Produksi dan Identifikasi Senyawa Antimikroba dari Mikroalga Tetraselmis chuii dengan Metode Ultrasound Assisted Extraction (Kajian Jenis Pelarut dan Jumlah Siklus Ekstraksi)

Adhianata, Heni (2012) Produksi dan Identifikasi Senyawa Antimikroba dari Mikroalga Tetraselmis chuii dengan Metode Ultrasound Assisted Extraction (Kajian Jenis Pelarut dan Jumlah Siklus Ekstraksi). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada lingkungan perairan, mikroalga sebagai produsen alami ekosistem perairan yang dapat menghasilkan energi dan metabolit yang bermanfaat. Produk ekstraseluler mikroalga dapat berupa senyawa penghambat dan pemacu pertumbuhan. Salah satu mikroalga yang memiliki potensi adalah Tetraselmis chuii. Pemanfaatan mikroalga ini dapat dijadikan sebagai sumber dalam proses ekstraksi senyawa bioaktif alami. Sejauh ini pemanfaatan T. chuii sebatas sebagai pakan ikan, namun sebenarnya komponen yang terkandung dari hasil metabolitnya dapat dieksplorasi lebih jauh lagi. Spesies ini tinggi akan kandungan protein, lemak, asam lemak esensial, dan karbohidrat. T. chuii memiliki komponen bioaktif berupa asam lemak dan ester yang dapat digunakan sebagai senyawa antibakteri pada pertumbuhan bakteri E.coli dan S.aureus dengan mengekstraknya menggunakan berbagai pelarut dengan kepolaran yang berbeda. Proses ekstraksi dipengaruhi oleh metode ekstraksi, jenis pelarut, dan kondisi ekstraksi. Manfaat dari metode Ultrasound Assisted Extraction (UAE) adalah untuk mempercepat proses ekstraksi. Jenis pelarut yang digunakan mempengaruhi jumlah ekstrak yang dihasilkan, khususnya senyawa aktif yang terekstrak sesuai dengan tingkat kepolarannya. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok, dengan 2 faktor, dimana faktor pertama dan kedua masing-masing terdiri dari 3 level serta diulang sebanyak 3 kali, yakni perlakuan jenis pelarut aseton, metanol, kloroform, dengan 1 siklus, 2 siklus, dan 3 siklus ekstraksi. Variabel yang diamati diantaranya adalah rendemen ekstrak, aktivitas antimikroba metode difusi agar dengan cakram kertas, dan analisis senyawa bioaktif metode GC-MS. Analisis data menggunakan Analisis varians (ANOVA), apabila terjadi perbedaan dilakukan uji DMRT 5% untuk melihat perbedaan antar perlakuan untuk data hasil rendemen ekstrak. Analisis data aktivitas antimikroba menggunakan metode deskriptif, didukung uji non parametrik untuk mendapatkan pelakuan terbaik. Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara jenis pelarut dan waktu ekstraksi memberikan pengaruh yang berbeda nyata (p<0,05) terhadap rendemen ekstrak antimikroba. Rendemen tertinggi dihasilkan pelarut aseton pada 3 siklus ekstraksi, sebesar 35,19%. Pengujian aktivitas antimikroba hasil ekstrak dari pelarut kloroform dengan 3 siklus ekstraksi menunjukkan hasil terbaik dengan diameter zona bening 16,43mm pada S. aureus ; 16,07 mm pada E. coli ; 15,46 mm pada C. albicans ; dan 15,8 mm pada A. flavus. Senyawa bioaktif ekstrak mikroalga T.chuii yang berpotensi sebagai senyawa antimikroba sebagian besar termasuk golongan asam lemak, ester, alkohol, keton, benzen dan alkana.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2012/27/051200153
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 26 Sep 2012 09:00
Last Modified: 27 Dec 2021 06:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149025
[thumbnail of BAB_I,_II,_III,_IV,_V.pdf]
Preview
Text
BAB_I,_II,_III,_IV,_V.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of halaman_administratif.pdf]
Preview
Text
halaman_administratif.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item