Analisis Kinerja Pita Tanam Organik Sebagai Media Perkecambahan Benih Padi (Oryza Sativa L.) Sistem Tabela Dengan Desain Tertutup Dan Terbuka

Nurwahyuningsih (2013) Analisis Kinerja Pita Tanam Organik Sebagai Media Perkecambahan Benih Padi (Oryza Sativa L.) Sistem Tabela Dengan Desain Tertutup Dan Terbuka. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Padi merupakan komoditas tanaman pangan yang penting di Indonesia. Penduduk Indonesia menjadikan beras sebagai bahan makanan pokok. Sembilan puluh lima persen penduduk Indonesia mengonsumsi bahan makanan ini (Swastika et al., 2007). Kandungan gizi dari beras tersebut menjadikan komoditas padi sangat penting untuk kebutuhan pangan sehingga menjadi perhatian di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan beras. Proses penanaman padi tabela dilakukan untuk mengatasi kelemahan yang terjadi pada cara tanam transplanting. Namun dalam prakteknya teknologi di atas masih ditemui banyak hambatan, seperti memerlukan jumlah air dan tenaga yang besar. Permasalahan ini menjadi semakin besar seiring dengan kelangkaan dan mahalnya tenaga kerja serta air. Untuk mengatasi masalah tersebut penelitian dan aktivitas pengembangan budidaya tanaman padi diarahkan pada pemanfaatan teknologi baru yaitu sistem tabur benih langsung atau tabela dengan menggunakan pita tanam organik. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Desain PTO (D) dipergunakan sebagai faktor pertama yang terdiri dari 2 (dua) macam yaitu, D1: desain terbuka dan D2: desain tertutup. Sedang selang pemberian air (S) ditempatkan sebagai faktor kedua yang terdiri dari 5 (lima) taraf, masing-masing adalah S1: 1 hari, S2: 2 hari, S3: 3 hari, S4: 4 hari dan S5: 5 hari setelah penaburan benih. Pemberian air dilakukan dengan tanpa genangan. Percobaan diulang sebanyak 3 (tiga) kali sehingga terdapat 30 unit perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian, baik desain pita tanam organik maupun selang waktu pemberian air memberikan pengaruh nyata terhadap efisiensi penggunaan air. Namun pada perkecambahan, tinggi tanaman, berat basah dan berat kering tanaman serta akar selang waktu pemberian air tidak memberikan pengaruh nyata. hasil laju pertumbuhan tanaman paling tinggi pada perlakuan desain tebuka dan selang waktu pemberian air 2 hari sebesar 1.36 cm/hari dengan tinggi tanaman paling tinggi sebesar 38.66 cm, nilai berat basah dan berat kering akar paling tinggi masing-masing sebesar 3.27 gram dan 0.83 gram.

English Abstract

Rice is an important food crops in Indonesia. Indonesias population makes rice as a staple food. Ninety-five percent of Indonesias population consumes these foods (Swastika et al., 2007). Nutrient content of rice paddy, it makes a very important commodity to the food needs to be a concern in Indonesia to meet the needs of rice. Seeded rice cultivation process undertaken to address the weaknesses that occur in the way of transplanting. However, in practice this technologies are still encountered many obstacles, such as requiring the amount of water and energy. These problems become increasingly large and expensive due to scarcity of labor and water. To resolve the issue of research and development activities directed at the cultivation of rice plants is the utilization of new technology systems or sow seeds seeded rice directly. The experiments using completely randomized design (CRD) factorial. Design PTO (D) is used as the first factor consisting of 2 (two) types, D1: open design and D2: closed design. Whereas interval irrigation as the second factor consisting of 4 (four) degree, contined of S1: 1 day, S2: 2 days, S3: 3 days, S4: 4 days and S5: 5 days after sowing seed. The provision of water is done with no puddles. The experiment was repeated 3 (three) times so that there are 30 units of treatment. Based on these results, both organic planting band design and interval irrigation give real influence on the efficiency of water use. But in germination, plant height, wet and dry weight plant, and root the interval breast water give no real effect. Plant growth rate was highest in the open design treatment and timing of water hose 2 days at 1.36 cm/day with a maximum plant height 38.66 cm, the highest values of wet and dry weight root respectively 3.27 gram and 0.83 gram.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2013/134/051307293
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 20 Aug 2013 09:13
Last Modified: 21 Oct 2021 08:32
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149240
[thumbnail of Laporan_Skripsi_Lengkap_A5.pdf]
Preview
Text
Laporan_Skripsi_Lengkap_A5.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item