Enggartiani, Wenda (2013) Evaluasi Program OE (Opertional Excellence) dengan Metode OEE (Overall equipment effectiveness) di PT Coca Cola Amatil Indonesia Surabaya Plant. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
PT Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) Surabaya Plant adalah salah satu perusahaan beverage di Indonesia. Pada proses pembuatan beverage salah satu sumberdaya yang digunakan yaitu mesin dan peralatan yang terkoordinir dengan baik. Peran utama sumberdaya mesin dan peralatan membantu proses produksi dan salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas di pabrik tersebut. Permasalahan yang timbul di PT Coca Cola amatil indonesia (CCAI) Surabaya Plant yaitu terkait keadaan mesin yang tergolong baru selesai diadakan program Operational Excellence (OE). Dimana keadaan mesin yang sebelum diadakan program OE pernah mengalami pemberhentian proses sehingga menghentikan proses produksi dan melakukan pengerjaan ulang. Efektivitas mesin dan peralatan dapat menunjukkan produktivitas dari peralatan tersebut. Peningkatan efektivitas dan kualitas dari peralatan bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai efektivitas mesin dan peralatan dengan menggunakan alat ukur Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT CCAI dan mengetahui komponen-komponen yang memberikan kontribusi terbesar terhadap kegagalan produksi di PT CCAI menggunakan Fault tree Analysis (FTA). Berdasarkan hasil penelitian, Pencapaian persentase nilai OEE di PT CCAI di line 4, dimana OEE Wrapapack paling tinggi dari mesin yang lain yaitu memiliki rata-rata sebesar 65,51 %, Labeller 63,09%, Warmer 63,09%, Blow Mould sebesar 60,55% dan mesin yang memiliki nilai OEE terendah adalah Filler dengan nilai OEE sebesar 60,05%. Aplikasi Program OE untuk meningkatkan keefektifan mesin di line 4, dimana meningkatkan speed filler semula <600 bpm (botol per menit) menjadi 600 bpm sudah efektif dikarenakan pada masa program OE dari bulan April hingga September kefektifan mesin berhasil mencapai puncak tertinggi pada akhir program yaitu bulan September yaitu sebesar 78,98% untuk mesin blow mould, 70,28% untuk mesin filler, 82,59% untuk mesin warmer, 82,59% untuk mesin labeller dan 86,26% untuk mesin wrapapack. Nilai OEE yang diperoleh dikatagorikan bagus (75%-85%) tetapi perlu ditingkatkan. Didalam Fault Tree Analysis yang merupakan kejadian puncak pada penelitian ini adalah gangguan filler . Gate symbol awal yang digunakan untuk event pertama (gangguan presseurisation , filling dan and of filling terganggu
English Abstract
-
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2013/70/051304949 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 31 Jul 2013 14:34 |
Last Modified: | 09 Nov 2021 03:13 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149451 |
![]() |
Text
SKRIPSI_Wenda_Enggartiani_(0911030061-103).pdf Download (3MB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg Download (33kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg Download (14kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg Download (4kB) |
![]() |
Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg Download (1kB) |
Actions (login required)
![]() |
View Item |