Adiansyah, Muhammad (2016) Pemodelan Dan Optimasi Proses Biofiksasi Karbondioksida Pada Biogas Menggunakan Java Moss (Taxiphylum Barbieri) Dengan Response Surface Methodology. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Perkembangan dunia di sektor ekonomi, sosial, ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut dunia beralih ke sumber energi yang ketersediaannya lebih melimpah dan bersifat terbarukan seperti biogas. Pada proses pembentukan biogas selain CH4 (55-75%) terdapat gas lain yang terbentuk seperti karbondioksida (24-45%). Hal tersebut menyebabkan menurunnya nilai kalor biogas sehingga perlu dilakukan proses penghilangan karbondioksida salah satunya dengan biofiksasi yang umumnya menggunakan mikroalga. Namun mikroalga masih memiliki kelemahan yaitu siklus hidup yang relatif singkat dan memiliki resistensi terhadap karbondioksida relatif rendah. Oleh karena hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pemurnian karbondioksida menggunakan Java Moss (Taxiphyllum barbieri) dan hasil optimasi dari proses biofiksasi tersebut menggunakan dua variabel intensitas cahaya (μmol.m-2.s-1) dan waktu penyinaran (jam/hari) dengan metode Response Surface Methodology (RSM) dengan bantuan perangkat lunak Design Expert 9.0.6.2 trial version. Hasil optimasi menunjukkan nilai intensitas cahaya terbaik adalah 50 μmol.m-2.s-1 sedangkan waktu penyinaran terbaik adalah 15,73 jam/hari dengan prediksi penurunan karbondioksida sebesar 9,898%. Hasil verifikasi menunjukkan penurunan karbondioksida sebesar 9,8% yang memiliki nilai simpangan sebesar 1%.
English Abstract
Due to the improvement in economic, social, science and technology, the world nowadays need to explore bio-based energy sources as the availability of them was more abundant and renewable, such as biogas. Generally, biogas is used as a substitute for firewood, kerosene and LPG. The gas used in biogas as a energy sources is methane (CH4). In the other hand, the process of biogas formation resulting in another gases beside CH4 (55-75%), such as carbon dioxide (24-45%). It causes a decrease in caloric value of biogas. It was necessary to do a process of carbon dioxide removal. One of carbon dioxide removal process was a process called bio-fixation which generally uses microalgae as the biological agent. However microalgae relatively has a short life cycle and it has a low resistance to carbon dioxide. Therefore in this study, the results of carbon dioxide purification using Java Moss (Taxiphyllum barbieri) was done and the results was optimized using two variable: light intensity (μmol.m-2.s-1) and the exposure time (hours / day) with Response Surface Methodology (RSM) with the help of software Design Expert 9.0.6.2 trial version. Optimization results showed the best light intensity value was 50 μmol.m-2.s-1 while the best exposure time was 15,73 hours / day with a predicted decrease in carbon dioxide by 9,898%. The verification results showed a decrease of 9,8% in carbon dioxide content which a standard deviation of 1%.
Other obstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2016/361/ 051607100 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Kustati |
Date Deposited: | 15 Sep 2016 15:09 |
Last Modified: | 19 May 2022 07:11 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150919 |
Text
SKRIPS~1.PDF Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |