Produktivitas Di UKM Harum Manis Batu Dengan Metode Objective Matrix (OMAX)

Daniyar, Mamas (2014) Produktivitas Di UKM Harum Manis Batu Dengan Metode Objective Matrix (OMAX). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dodol adalah makanan tradisional yang dibuat dari campuran tepung ketan, gula merah, dan santan kelapa, yang dididihkan sampai kental. Makanan ini memiliki rasa manis dan gurih, berwarna coklat bertekstur lunak sehingga digolongkan sebagi makanan semi basah. Inovasi dodol dilakukan dengan rasa buah apel yang diproduksi oleh Harum Manis. Harum Manis berdiri sejak tahun 2003, dan berada di Jalan Mojorejo No. 67, Batu. Harum Manis merupakan UKM (Usaha Kecil Menengah) yang bergerak di dua bidang yaitu bidang produksi makanan dan bidang penjualan khas oleh-oleh melalui outlet-outlet. Selama ini, Harum Manis belum pernah melakukan pengukuran produktivitas bagian produksi. Meskipun produksi di tahun 2013 lebih banyak dari pada di tahun 2012, Harum Manis tidak bisa dikatakan produktif. Oleh karena itu pengukuran produktivitas bagian produksi perlu dilakukan untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi penggunaan sumberdaya yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur tingkat produktivitas parsial, produktivitas total, dan memberikan rencana perbaikan produktivitas di bagian produksi Harum Manis. Pengukuran produktivitas ini dilakukan dengan menggunakan metode OMAX (Objective Matrix). Konsep pengukuran metode OMAX dengan menggabungan beberapa kriteria yang mempengaruhi produktivitas kedalam sebuah matriks. Kriteria-kriteria yang digunakan dalam pengukuran produktivitas ini adalah jumlah bahan baku, jumlah tenaga kerja, jam kerja, dan energi yang digunakan (listrik). Untuk penentuan bobot kepentingan kriteria, metode yang digunakan adalah Pairwise Comparison (Perbandingan Berpasangan). Hasil dari penelitian ini, bahwa tingkat produktivitas parsial dari pencapaian skor masih di bawah rata-rata. Pencapaian skor tertinggi didapatkan pada kriteria jumlah tenaga kerja dengan skor 8 pada bulan Desember, untuk kriteria jam kerja dan energi listrik skor 8 didapatkan pada bulan Mei. Pencapaian skor terendeh didapatkan pada kriteria pemakaian bahan baku di bulan Januari, Febuari, dan Maret yaitu skor 0. Kriteria jam kerja dan energi listrik skor terendah terdapat pada bulan Januari yaitu 0. Produktivitas total dilihat dari nilai indeks selama pengukuran periode 2013. Nilai indeks tertinggi terdapat pada bulan Febuari sebesar 950% dan nilai indeks terendah dicapai pada bulan Maret sebesar-80,272%. Rencana perbaikan dilakukan dengan meningkatkan pengawasan untuk pemakaian bahan baku, melakukan kontrol pada saat proses produksi, mencari pemasok lain supaya ada pilihan ketika pemasok satunya mengalami kegagalan panen, memberikan jadwal sistem sifh untuk tenaga kerja, memberikan motivasi kepada para pekerja, serta penghematan dalam pemakaian energi listrik. Saran bagi peneliti selanjutnya yaitu perlu kriteria tambahan untuk meningkatkan produktivitas lebih banyak misalnya kriteria rendemen dan bahan bakar yang digunakan

English Abstract

Dodol is a traditional food made from glutinous flour, brown sugar, and coconut milk, which is boiled until thick. This foods had a sweet and savory flavors, with brown color and soft-textured. Harum Manis had innovation dodol by producing apples dodol. Harum Manis was founded in 2003, Jalan Mojorejo No. 67, Batu. Harum Manis is a SMEs (small and medium enterprises) which produces specific snacks as gift and sell them in some outlets. Harum Manis had never been measuring its production division. Although the production of Harum Manis was increasing from 2012 to 2013, it cannot said that its production system is productive. Productivity measurement should be carried out to know the effectiveness and efficiency of existing resources usage. The purpose of this study was to measure the level of partial productivity, total productivity, and to give productivity improvement plans of Harum Manis production. OMAX (Objective Matrix) method was used to measure productivity. The productivity measurement concept using OMAX method was combining some criteria which have impact to the productivity, i.e. The amount of raw materials, the amount of labor, working hours, and electric by energy. Pairwise Comparison was used to weight the criteria importance. The result of this research showed that score achievement of partial productivity level was still under average. The highest score for labor criteria was 8 which was achieved in December, whereas the highest score for working hours and electrical criteria was 8 which was achieved in May. The lowest score for raw materials usage criteria was 0 which was achieved in January, February, and March, whereas the lowest score for working hours and electrical criteria was 0 which ware achieved in January. The total productivity was shown by index value measurement in 2013. The highest index value was 950% in February and lowest index value was -80,272% in March. The improvement plan were monitoring improvement in raw materials usage, controlling during the production process, looking for other suppliers so that there is an option when the only supplier fail in harvesting, providing a shift schedule system for labor, giving motivation to the workers, as well as saving the energy consumption of electricity. For further research, it is suggested to additional criteria for increasing more productivity, for example fuel and yield criteria

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2014/308/051404897
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 22 Aug 2014 09:22
Last Modified: 21 Oct 2021 03:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149706
[thumbnail of A5._Introduction.pdf]
Preview
Text
A5._Introduction.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item