Ariyanty, Irma (2012) Studi Aktivitas Antioksidan, Kadar Antosianin dan Pewarna Sintetis pada Produk Minuman Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdarriffa L) yang Beredar di Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Rosella (Hibiscus sabdarriffa L) merupakan salah satu tanaman herbal yang mempunyai nilai fungsional pada tubuh karena mempunyai kandungan senyawa fitokimia berupa antosianin yang dapat berperan sebagai antioksidan. Tingginya kandungan antosianin pada rosella menjadikan tanaman ini berpotensi untuk dikembangkan sebagai pangan fungsional. Seiring dengan makin meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan tubuh, trend konsumsi masyarakat mengarah pada produk makanan maupun minuman yang memberi efek kesehatan, sehingga mendorong industri minuman untuk mengolah rosella menjadi produk minuman berantioksidan seperti sari Rosella, sirup Rosella dan teh Rosella antosianin diketahui mudah mengalami kerusakan pada pengolahan dengan suhu tinggi. Perlakuan pengolahan yang kurang tepat dapat menurunkan kualitas warna merah pada produk akhir, sehingga memicu produsen untuk memberikan pewarna sintetis pada produk. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan antosianin dan aktivitas antioksidan pada produk minuman kelopak bunga Rosella yang beredar di pasaran serta mengidentifikasi keberadaan pewarna sintetis yang mungkin ditambahkan pada produk. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan survei. Pengambilan sampel dilakukan kebeberapa toko pusat oleh – oleh di kota Batu dengan metode acak sederhana sehingga diperoleh 6 merk produk minuman kelopak bunga Rosella. Analisa yang dilakukan meliputi uji kualitatif dan kuantitatif pewarna sintetis, aktivitas antioksidan, kadar antosianin, total gula, pH analisa warna dengan color reader. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas antioksidan pada produk minuman kelopak bunga Rosella berkisar antara 11,618 % - 45,341%, kadar antosianin berkisar antara 0,320 – 0,937 mg/ml, nilai pH berkisar antara 3,233 – 5, 183, total gula berkisar antara 13,879 % - 77,612 %. Hasil pengujian pewarna sintetis menunjukkan keenam sampel tidak mengandung pewarna sintetis, meskipun di dalam label kemasan dicantumkan pewarna sintetis, namun dari ketiga jenis pewarna yang ditambahkan merupakan jenis pewarna sintetis yang diperbolehkan berdasarkan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/1988.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2012/25/051200151 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 26 Sep 2012 09:19 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 03:48 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/149005 |
Text
SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |