ChrismaP, Redyta (2016) Pengaruh Konsentrasi Pelarut Etanol Terhadap Karakteristik Ekstrak Kasar Tanin Kulit Pohon Kesambi (Schleichera Oleoss MERR. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kesambi (Schleichera Oleos MERR.) Termasuk Salah Satu Tumbuhan Yang Mudah Beradaptasi, Bernilai Ekonomis, Serta Mudah Dibudidayakan. Kulit Pohon Kesambi Dapat Digunakan Sebagai Bahan Penyamak Kulit Dan Memiliki Kemampuan Untuk Menghambat Pertumbuhan Mikroorganisme Karena Dalam Kulit Pohon Kesambi Terkandung Senyawa Tanin. Sampai Saat Ini Pemanfaatan Dari Pohon Kesambi Masih Sangat Rendah, Sehingga Dibutuhkan Pengolahan Yang Tepat Agar Pohon Kesambi Ini Dapat Dimanfaatkan Secara Maksimal. Salah Satunya Dengan Memanfaatkan Kandungan Senyawa Tanin Yang Terdapat Pada Kulit Kayu Kesambi Sebagai Pengawet Alami Atau Anti Inversi Alami Yang Dapat Menggantikan Pengawet Kimia/Sintetis Yang Selama Ini Digunakan Di Pasaran Dengan Cara Mengekstrak Senyawa Tanin Tersebut. Ekstraksi Dilakukan Menggunakan Pelarut Etanol Dengan Beberapa Konsentrasi Agar Diperoleh Ekstrak Dengan Rendemen Dan Karakteristik Yang Terbaik Dengan Biaya Seminimal Mungkin. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Mengetahui Pengaruh Konsentrasi Pelarut Etanol Terhadap Rendemen Dan Karakteristik Ekstrak Kasar Tanin Kulit Pohon Kesambi Serta Untuk Mengetahui Konsentrasi Pelarut Etanol Yang Terbaik Pada Ekstraksi Kulit Pohon Kesambi Untuk Menghasilkan Rendemen Dan Karakteristik Yang Terbaik. Penelitian Ini Dilakukan Dengan Dua Tahap. Tahap Yang Pertama Yaitu Pembuatan Bubuk Kulit Pohon Kesambi Dan Tahap Kedua Yaitu Ekstraksi Tanin Dari Kulit Pohon Kesambi Dengan Metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Yang Terdiri Dari 1 Faktor Dengan 9 Level (0%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, Dan 80%) Dengan 3 Kali Ulangan Sehingga Didapatkan 27 Satuan Percobaan. Data Yang Diperoleh Kemudian Dianalisa Menggunakan Analisa Ragam (ANOVA) Kemudian Dilanjutkan Dengan Uji Lanjut DMRT Dengan Α=0,01 Menggunakan Microsoft Excel. Pemilihan Perlakuan Terbaik Menggunakan Metode Zeleny. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Perlakuan Konsentrasi Pelarut Etanol Berpengaruh Sangat Nyata (Α=0,01) Terhadap Rendemen Ekstrak Kasar, Kadar Tanin, Kelarutan, Ph, Densitas, Dan Warna Ekstrak Yang Meliputi Nilai L, A, Dan B, Serta Tidak Memberikan Pengaruh Yang Nyata Terhadap Kadar Air Ekstrak (Α=0,05). Perlakuan Terbaik Ekstrak Adalah Ekstrak Dengan Perlakuan Konsentrasi Etanol 80% Yang Mengasilkan Rendemen Ekstrak Kasar Sebesar 18,73%, Kadar Tanin Sebesar 88,74%, Kelarutan Sebesar 81,39%, Kadar Air 2,06%, Densitas Sebesar 0,61 Gr/Cm3, Ph Sebesar 3,63, Dan Warna Dengan Nilai L Sebesar 33,09, Nilai A Sebesar 13,88, Dan Nilai B Sebesar 2,30.
English Abstract
Kesambi (Schleichera oleos MERR.) is a plant that adaptable, has economic value, and easily cultivated. Kesambi tree bark can be used as a tanner and has the ability to inhibit the growth of microorganisms since Kesambi tree bark contains tannin. So far, the use of Kesambi tree is very low, therefore it takes the appropriate processing in order to make Kesambi tree can be fully utilized. One of the processes is by utilizing the content of tannin exists in Kesambi tree bark as a natural preservative or anti natural inversion that can replace chemical preservatives/synthetic which has been used commercially by extracting the tannin compounds. Extraction is done by using ethanol with some concentration in order to obtain extracts with yield and the best characteristics at minimum cost. This study aims to determine the effect of ethanol concentration to the yield and characteristics of the rough extract of tannin of Kesambi tree bark as well as to determine the best concentration of ethanol in the extraction of Kesambi tree bark to produce the best yield and characteristics. This study was done in two stages. The first stage, namely the manufacture of powder Kesambi tree bark and the second stage is the extraction of tannin from Kesambi tree bark by the method of Randomized Block Design (RBD) consists of 1 factor with 9 levels (0%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70% and 80%) with three replications to obtain 27 units of the experiment. The data obtained were analyzed by using analysis of variance (ANOVA) followed by a further test DMRT with α = 0.01 using Microsoft Excel. The best selection of treatment method is Zeleny. The results of the study show that the concentration of ethanol treatment is highly significant (α = 0.01) to the yield of rough extract, tannin levels, solubility, pH, density, and the color of extracts that include value of L, a, and b, as well as do not give the real effect toward the extract water content (α = 0.05). The best treatment on extract is the extract treatment with 80% ethanol produces rough extract yield amount to 18.73%, 88.74% of tannin content, the 81.39% of solubility, 2.06% of moisture content, 0.61 g/cm3 of density, 3.63 of pH, and 33.09 of color L value, 13.88 of value, and 2.30 of b value
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2016/28/051602906 |
Uncontrolled Keywords: | Ekstraksi, Pohon Kesambi, Tanin.,- Extraction, Kesambi Tree, Tannin |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 13 Apr 2016 09:59 |
Last Modified: | 02 Dec 2021 02:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150827 |
Preview |
Text
LAPORAN_BAB_1-5.pdf Download (4MB) | Preview |
Preview |
Text
LEMBAR_PERSETUJUAN_dll.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
KATA_PENGANTAR_dll.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |