PuspitaWSwesty (2012) Perencanaan Jadwal Induk Produksi Keripik Kentang Dengan Metode Pemrograman Dinamis (Studi Kasus di Perusahaan Agronas Gizi Food Batu - Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jadwal induk produksi merupakan pernyataan akhir mengenai “berapa” banyak item-item akhir yang harus diproduksi dan “kapan” harus diproduksi. Perusahaan Agronas Gizi Food Batu merupakan salah satu industri pembuatan keripik kentang. Permasalahan yang timbul di Perusahaan Agronas Gizi Food terkait dengan jadwal induk produksi adalah penentuan jumlah produk keripik kentang yang harus diproduksi untuk setiap periode. Permasalahan tersebut timbul karena pola permintaan konsumen yang berfluktuasi dan belum ada perencanaan produksi secara khusus di perusahaan. Ketidaksesuaian jumlah produksi dengan permintaan menyebabkan tingkat persediaan produk terlalu tinggi atau terlalu rendah, akibatnya biaya produksi menjadi meningkat. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melakukan perencanaan produksi sebagai dasar penjadwalan induk produksi agar perusahaan dapat menyesuaikan tingkat produksi dengan jumlah permintaan. Tujuan penelitian adalah menyusun jadwal induk produksi yang optimal dengan interval mingguan menggunakan metode pemrograman dinamis, menghitung total biaya produksi minimum untuk keseluruhan periode dan menentukan serta membandingkan biaya produksi tanpa dan dengan menggunakan pemrograman dinamis serta biaya yang dapat dihemat oleh perusahaan selama horison perencanaan produksi bulan November 2011 sampai April 2012. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2011 - Oktober 2011 di perusahaan Agronas Gizi Food Batu. Tahapan penelitian meliputi: survey awal, identifikasi masalah, perumusan masalah, studi literatur, pengumpulan data, analisa data, pembahasan dan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisa perencanaan jadwal induk produksi keripik kentang dengan metode pemrograman dinamis adalah perencanaan produksi 24 periode (mingguan) bulan November 2011 sampai April 2012 berdasarkan hasil peramalan untuk produksi reguler berturut-turut adalah 1827, 1827, 1827, 1637, 0, 1203, 1607, 1610, 1613, 1617, 1420, 1177, 1181, 1184, 1187, 1191, 1194, 1197, 1201, 1204, 1208, 1614, dan 1618 bungkus. Selama 24 periode, hanya 2 periode yang melakukan produksi lembur yaitu pada periode ke-2 dan ke-3 dengan jumlah produksi masingmasing 4 dan 7 bungkus. Total biaya produksi minimum untuk keseluruhan periode sebesar Rp 292.260.005,00. Biaya yang dapat dihemat selama horison perencanaan November 2011 sampai April 2012 adalah sebesar Rp 3.272.264,00 sedangkan persentase biaya yang dapat dihemat adalah sebesar 66,7%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2012/105/051201465 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 03 Oct 2012 15:42 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 02:26 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148860 |
Text
BAB_III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB_II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
bab_IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB_V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
BAB_I.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Actions (login required)
View Item |