Pengaruh Orientasi Pasar dan Teknologi Terhadap Inovasi dan Kinerja UKM Agroindustri di Kabupaten Sidoarjo

Ismawati, Afita (2015) Pengaruh Orientasi Pasar dan Teknologi Terhadap Inovasi dan Kinerja UKM Agroindustri di Kabupaten Sidoarjo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jawa Timur menjadi barometer Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia karena memiliki potensi UMKM yang cukup besar sebagai penggerak perekonomian masyarakat. Sebagian besar UMKM di Jawa Timur bergerak di sektor agrobisnis dan agroindustri. Sebagai salah satu kabupaten di Jawa Timur, Sidoarjo merupakan kabupaten yang mempunyai lebih dari 15.000 UKM yang tersebar di 18 kecamatannya. Kabupaten Sidoarjo menyimpan beragam sumber daya yang sangat potensial untuk dikembangkan. Dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat, pada tahun 2012 pertumbuhan ekonomi mencapai 7,08%, kondisi ini diiringi pula dengan pengembangan bisnis yang terus tumbuh dan berkembang di Kabupaten Sidoarjo. Potensi besar yang dimiliki Kabupaten Sidoarjo tidak akan berarti jika tidak diiringi dengan strategi pemberdayaannya, utamanya para pelaku UKM itu sendiri dalam merebut dan menciptakan keunggulan bersaing bagi produkproduknya dipasaran serta agar dapat meningkatkan kinerjanya. Terdapat banyak faktor penting untuk mencapai keunggulan bersaing suatu perusahaan. Diantaranya melalui inovasi produk, orientasi pasar, penguasaan teknologi, orientasi pembelajaran, orientasi kepemimpinan, saluran distribusi, orientasi kewirausahaan, kultur organisasi, dll. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh orientasi pasar dan teknologi terhadap inovasi dan kinerja UKM di Kabupaten Sidoarjo. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu analisis deskriptif dan analisis inferensial. Analisis deskriptif menggunakan SPSS sementara analisis inferensial yang digunakan adalah Generalized Structured Component Analysis (GSCA). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah orientasi pasar (X1), teknologi (X2), Inovasi (Y1) dan kinerja UKM (Y2). Sampel yang digunakan sebesar 43 responden dari total 2051 populasi dengan tingkat kesalahan 15%. Bidang yang diteliti mencakup industri makanan, konveksi, sepatu, sandal dan pengolahan kayu Reliabilitas diukur dengan uji statistik Cronbach Alpha ( ), dengan batasan suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha > 0,6. Jika nilainya antara 0,8 - 1 dapat dikatakan reliabilitas datanya baik. Pada penelitian ini nilai cronbach alpha yang diperoleh adalah 0,919. Jadi, dapat disimpulkan bahwa reliabilitas dari penelitian baik karena sudah diatas 0,8. Validitas dapat dilihat dari nilai loadingnya. Variabel orientasi pasar, teknologi, inovasi dan kinerja semua indikatornya 0.05. Hasil evaluasi model FIT yang diukur mencakup FIT, AFIT, GFI dan NPAR. FIT menunjukan varian total dari semua variabel yang dapat dijelaskan oleh model tertentu. Nilai FIT yang diperoleh 0.892, ini berarti model yang terbentuk dapat menjelaskan semua variabel yang ada sebesar 89,2 persen. Goodness Fit Index (GFI) bertujuan untuk menguji apakah model yang dihasilkan menggambarkan kondisi aktualnya. GFI hasil analisis data diperoleh nilai 0.926, hal ini menunjukkan bahwa model yang digunakan dalam penelitian sangat sesuai atau sudah baik karena nilai GFI mendekati 1. Number of Free Parameters Estimated (NPAR) menunjukan banyaknya parameter bebas yang digunakan dalam perhitungan alat bantu GSCA, termasuk weights, loadings, and path coefficients. Paramater bebas yang digunakan berjumlah 61 parameter. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa orientasi pasar berpengaruh secara signifikan terhadap inovasi; orientasi pasar berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja UKM; teknologi berpengaruh secara signifikan terhadap inovasi; teknologi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja UKM; dan inovasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja UKM. Hubungan yang terbentuk antara orientasi pasar, teknologi, inovasi dan kinerja UKM terlihat pada model Y1=0.711X1 +0. 282X2 danY2 =0.612X1 +0.193X2 + 0.185Y1.

English Abstract

East Java becomes barometer for cooperation enterprise and micro small medium enterprise (MSME) in the Indonesia because it has huge enough potential as economy society booster. Most of MSME in the east Java work in agrobusinuss and agroindustrial sectors. As one of regencys in the East Java, Sidoarjo has more than 15.000 SME whice is divided in the 18 subdistricts. Sidoarjo has various resources potential to be developed. Economic growth run rapidly, economic growth reached 7.08% in the 2012, this condition is accompanied by business development continue to grow and develop in the Sidoarjo. The great potential of Sidoarjo will be meaningless if it is not accompanied by empowerment strategies, particularly the SMEs themselves in seizing and creating a competitive advantage for its products in the market and in order to improve its performance. There are many important factors to achieve competitive advantage of a company. Including through product innovation, market orientation, technological mastery, learning orientation, leadership orientation, distribution channels, entrepreneurial orientation, organizational culture, etc. The aim of this study is to determine the effect of market orientation and technological towards innovation and performance of agroinsutrial SMEs in Sidoarjo. Analysis data used in this research are descriptive analysis and inferential analysis. Descriptive analysis uses SPSS meanwhile inferential analysis uses Generalized Structured Component Analysis (GSCA). Variables used in this research were market orientation (X1), technology (X2), Innovation (Y1) and the performance of SMEs (Y2). The sample used was 43 respondents out of the total iv 2051 population with an error rate of 15%. Field in this research are food industrial, convection, shoes, sandal and wood manufacture. Reliability was measured with statistics test by cronbach alpha. A variable is reliable where cronbach alpha value more than 0,6, if the value between 0,8-1 then the reliability of data is good. So, in this research can take conclution that the reliability was good, the value was 0,919. Validity could be seen from loading value. Variables market orientation, technology, innovation and performance was valid, because factor loading value more than 0,5 and all variables significant at 0,05. The result of evaluation model FIT was measured by FIT, AFIT, GFI and NPAR. FIT show variance total from all variables could be explained by certain model. The result of FIT is 89,2, it’s mean that the model have been form was 89,2%. Goodness fit index (GFI) aim to test whether the model could describe the real condition. The result of GFI was 0,921, so it’s mean that the model in this research was good, because it was approtimate 1. Number of free parameter estimated (NPAR) explain free parameter could ne used in GSCA, including weights, loadings, and path coefficients. Free parameter used in this research was 61 parameter. The results showed that market orientation significantly impacted innovation; market orientation significantly impacted the performance of SMEs; technology significantly impact innovation; technology was not significantly impacted the performance of SMEs; and innovation was not significantly impacted the performance of SMEs. The relationships among market orientation, technology, innovation and performance of SMEs could be seen in models Y1=0.711X1 +0. 282X2 dan Y2 =0.612X1 +0.193X2 + 0.185Y1

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2015/290/051508579
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 29 Dec 2015 13:38
Last Modified: 23 Nov 2021 03:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150191
[thumbnail of Skripsi_Afita_Ismawati_115100300111029.pdf]
Preview
Text
Skripsi_Afita_Ismawati_115100300111029.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item