Pengaruh Konsentrasi Glukosa Dan Ekstrak Khamir Terhadap Biomassa Saccharomyces cerevisiae Untuk Produksi Protein Sel Tunggal

Januarista, Lailie One (2015) Pengaruh Konsentrasi Glukosa Dan Ekstrak Khamir Terhadap Biomassa Saccharomyces cerevisiae Untuk Produksi Protein Sel Tunggal. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kekurangan Energi Protein atau KEP adalah suatu penyakit yang diakibatkan oleh karena defisiensi protein saja atau defisiensi energi saja atau protein dan energi baik secara kuantitatif atau kualitatif (Aritonang, 2004). Protein selama ini merupakan nutrisi yang penting namun terbatas karena harga tinggi. Padahal terdapat sumber protein lain yang berpotensi sebagai protein alternatif yaitu Protein Sel Tunggal. Protein Sel tunggal adalah salah satu produk fementasi yang merupakan sel kering mikroorganisme bersel sederhana seperti khamir (Madigan et al., 2000). Saccharomyces cerevisiae merupakan salah satu khamir yang berpotensi dalam memproduksi protein sel tunggal dari biomassa selnya tersertifikasi GRAS. Produksi Biomassa mikroorganisme dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah nutrisi media yang dapat mendukung pertumbuhannya. Nutrisi media fermentasi penting dalam meningkatkan biomassa sel khususnya glukosa dan ekstrak Khamir sebagai sumber karbon dan nitrogen. Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh dan konsentrasi penambahan glukosa dan ekstrak khamir yang dapat meningkatkan biomassa Saccharomyces cerevisiae. Penelitian ini dilakukan melalui dua tahap yaitu: tahap pertama dengan penambahan glukosa 2.5%, 5%, 7.5%, 10%, 12.5% dan 15%, hasil dari penelitian tahap pertama dilanjutkan ketahap kedua dengan penambahan Ekstrak Khamir konsentrasi 0%, 0.5%, 1%, 1.5%. analisa yang dilakukan, antara lain : Optical Density, pH, TPC, gula reduksi, total protein, berat kering. Hasil penelitian berdasarkan hasil analisa ANOVA (α=0.05) menunjukkan adanya perbedaan yang nyata pada penambahan konsentrasi glukosa dan ekstrak khamir terhadap kenaikan hasil TPC. Peningkatan Biomassa dan total protein Saccharomyces cerevisiae diikuti dengan penurunan gula reduksi dan pH media fermentasi. Fementasi oleh Saccharomyces cerevisiae pada media PGYB ini dapat disimpulkan bahwa konsentrasi glukosa yang dapat memaksimalkan produksi sel dan Total Protein adalah konsentrasi 10% dan konsentrasi Ekstrak khamir 0.5% .Pada jam ke 24 nilai TPC berturut – turut 7 x 107, 7.3 x 107, dan total protein secara berturut – turut 4.68% (b/v), 5.675% (b/v), biomassa sel kering berturut turut 0.0179 g/ml, 0.02395 g/ml. Sedangkan nilai OD berturut-turut 1.71025, dan 1.78925.

English Abstract

Energy Protein Deficiency is a disease caused by a deficiency of proteins or energy deficiency or protein and energy either quantitatively or qualitatively (Aritonang, 2004). Protein is a nutrient that has been important but limited because of high prices. Whereas there are other potential sources of protein as an alternative protein namely Single Cell Protein. Single cell protein is one of the fermentation product which is a dry cell of celled microorganisms as simple as yeast (Madigan et al., (2000). Saccharomyces cerevisiae is one of yeast that has the potential to produce single cell protein from the cell biomass that has certified GRAS. Biomass production of microorganism is influenced by several factors, one of which is a medium nutrient that can support its growth. Nutrient of fermentation medium is important in improving cell biomass in particular glucose and yeast extract as a source of carbon and nitrogen. Research Objectives to determine the effect of glucose concentration and the addition of yeast extract that can increase the biomass of Saccharomyces cerevisiae. This study was conducted in two stages: the first stage with the addition of glucose 2.5% (w/v), 5% (w/v), 7.5% (w/v), 10% (w/v), 12.5% (w/v) and 15% (w/v), the results of the first phase of research proceed to the second phase with the addition of extract of yeast concentrations of 0%, 0.5% (w/v), 1% (w/v), 1.5% (w/v). analysis, among others: Optical Density, pH, TPC, reducing sugar, protein total, dry weight. The results based on the results of the ANOVA (α = 0.05) analysis, showed significant differences in glucose concentration and the addition of yeast extract to the increase in the TPC results. Improved Biomass and protein total of Saccharomyces cerevisiae followed by decreasing of reducing sugar and pH of fermentation medium. Fermentation by Saccharomyces cerevisiae on PGYB medium can be concluded that the concentration of glucose that can maximize the production of hemoglobin and protein total is concentration of 10% and 0.5% yeast extract concentration. At the 24 hours, TPC value respectively contributed 7 x 107, 7.3 x 107, and protein total respectively contributed 4.68% (w/v), 5.675% (w/v). While the OD value respectively 1.71025 and 1.78925.

Other obstract

-

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2015/542/ 051508831
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 18 Dec 2015 16:01
Last Modified: 02 Dec 2021 07:57
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150474
[thumbnail of BAB_V_KESIMPULAN_DAN_SARAN.pdf]
Preview
Text
BAB_V_KESIMPULAN_DAN_SARAN.pdf

Download (6kB) | Preview
[thumbnail of RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
RINGKASAN.pdf

Download (252kB) | Preview
[thumbnail of BAB_IV_HASIL_DAN_PEMBAHASAN.pdf]
Preview
Text
BAB_IV_HASIL_DAN_PEMBAHASAN.pdf

Download (448kB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (176kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (780kB) | Preview
[thumbnail of BAB_I_PENDAHULUAN.pdf]
Preview
Text
BAB_I_PENDAHULUAN.pdf

Download (15kB) | Preview
[thumbnail of BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
BAB_II_TINJAUAN_PUSTAKA.pdf

Download (292kB) | Preview
[thumbnail of BAB_III_METODE_PENELITIAN.pdf]
Preview
Text
BAB_III_METODE_PENELITIAN.pdf

Download (162kB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item