Widiantoro, ImanTeguh (2015) Pengaruh Penggunaan Pupuk Granular Terhadap Respon Pertumbuhan Tanaman Sawi Daging (Pak Choy). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sayuran merupakan komoditas penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Produksi sayuran di Indonesia meningkat setiap tahun dan konsumsinya tercatat 44 kg/kapita/tahun. Sayuran sawi merupakan jenis sayuran yang digemari masyarakat selain bayam dan kangkung. Tanaman Sawi daging akan memiliki pertumbuhan yang optimal jika ditanam di lahan yang memiliki unsur hara makro dan mikro cukup tinggi dan kondisi tanah yang gembur(Palungkun dan Budiarti, 1993).Salah satu faktor penting dalam budidaya tanaman Sawi daging adalah pemupukan. Lingga dan Marsono (2007), menyatakan bahwa tanaman tidak cukup hanya mengadalkan unsur hara dari dalam tanah saja. Oleh karena itu, tanaman perlu diberi unsur hara tambahan dari luar, yaitu berupa pupuk. Pemupukan terhadap tanaman Sawi daging dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk dalam bentuk padat dan pupuk cair. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia (anorganik) dalam meningkatkan produktifitas tanaman Sawi daging tetapi dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan maka kotoran ternak kambing dapat digunakan sebagai pupuk padat. Pupuk dapat dibentuk granul dengan mesin granulator. Penggunaan pupuk dengan bentuk granul akan lebih efisien karena sifat fisiknya yang kuat sehingga tidak mudah terbawa angin dan tidak mudah larut dalam air. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh pemupukan menggunakan pupuk granul dengan pupuk curah terhadap tanaman Sawi daging, dan mengetahui dosis yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman Sawi daging. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor perlakuan. Faktor pertama adalah Bentuk Pupuk yang terdiri dari Pupuk bentuk granular (P1), dan Pupuk bentuk curah (P2). Faktor kedua adalah Dosis pupuk yang terdiri dari 8.5 Ton/ha (D1),11 Ton/ha (D2), dan 14 Ton/ha (D3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk dalam bentuk curah (P2) memberikan pengaruh lebih baik dari pupuk dalam bentuk granul (P1). Berdasarkan parameter yang diamati, maka perlakuan terbaik terdapat pada penggunaan pupuk curah dengan dosis 14 Ton/ha (P2D3). Dosis penggunaan pupuk granul terbaik untuk pertumbuhan tanaman Sawi daging terdapat pada dosis 14 Ton/ha (P1D3).
English Abstract
Vegetables are an important commodity in support of national food security. Vegetable production in Indonesia is increasing every year and consumption was recorded 44 kg / capita / year. Cabbage is a popular type of society in addition to vegetables as spinach and kale. Chinese Gabbage will have optimum growth if grown on land that has a macro and micro nutrients is quite high and loose soil conditions (Palungkun and Budiarti, 1993). One important factor in cultivating Chinese Gabbage is fertilization. Lingga and Marsono (2007), explained that the plant is not count enough nutrients from the soil by itself. Therefore, the plants should be given additional nutrients from the outside, in the form of fertilizer. Fertilization of the Chinese Gabbage can be done by using the fertilizer in the form of solid and liquid fertilizers. To reduce dependence on chemical fertilizers (inorganic) in improving crop productivity mustard meat but can have a positive impact on the environment goat feses can be used as a solid fertilizer. Granules fertilizer can be formed with a granulator machine. The use of fertilizer with granules would be more efficient because of the strong physical properties that are not easily carried by the wind and insoluble in water. The purpose of this study was to determine differences in the effect of fertilization using granular fertilizer with manure bulk of the Chinese Gabbage plant, and determine the dose that affect plant growth of Chinese Gabbage. This study used a randomized block design (RBD) with two treatment factors. The first factor is composed of Form Fertilizer. Fertilizer granular form (P1), and fertilizer bulk form (P2). The second factor is the dose of fertilizer, consisting of 8.5 Tons/ha (D1),11 Tons/ha (D2), and 14 Tons/ha (D3). The results showed that the usage of fertilizers in bulk form (P2) give better effect of fertilizers in the form of granules (P1). Based on the observed parameters, then the best treatment against the use of bulk fertilizer with a dose of 14 Tons / ha (P2D3). Dose best use granules fertilizer for plant growth in a dose 14 Tons / ha (P1D3).
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2015/94/051503033 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 04 May 2015 10:19 |
Last Modified: | 23 Oct 2021 06:26 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150613 |
Text
01._Cover.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
02._LEMBAR_PERSETUJUAN_DAN_PENGESAHAN,_RINGKASAN_DLL.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
03._KATA_PENGANTAR.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
04._DAFTAR_ISI.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
05._BAB_I.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
06._BAB_II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
07._BAB_III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
08._BAB_IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
10._Daftar_Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
09._BAB_V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
12._Lampiran_3.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
11._Lampiran_1_dan_2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
13._Lampiran_4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |