/juvenil dan berat kascing yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan penambahan bobot indukan cacing tanah tertinggi pada perlakuan P3 yaitu campuran pakan dari 50% sisa makanan dan 50% ampas tahu. Pertambahan jumlah anakan cacing tanah terbanyak pada perlakuan P4 dimana pada perlakuan tersebut cacing tanah diberi pakan 25% limbah makanan dan 75% limbah ampas tahu. Pada analisis kualitas kascing rata-rata dari semua perlakuan memiliki nilai C/N rasio antara 9,20-10,82. Pada pengukuran produktivitas parsial penambahan bobot induk dan jumlah anakan, nilai tertinggi diperoleh pada perlakuan P3M1 (50% limbah makanan + 50% ampas tahu) dengan nilai produktivitas masing-masing sebesar 0,011 dan 31,090, sedangkan pada pengukuran produktivitas parsial kascing, nilai tertinggi pada perlakuan P5M2 (75% limbah makanan + 25% ampas tahu) dengan nilai sebesar 0,240

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2016/578/051610185
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Nur Cholis
Date Deposited: 18 Oct 2016 13:40
Last Modified: 25 Oct 2021 01:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/151159
[thumbnail of lembar_pengesahan_&_lembar_persetujuan_.pdf]
Preview
Text
lembar_pengesahan_&_lembar_persetujuan_.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Riski_Wahyu_Arganata_(125100307111041).pdf]
Preview
Text
Riski_Wahyu_Arganata_(125100307111041).pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item