Pembuatan dan Uji Kemampuan Membran Kitosan Berpendukung Selulosa untuk Penurunan Kadar Logam Timbal (Pb).

Triliawati, Nelly (2014) Pembuatan dan Uji Kemampuan Membran Kitosan Berpendukung Selulosa untuk Penurunan Kadar Logam Timbal (Pb). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Teknologi membran mempunyai beberapa keunggulan dibandingkan dengan metode pemisahan unsur yang lainnya. Di Indonesia, teknologi membran belum berkembang begitu pesat seperti di negara maju karena membran belum banyak diproduksi di Indonesia. Bahan dari polimer alami yang banyak dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan membran salah satunya adalah kitosan. Meningkatnya kandungan timbal (Pb) khususnya diperairan mengakibatkan banyak timbul efek negatif tidak hanya untuk manusia tetapi juga pada lingkungan. Kontaminan logam berat seperti timbal (Pb) di perairan masih merupakan permasalahan lingkungan yang penting dan belum terpecahkan. Tujuan dari penelitian ini antara lain adalah 1) Menghasilkan membran kitosan berpendukung selulosa sebagai alternatif teknologi membran baru. 2) Memanfaatkan bahan polimer alami yang melimpah seperti kitosan sebagai bahan baku alternatif pembuatan membran kitosan berpendukung selulosa untuk menurunkan kandungan logam berat timbal. Penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, antara lain adalah pembuatan membran kitosan, analisis kadar logam timbal (Pb) pada air umpan, dan uji kemampuan dan analisa penuruan kadar logam timbal (Pb) dengan membran kitosan. Perlakuan yang diberikan pada penelitian ini adalah konsentrasi asam asetat sebagai pelarut dan massa kitosan yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan membran. Pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial dengan menggunakan 2 variasi faktor yaitu Asam asetat (CH3COOH) 1%;1,5%;2%; dan 2,5% Kitosan dengan variasi 2 gram, 3 gram, 4 gram dan gram. Hasil pengujian terhadap kandungan timbal dalam air umpan menunjukkan kandungan timbal sebesar 13,58 mg/L. Faktor perlakuan konsentrasi Asam asetat (CH3COOH) berpengaruh nyata (α= 0,05) terhadap penurunan kandungan timbal (Pb) dalam air umpan pada konsentrasi asam asetat sebesar 2,5 % dengan rata-rata kandungan timbal yang tersisa dalam air umpan adalah sebesar 6,2100 mg/L. Faktor perlakuan massa kitosan juga berpengaruh nyata (α= 0,05) terhadap penurunan kandungan timbal (Pb) dalam air umpan pada massa kitosan sebesar 5 gram dengan rata-rata kandungan timbal dalam air umpan adalah sebesar 5,7025 mg/L. Membran kitosan berpendukung selulosa dengan komposisi asam asetat 2,5% dan kitosan 5 gram dalam penelitian ini mampu mendegradasi kandungan timbal dalam air umpan dari kandungan awal timbal (Pb) sebesar 13,58 mg/L menjadi 5.315 mg/L.

English Abstract

Membrane technology has several advantages over other methods of separation elements. In Indonesia, membrane technology has not developed as rapidly as in developed countries since the membrane has not been produced in Indonesia. Material from many natural polymers can be used in the manufacture of membrane is chitosan. Increased content of lead (Pb) in particular waters caused many negative effects, not only for humans but also on the environment. Heavy metal contaminants such as lead (Pb) in aquatic environments is still unsolved an important issue. The purpose of this study are 1) To produce chitosan sellulose membrane as an alternative membrane technology. 2) Utilizing the natural materials polymer such as chitosan to alternative raw materials preparation chitosan cellulose membrane to reduce metal levels of lead . The study consisted of three phases, among others, preparation of chitosan membrane, the analysis of the metal content of lead (Pb) in the feed water, and test and analysis capability, decrease levels of lead metal (Pb) with chitosan membranes. The treatment given in this study is the concentration of acetic acid as the solvent and the mass of chitosan used in the manufacture of membranes. In this study, using a completely randomized design (CRD) factorial arranged using two variations of factors, acetic acid (CH3COOH) 1%, 1.5%, 2%; and 2.5% chitosan with variation of 2 gram, 3 gram, 4 gram and 5 gram. The testing results of lead content in the feed water showed the lead content of 13.58 mg / L. Treatment factor concentration Acetic acid (CH3COOH) significantly (α = 0.05) to decrease the lead content (Pb) in the feed water to the acetic acid concentration of 2.5% with an average lead content remaining in the feed water is at 6 , 2100 mg / L. Chitosan Factors mass treatment also significantly (α = 0.05) to decrease the lead content (Pb) in the feed water to the mass of 5 grams of chitosan with an average lead content in the feed water is equal to 5.7025 mg / L. Chitosan cellulose membrane with a composition of 2.5% acetic acid and 5 grams of chitosan in this study were able to degrade the lead content in the feed water of the initial content of lead (Pb) of 13.58 mg / L to 5,315 mg / L.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2014/272/051404168
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 15 Aug 2014 08:51
Last Modified: 09 Nov 2021 05:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149667
[thumbnail of SKRIPSI_-_NELLY_TRILIAWATI_(0911020015).pdf]
Preview
Text
SKRIPSI_-_NELLY_TRILIAWATI_(0911020015).pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item