Analisa Daya Dukung Lingkungan Berbasis Neraca Air (Studi Kasus Kabupaten Ponorogo)

Nugroho, WisnuDwiPancoro (2012) Analisa Daya Dukung Lingkungan Berbasis Neraca Air (Studi Kasus Kabupaten Ponorogo). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Air merupakan kebutuhan vital yang sangat diperluhkan untuk segala macam aktifitas yang dilakukan setiap hari seperti kebutuhan air untuk penduduk, untuk kegiatan industri, dan kebuthan air untuk irigasi. Penggunaan air yang berlebihan akan mempengaruhi ketersediaan air yang ada di suatu wilayah. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Menghitung kebutuhan air penduduk, industri, irigasi dan menghitung pertumbuhan penduduk dan tenaga kerja sampai tahun 2031; 2) Menghitung ketersediaan air permukaan dan 3) Mengetahui status daya dukung lingkugan berbasis neraca air. Daya dukung lingkungan adalah kemampuan ekosistem untuk mendukung kehidupan organisme secara sehat sekaligus mempertahankan produktivitas. Neraca air (water balance) merupakan keseimbangan antara masukan dan keluaran air disuatu tempat pada periode tertentu, sehingga dapat mengetahui jumlah air tersebut terjadi kelebihan (surplus) ataupun kekurangan (defisit). Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur, untuk penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Jurusan Keteknikan Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang. Perhitungan yang digunakan pada penelitian Daya Dukung Lingkungan Berbasis Neraca Air ini menggunakan menggunakan metode Aritmatika untuk menghitung jumlah penduduk dan tenaga kerja. Kemudian untuk penetapan status daya dukung lingkungan bebasis neraca air menggunakan penentuan surplus-defisit dan besaran relatif. Berdasarkan hasil dari perhitungan yang didapatkan kebutuhan air di Kabupaten Ponorogo dapat dilihat dari kebutuhan air total pada tahun 2010 sekitar 1.371.145.749 m3/th dengan rincian untuk kebutuhan air penduduk sebesar 1.338.987.200 m3/th, kebutuhan air industri sebesar 9.701.518 m3/th dan kebutuhan air untuk irigasi sebesar 22.457.032 m3/th. Kemudian untuk ketersediaan air total pada tahun 2010 sebesar 2.099.471.648 m3/th, setelah itu didapatkan status daya dukung lingkungan berbasis neraca air menggunakan penentuan surplusdefisit dan besaran relatif. Pada penentuan surplus-defisit didapatkan hasil defisit pada Kecamatan Sukorejo, Kauman, Ponorogo, Badegan, Jenangan, Jetis dan Mlarak, sedangkan dengan menggunakan penentuan besaran relatif 5 kecamatan statusnya aman, 9 kecamatan aman bersyarat dan 7 kecamatan tidak aman. Sehingga kebutuhan air Kabupaten Ponorogo dapat dikatakan aman atau tidak mengalami kekurangan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2012/350/05120603
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 22 Jan 2013 14:32
Last Modified: 21 Oct 2021 06:23
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149112
[thumbnail of Journal.pdf] Text
Journal.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of Wisnu_Dwi_Pancoro_Nugroho_(0811020057-TEP-FTP-UB).pdf] Text
Wisnu_Dwi_Pancoro_Nugroho_(0811020057-TEP-FTP-UB).pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item