Pengaruh Ketebalan Media Biofilter Dan Waktu Tinggal Terhadap Penurunan Kadar Deterjen Pada Pengolahan Limbah Cair Laundry Dengan Biofilter Aerobik

Andhika, Lilly (2016) Pengaruh Ketebalan Media Biofilter Dan Waktu Tinggal Terhadap Penurunan Kadar Deterjen Pada Pengolahan Limbah Cair Laundry Dengan Biofilter Aerobik. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jasa laundry adalah salah satu dari sekian aktivitas manusia yang berpotensi menghasilkan limbah cair dengan jumah yang besar. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyak jasa laundry yang bermunculan dikarenakan jasa laundry merupakan sebuah bisnis yang menjanjikan terutama di kota-kota besar saat ini. Bahan utama yang digunakan pada jasa laundry ini adalah detergen. Total konsumsi deterjen untuk wilayah Indonesia pada tahun 2010 mencapai 449.100 ton dan diperkirakan akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk di Indonesia setiap tahunnya. Limbah laundry juga kaya kandungan fosfat yang apabila jumlahnya berlebihan akan menimbulkan bahaya eutrofikasi dan ledakan alga di laut. Ketidaktahuan pengusaha laundry terhadap bahaya dari limbah yang dihasilkan membuat para pengusaha tersebut selalu langsung membuang limbah detergen ke saluran drainase tanpa dilakukan pengolahan. Pengolahan limbah cair laundry dapat dilakukan dengan biofilter aerobik dengan media biofilter yaitu zeolit dan karbon aktif. Media biofilter pada penelitian menggunakan 3 ketebalan, yaitu ketebalan 5 cm, 10 cm dan 15 cm. Terjadi penurunan kandungan deterjen dengan pengolahan menggunakan biofilter media kombinasi zeolit dan karbon aktif yang awalnya 155.7 mg/L menjadi 56.95 mg/L dalam waktu 24 jam pada ketebalan 15 cm. Hasil akhir kandungan deterjen pada ketebalan media biofilter 5 cm adalah 142.05 mg/L dengan efisiensi removal sebesar 8.7%. Sedangkan pada ketebalan 10 cm kandungan akhir deterjen sebesar 97.85 mg/L dengan efisiensi removal viii sebesar 37.15% dalam waktu 24 jam. Penelitian ini dilakukan pula pendugaan efisiensi removal untuk mengetahui waktu tinggal optimal yang hasilnya menunjukkan bahwa ketebalan 15 cm telah mencapai puncak yang berarti waktu tinggal optimal terjadi pada jam ke 26 dengan efisiensi removal sebesar 63.03%, sedangkan pada ketebalan 10 dan 5 cm belum melewati titik puncak. Apabila dilihat dari grafik pedugaan efisiensi removal yang dilakukan pada ketebalan 10 cm memiliki efisiensi removal cenderung lebih baik daripada ketebalan 15 cm, namun ketebalan ini belum mencapai titik puncak waktu optimal karena penelitian ini dibatasi waktu hingga 24 jam. Sehingga ketebalan 10 cm dimungkinkan dapat menurunkan kandungan deterjen lebih tinggi namun dengan waktu yang lama.

English Abstract

Laundry Service is one of human activities that could potentially producing a large number of liquid waste. It can be seen from laundry services which are popping up more due to its guarantee in which laundry service is a promising business, especially in big cities. Material used in laundry services is detergent. Total consumption of detergent on the territory of Indonesia in 2010 reached 449 100 tons and it is estimated that it will increase in line with the increases of population in Indonesia each year. Laundry waste is also have much of phosphorus content, in which the excessive amount of it will cause harm to eutrophication and alga blooms in the sea. The ignorance of laundry entrepeneur to the dangers of the waste, makes the entrepreneur always throw the waste directly into drainage channels without any processing. Laundry waste water treatment can be done using aerobic biofilter. Biofilter media are zeolites and activated carbon. Biofilter media in this research was using 3 thickness, thickness of 5 cm, 10 cm and 15 cm. Due to the reduced content of detergents with biofilter media processing using a combination of zeolites and activated carbon were originally 155.7 mg / L to 56.95 mg / L in 24 hours at a thickness of 15 cm. The final result of the content of detergents in the biofilter media thickness of 5 cm was 142.05 mg / L with removal efficiency of 8.7%. While the thickness of 10 cm contains detergent end of 97.85 mg / L with removal efficiency of 37.15% within 24 hours. This study was also conducted an estimation removal efficiency to determine the residence time optimal in which the results show that the thickness of 15 cm has reached the peak, which means the residence time optimally on the hour to 26 with the removal x efficiency of 63.03%, while the thickness of 10 and 5 cm not yet passed the point of peak , Judging from the trend chart removal efficiency was conducted at a thickness of 10 cm an increase removal efficiency higher than 15 cm in thickness, but the thickness is not reached its peak optimal time because this research is limited up to 24 hours. So that the thickness of 10 cm is possible can reduce the content of higher detergent but with a long time.

Other obstract

-

Item Type:	Thesis (Sarjana)
Identification Number:	SKR/FTP/2016/548/051610155
Uncontrolled Keywords:	Biofilter Aerobics, Detergent , Laundry Wastewater-Biofilter Aerobik, Deterjen, Limbah Cair Laundry
Subjects:	300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions:	Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User:	Nur Cholis
Date Deposited:	18 Oct 2016 12:58
Last Modified:	26 Nov 2021 09:22
URI:	http://repository.ub.ac.id/id/eprint/151126

	Text LILLY ANDHIKA.pdf Download (2MB)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox) lightbox.jpg Download (55kB)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview) preview.jpg Download (22kB)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium) medium.jpg Download (6kB)
	Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small) small.jpg Download (1kB)

Actions (login required)

View Item