NasorAtqoSamsiar (2012) Perancangan Unit Pengolahan Gula Sirup Dari Nirah Nipa Pada Skala Industri Kecil. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Permintaan gula nasional saat ini terus meningkat seiring dengan bertambahnya penduduk dan meningkatnya penghasilan masyarakat. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu diusahakan peningkatan produksi yang sudah ada serta mencari dan memanfaatkan sumber pemanis alternatif. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang pemanfaatan nira dari tanaman palma menjadi gula sirup. Nipah (Nypa fructicans Wurmb) merupakan salah satu tumbuhan pemanis selain tebu yang cukup potensial sebagai bahan baku pembuatan gula sirup. Pengolahan gula sirup nipah di Jawa Timur belum dilakukan sebagai industri rumah tangga. Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian perancangan unit pengolahan yang tepat untuk memberikan informasi cara menghasilkan gula nipah dengan kualitas yang bagus. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah studi lapang dengan cara wawancara, pengamatan, dan dokumentasi. Studi laboratorium ditujukan untuk menguji kualitas nira nipah. Metode analisa data perancangan unit pengolahan gula sirup dari nipah meliputi aspek teknis (penentuan lokasi, kapasitas produksi, pemilihan teknologi proses produksi, pemilihan mesin dan peralatan, tata letak fasilitas serta penentuan luas lahan dari unit pengolahan gula sirup) dan aspek finansial (analisis biaya, penerimaan, keuntungan, biaya variabel, biaya total, kelayakan usaha R/C rasio). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan untuk merancang suatu unit pengolahan gula sirup nipah dilihat dari aspek teknisnya yaitu lokasi pendirian unit pengolahan didirikan di Pulau Bawean dikarenakan bahan baku yang melimpah di wilayah tersebut. Kapasitas produksi sebesar 120 liter per hari dengan menggunakan 3 reaktor pemasak bervolume 40 liter. Analisis finansial menunjukkan total kebutuhan modal sebesar Rp.193.350.960,00 dengan HPP sebesar Rp 13.995,00 dan harga jual produk gula sirup nipah sebesar Rp. 19.000,00 per botol (350 ml), nilai BEP didapatkan 8 botol per hari atau Rp148.071,56. Dan nilai R/C Rasio diperoleh sebesar 1,32 yang berarti usaha dikatakan layak karena R/C>1.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2012/324/051204619 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 18 Dec 2012 09:23 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 06:05 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149087 |
Text
RINGKASAN_plus_JURNAL.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |