Analisis Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Tingkat Adopsi Teknologi Dengan Metode Partial Least Square (Studi Kasus Pada Sentra Industri Tahu Desa Sendang, Kec. Banyakan, Kediri)

RozandyRizkiAditya (2012) Analisis Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Tingkat Adopsi Teknologi Dengan Metode Partial Least Square (Studi Kasus Pada Sentra Industri Tahu Desa Sendang, Kec. Banyakan, Kediri). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Sentra industri tahu merupakan industri kecil yang keberadaanya di Indonesia cukup banyak jumlahnya, persaingan di industri tahu saat ini berjalan dengan ketat sehingga perusahaan harus dapat meningkatkan skala bisnisnya. Salah satu cara untuk meningkatkan skala bisnis dalam kompetisi industri tahu secara sungguh-sungguh adalah dengan peningkatan dan penerapan adopsi teknologi. Untuk itu, perlu pengkajian secara dalam mengenai analisis pengaruh variabel-variabel adopsi teknologi terhadap industri kecil tahu. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah : orientasi pasar, struktur permodalan, keunggulan kompetitif, kompetensi SDM dan tingkat adopsi teknologi. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: mengetahui variabel yang mempengaruhi tingkat adopsi teknologi (TAT) pada IKM tahu dan mengetahui tingkatan (level) adopsi teknologi pada IKM tahu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Partial Least Square (PLS). Dari hasil penelitian terhadap Tingkat Adopsi Teknologi (TAT) dengan menggunakan pendekatan PLS (Partial Least Square), dapat diketahui bahwa variabel yang signifikan mempengaruhi TAT pada IKM Tahu Desa Sendang adalah variabel kompetensi SDM, struktur permodalan dan orientasi pasar dengan nilai inner weight masing-masing sebesar 0,527; 0,298 dan 0,144 dengan nilai R2 sebesar 0,866. Dari hasil kuesioner yang diolah secara deskriptif mengenai level of use dari penggunaan adopsi teknologi diperoleh hasil sebanyak 56% IKM pada level routine, 20% IKM pada level mechanical use, 9% IKM pada level orientation, 7% IKM berada pada level refinement, 6% IKM pada level non-use, 2% IKM berada pada level integration dan 0% IKM pada level preparation dan renewal. Dari hasil pengukuran level dari adopsi teknologi pada IKM Tahu dapat diketahui bahwa level yang dominan mewakili kondisi sentra industri tahu Desa Sendang adalah level IVa- Routine yakni sebesar 56%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2012/209/051203759
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 24 Oct 2012 15:09
Last Modified: 21 Oct 2021 03:21
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148962
[thumbnail of Skripsi_Lengkap.pdf] Text
Skripsi_Lengkap.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Actions (login required)

View Item View Item