Martina, Ina (2012) Analisis Kelayakan Produksi Gula Semut Dari Nira Nipah Pada Skala Industri Mikro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Produksi gula nasional belum mampu menutupi kebutuhan dalam negeri sehingga sebagian harus impor gula sejak awal 1990 yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Dampaknya tidak saja pada turunnya gula pasir (tebu) lokal yang berakibat mengurangi pendapatan petani gula tebu, tetapi lebih besar lagi berdampak pada perekonomian secara nasional. Untuk mengatasi masalah ini perlu diusahakan peningkatan produksi yang sudah ada serta mencari dan memanfaatkan sumber pemanis alternatif, salah satunya adalah gula dari tanaman nipah.Nipah merupakan salah satu tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk dijadikan bahan baku dalam pembuatan gula. Tanaman nipah selama ini belum banyak dimanfaatkan, sehingga tanaman ini sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi gula semut. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik kualitas gula semut nipah dengan mengacu pada Standar Industri Indonesia (SII), mendapatkan analisis kelayakan produksi gula semut pada skala industry mikro. Hasil Penelitian diperoleh karakteristik kualitas gula semut nipah skala mikro meliputi kualitas kadar air sebesar 3,067%, kadar abu sebesar 1,579%, kadar gula reduksi sebesar 13,23%, total gula sebesar 94,759%, dan rendemen sebesar 22 %. Hasil pengujian organoleptik oleh panelis ahli terhadap warna, aroma, rasa, dan bentuk didapatkan nilai total dari rerata kepentingan dan kesukaan untuk warna 12,6 (menyukai), rasa 10,88 (netral), aroma 6,4 (netral), dan bentuk 6,16 (netral). Analisis kelayakan produksi gulasemut pada skala industry imikro meliputi aspek teknis dan finansial. Aspek teknis meliputi bahan baku utama yaitu nira nipah yang dibutuhkan. Perbedaan jenis gula nipah dengan gula yang lain yaitu dari rasa nira sedikit asin karena terletak di daerah pesisir pantai. Kapasitas produksi mempertimbangkan jangka pendek yaitu ketersediaan bahan baku nira nipah. Kapasitas produksi yang digunakan sebesar 25 liter per batch, untuk perharinya sebesar 75 liter. Pada aspek financial yaitu biaya investasi awala dalah Rp 239.351.319,-dengan modal tetap sebesar Rp 41.305.000,-dan modal kerja sebesarRp314.542.177,-. Harga jual per unit sebesar Rp 57.698,-/kg. IRR (Internal Rate of Return) ≥ 12% maka gula semut nipah layak untuk dikembangkan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2012/315/051204610 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 18 Dec 2012 10:01 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 05:57 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149073 |
Text
lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
Lampiran_lanjutan.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
skripsi_fix.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
JURNAL.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |