Ma`rufi, Sabilil (2011) Studi Pengembangan Produk Kerupuk Posot-Posot Ikan Tongkol pada Skala Industri Kecil : Kajian Perbandingan Proporsi Tepung Tapioka dengan Daging Ikan Tongkol dan Perubahan Bentuk Produk. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kerupuk merupakan salah satu makanan sampingan (snack) yang sangat digemari sejak lama oleh masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan. Kerupuk ikan merupakan salah satu alternatif terbaik untuk pemenuhan kebutuhan kerupuk nasional. Pulau bawean memiliki potensi perikanan yang cukup besar. Salah satu hasil perikanan laut di Pulau Bawean diolah menjadi kerupuk ikan posot-posot ikan tongkol. Permasalahan utama pada kerupuk posot-posot ikan tongkol adalah ukuran kerupuk yang tidak seragam karena pengolahannya yang masih manual terutama pada proses pembentukan kerupuk. Alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan adalah pengembangan produk dengan memperbaiki bentuk kerupuk ikan yang semula dibentuk dengan cara manual (diposot-posot) menjadi kerupuk cetak dengan penerapan teknologi mesin roll dan cetakan berbentuk menyerupai Rusa Bawean. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan proses produksi serta analisis biaya produksi, mengetahui kualitas produk dan penerimaan konsumen kerupuk posot-posot ikan tongkol menjadi bentuk kerupuk cetak. Penelitian dilakukan di Pulau Bawean, UKM Kerupuk Singkong milik Bapak Saiful Zaenuddin di Desa Landungsari, dan di Laboratorium Teknologi Agrokimia Jurusan Teknologi Industri Pertanian Universitas Brawijaya. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap Non Faktorial. Faktor yang digunakan adalah perbandingan proporsi tepung tapioka dengan daging ikan tongkol (80%:20%; 75%:25%; 70%:30%; 65%:35%; 60%:40%). Analisa data yang dilakukan meliputi uji organoleptik, analisa kualitas, penerimaan konsumen, perhitungan biaya produksi dan harga pokok produksi (HPP). Hasil penelitian diperoleh pengujian organoleptik perlakuan terbaik adalah kerupuk A2 (perbandingan proporsi 75%:25%) dengan skor 0,72. Daya patah kerupuk A2 sebesar 39,7 N; daya kembang kerupuk A2 sebesar 330,95 %; kadar protein kerupuk A2 adalah 12,63 %; kadar lemak kerupuk A2 adalah 0,57 %; kadar air kerupuk A2 adalah 12,63 %; kadar abu kerupuk A2 adalah 3,3 %. Bentuk kerupuk cetak lebih menarik daripada bentuk kerupuk posot-posot ikan tongkol dan bentuk kerupuk cetak ikan tongkol sudah cukup sesuai mencerminkan potensi khas Bawean (menyerupai bentuk Rusa Bawean). Kenampakan, aroma, kerenyahan dan rasa kerupuk cetak ikan tongkol disukai oleh konsumen. Biaya produksi/tahun sebesar Rp 1.647.352.065; HPP (@500 gram) sebesar Rp 9.530,31 dengan harga jual Rp 12.000,00.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2011/98/051102674 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 12 Sep 2011 10:58 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 02:19 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148852 |
Text
051102674.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Actions (login required)
View Item |