Studi Suhu Dan Lama Penyerapan Co2 Pada Gas Bio Dengan Menggunakan Larutan Ca(Oh)2 Dari Limbah Las Karbit

Taufiq, Achmad (2012) Studi Suhu Dan Lama Penyerapan Co2 Pada Gas Bio Dengan Menggunakan Larutan Ca(Oh)2 Dari Limbah Las Karbit. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Gas bio adalah gas yang terbentuk secara anaerob dari bahan-bahan organik dan merupakan sumber energi terbarukan. Gas bio secara umum masih mengandung banyak gas polutan seperti CO2dan H2S sertasejumlahkeciluap air H2O(g) yang menyebabkan tidak terjadi pembakaran sempurna. Dalam penelitian ini lebih terfokus pada penurunan kadar gas CO2 pada berbagai level suhu. Kadar gas CO2 dalam penelitian ini berkisar antara 9.47-13.80%. Dari data tersebutperludilakukanpemurnianuntukmenurunkankadar gas CO2. Salahsatufaktorpemercepatsuatu proses reaksiuntukmendapatkanhasilpemurnian yang baikadalahsuhu. Denganpemberianperlakuansuhuinidiharapkanakanmemberikansuatuperbedaan. Tujuan dari penelitian; 1).Mengetahuipengaruhsuhu proses pemurnianterhadappenurunan kadar gas CO2. 2).MengetahuikeefektifitasanlarutanCa(OH)2darilimbahlaskarbitdalammenyerap gas CO2padaberbagaisuhu. 3)Mengetahui kebutuhan energi dari proses pemurnian.Penelitianinimenggunakanmetodedistribusi rata-rata, dengan 1 faktor yang terdiri dari 6 level perlakuan.Variasisuhu yang akandigunakanadalah:Suhu 29, 30, 35, 40, 45 dan 50ºC danwaktupenganbilansampelyaknipadamenitke 3, 5, 10,15, danmenitke 20. Parameter yang diuji adalahkadar gas CO2, pH larutan, dan kebutuhan energi dalam proses pemurnian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Suhu berpengaruh terhadap laju penurunan gas CO2. Kenaikan suhu akan menyebabkan semakin meningkatnya laju perubahan kadar gas CO2. Semakin cepat laju perubahan kadar gas CO2 akan menyebabkan larutan semakin cepat jenuh. Laju perubahan kadar gas CO2 terendah pada suhu 29ºC sebesar 6.308×10-3dan tertinggi pada suhu 45ºC sebesar2.137×10-2. Kemampuan penyerapan paling efektif terjadi pada menit ke 3 yakni (Suhu(ºC), Efektifitas(%); pada (29,78.87); (30,83.72);(35,85.06); (40,80.70);(45,82.92)dan(50,83.43). Kebutuhan energi antar perlakuan suhu jelas berbeda. Kebutuhan energi semakin meningkat seiring dengan kenaikan suhu. Kebutuhan energi proses permurnian adalah sebagai berikut (Suhu(ºC), Energi(kJ/kg)); suhu (29,10.873); (30,14.395);(35,51.913);(40,92.175); (45, 113.966)dan(50,146.886). Perlakuan terbaik juga mempertimbangkan kebutuhan energi. Perlakuan terbaik pada suhu 30 ºC dengan efektifitas dan kebutuhan energi sebesar 83.72% dan 14.395 kJ/kg.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2012/187/051203737
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 25 Oct 2012 10:41
Last Modified: 21 Oct 2021 03:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148941
[thumbnail of BAB_IV.pdf] Text
BAB_IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of bab_II.pdf] Text
bab_II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[thumbnail of BAB_V.pdf] Text
BAB_V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB_III.pdf] Text
BAB_III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB_I.pdf] Text
BAB_I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Actions (login required)

View Item View Item