Strategi Pengembangan Klaster Industri Makanan Ringan Produk Unggulan Kota Malang.

Andani, WiraResti (2015) Strategi Pengembangan Klaster Industri Makanan Ringan Produk Unggulan Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Masyarakat Indonesia mempunyai kebiasaan mengkonsumsi makanan ringan, pangsa pasar makanan ringan nasional mempunyai potensi sangat besar karena tingkat konsumsi masyarakat Indonesia selalu mengalami kenaikan pertumbuhan dibandingkan kondisi normal. Hal ini terbukti dari angka pertumbuhan industri makanan dan minuman 5 tahun terakhir, informasi dari Kementrian Perindustrian 2013, pada tahun 2009 jumlah konsumsi makanan ringan sebesar 12%, pada tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 2%, pada tahun 2011 konsumsi makanan dan minuman mengalami penurunan lagi sebesar 0,8%, pada tahun 2012 mengalami kenaikan menjadi 10%, angka yang sama ditunjukkan pada tahun 2013 (GAPMMI, 2013 dalam Sugianto, 2013). Industri makanan ringan di Kota Malang masih terlihat individual antar UMKM sebagai anggota dari pelaku industri, sehingga membuat pelaku industri seakan berjalan sendiri serta belum adanya keselarasan antar UMKM. Perlu adanya pengklasteran antar industri makanan ringan dan strategi pengembangan industri makanan ringan agar UMKM di Kota Malang saling bersinergi dalam menjalankan usahanya. Strategi pengembangan dan bentuk klaster industri makanan ringan dapat diidentifikasi dengan menggunakan Analisis SWOT. Analisis SWOT digunakan untuk memperoleh beberapa alternatif strategi yang saling memiliki keterkaitan antar alternatif, namun alternatif yang diperoleh perlu dispesifikkan untuk mengetahui proiritas strategi yang dipilih, salah satu cara untuk mendapatkan strategi yang diinginkan yaitu dengan cara membobotkan pilihan alternatif, pembobotan dilakukan karena tingkat kepentingan tiap alternatif berbeda. Berdasarkan kondisi tersebut metode yang cocok digunakan ii yaitu metode QSPM. Metode QSPM adalah suatu alat untuk melakukan evaluasi pilihan alternatif secara objektif, menetapkan daya tarik relatif dari tindakan alternatif yang layak dan memutuskan strategi mana yang terbaik (Siahaan, 2008). Penelitian ini dilakukan di Sentra Industri tempe dan Keripik tempe serta Sentra Industri Marning jagung. Hasil Percobaan didapatkan bentuk klaster industri makanan ringan dibagi atas tiga industri dan lembaga, yaitu : industri inti, indutri pendukung, dan institusi pendukung. Posisi industri makanan ringan berada pada sel V yaitu jaga dan pertahankan Strategi yang umum diterapkan adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk yang menghasilkan 6 strategi yang terbentuk yaitu : mengembangkan inovasi produk sesuai gaya hidup masyarkat saat ini, meminta pemerintah untuk terus memberikan pelatihan dan sumber permodalan, memperluas pasar pada toko oleh – oleh dan tempat wisata, memanfaatkan SDM berkompeten untuk perkembangan teknologi, membangun Industri pendukung agar kualitas bahan baku dan harga sama, dan melatih karyawan dengan bantuan tenaga kerja ahli Strategi yang memiliki prioritas terbesar yaitu mengembangkan inovasi produk sesuai gaya hidup masyarkat saat ini, sebaiknya industri makanan ringan di Kota Malang membentuk klaster industri karena UMKM di Kota Malang masih terlihat induvidualisme, sehingga perlu adanya klaster industri untuk memudahkan proses produksi

English Abstract

Indonesian people has habit of consuming snacks, snack market segment have high potential because the Indonesian people consumption level always growth rather than normal. This is proven by growth estimation of food and beverage industry in last 5 years. Information from Ministry of Industry 2013, in year 2009 the number of snack consumption 12%, Year 2010 decrease 2%, year 2011 Food and Beverage consumption decrease around 0,8%, year 2012 increase 10%, the same number shown at year 203 (GAPMMI, 2013 cited Sugianto, 2013). Snack industry at Malang Town still looks unfortunate individual between SMEs (Small and Medium Enterprises) as a member of industries, so as to make industries if proving to go it alone as well as the lack of alignment between SMEs. There should have been clustered between snack industries and development strategy of snack industry so than SMEs at Malang Town synergy to carry out their business. Development strategy and the cluster form of snack industry can be identified by using the SWOT Analyze. SWOT Analyze used to obtain same strategy alternatives that has link each others, but the obtained alternatives need to be specification to obtain the chosen strategy priority, one way to get desired strategy that is by weighting the alternatives choices, the weighting conduct because of the differences of each level interests. Based on those condition the suitable method is QSPM. QSPM method is an instrument to evaluate the alternatives choices objectively, determine relative attractiveness of the alternative act and decide the best strategy (Siahaan, 2008). The research was conducted at Central iv industry of Tempe and Chips of Tempe or as called Keripik Tempe and also Central Industry of Marning Jagung. The results of experiment obtained were the clusters forms of food industry divided of three industry and institution, such as: core industry, supporters industry, and supporter institution. The food industry was placed at V cell which is keep and defend the common strategy applied is market penetration and product development that produces 6 forms i.e. : develop the innovation product which is suitable with people lifestyle nat this time, ask to the government to provide the training and capital source continuously, expand the market especially souvenir stores and tourism, utilize the competent human resources for the technology development, develop the supporters industry for the raw material quality and price are same, and training the employees by professional team. Strategy that has the biggest priority is developing product innovation which is suitable with people lifestyle at this time, snack industry in Malang City should form the industry cluster because of the SMEs in Malang City unfortunately still looks individualism, so that need industry cluster for easy the production process.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2015/165/051504121
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 29 Jun 2015 14:47
Last Modified: 10 Nov 2021 00:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/150052
[thumbnail of 8.Ringkasan.pdf]
Preview
Text
8.Ringkasan.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 6.Lembar_Peruntukan.pdf]
Preview
Text
6.Lembar_Peruntukan.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 7.Pernyataan_Keaslian_Tugas_Akhir.pdf]
Preview
Text
7.Pernyataan_Keaslian_Tugas_Akhir.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 10.Daftar_Isi,_Tabel,_Gambar,_Lampiran.pdf]
Preview
Text
10.Daftar_Isi,_Tabel,_Gambar,_Lampiran.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Bab_I.pdf]
Preview
Text
Bab_I.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 9.Kata_Pengantar.pdf]
Preview
Text
9.Kata_Pengantar.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Bab_III.pdf]
Preview
Text
Bab_III.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Bab_II.pdf]
Preview
Text
Bab_II.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Bab_IV.pdf]
Preview
Text
Bab_IV.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Daftar_Pustaka.pdf]
Preview
Text
Daftar_Pustaka.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 1.Cover.pdf]
Preview
Text
1.Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of Bab_V.pdf]
Preview
Text
Bab_V.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 3.Lembar_Persetujuan.pdf]
Preview
Text
3.Lembar_Persetujuan.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 5.Riwayat_Hidup.pdf]
Preview
Text
5.Riwayat_Hidup.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 2.Halaman_Judul.pdf]
Preview
Text
2.Halaman_Judul.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 4.Lembar_Pengesahan.pdf]
Preview
Text
4.Lembar_Pengesahan.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item