Ubaidillah (2011) Studi Perancangan Penjadwalan Kerja Ergonomis untuk Operator Traktor Tangan dengan Kajian Pengaruh Getaran terhadap Kesehatan Operator. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam budidaya pertanian proses pengolahan lahan memiliki peranan penting dalam meningkatkan produktifitas hasil pertanian. Penggunaan traktor tangan banyak digunakan dalam proses pengolahan lahan di Indonesia dewasa ini. Namun dalam praktiknya, penggunaan traktor tangan dilakukan dalam kondisi kerja yang tidak ideal seperti terpapar radiasi matahari, udara lingkungan yang berdebu, tempratur kerja yang ekstrim, tanpa kabin, bekerja di permukaan lahan yang tak beraturan dan traktor yang tanpa dilengkapi sistem suspensi. Salah satu ancaman bahaya kerja yang mungkin adalah terpaparnya operator terhadap vibrasi yang ditransmisikan oleh mesin melalui handle traktor pada tangan operator dalam durasi kerja yang lama. Salah satu efek yang timbul dari paparan vibrasi ini adalah Hand-Arm Vibration Syndrome (HAVS) yang gejalanya dapat timbul pada operator traktor tangan. Salah satu teknik mitigasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan penerapan penjadwalan kerja ergonomis berbasis faktor ancaman cedera. Penelitian ini mencoba mengidentifikasi berbagai faktor ancaman cedera pada berbagai variasi perlakuan dan memformulasikan penjadwalan kerja ergonomis untuk pengoperasian traktor tangan. Dari data-data yang diperoleh selama penelitian, akan diketahui besaran getaran yang dirasakan oleh operator traktor tangan beserta kapasitas kerja untuk setiap variasi perlakuan. Data-data tersebut selanjutnya akan dievaluasi dengan standar yang ditetapkan oleh Organisasi Standar Internasional ( International Standard Organization / ISO). Hasil evaluasi tersebut akan dijadikan dasar penjadwalan kerja ergonomis untuk operator traktor tangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode empirik dengan variasi taraf rotasi mesin dan variasi implemen pengolah tanah. Variasi taraf rotasi mesin yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 1400, 1700 dan 2000 rpm. Variasi implemen pengolah tanah yang digunakan adalah bajak singkal pada lahan basah, glebeg, garu dan bajak singkal pada lahan kering. Parameter yang diamati dan dianalisis adalah kapasitas lapang efektif (KLE), percepatan vibrasi, maximum allowable time (MAT), total cardiac cost of work (TCCW) dan physiological cost of work (PCW). Hasil analisa menunjukkan bahwa ada perbedaan sangat signifikan pada faktor perlakuan pada KLE. Sedangkan pada analisis percepatan vibrasi juga terdapat perbedaan sangat signifikan yang ditimbulkan oleh faktor perlakuan. Kondisi perlakuan yang dijadikan patokan penjadwalan kerja untuk pengolahan lahan basah adalah taraf rotasi mesin sedang dengan implemen bajak singkal untuk lahan basah (R 2 I 1 ) dengan nilai MAT 3 jam 19 menit/hari/operator dan pengolahan lahan kering adalah taraf rotasi mesin sedang dengan implemen bajak singkal untuk lahan kering (R 2 I 4 ) dengan nilai MAT 2 jam 34 menit/hari/operator. Nilai TCCW untuk taraf rotasi mesin sedang dengan implemen bajak singkal untuk lahan basah (R 2 I 1 ) dan taraf rotasi mesin sedang dengan implemen bajak singkal untuk lahan kering (R 2 I 4 ) masing-masing 1858,52 dan 2048,36. Nilai TCW untuk taraf rotasi mesin sedang dengan implemen bajak singkal untuk lahan basah (R 2 I 1 ) dan taraf rotasi mesin sedang dengan implemen bajak singkal untuk lahan kering (R 2 I 4 ) masing-masing 30,98 dan 34,14. Penjadwalan kerja yang dihasilkan untuk setiap operator pada pengolahan lahan basah adalah empat sesi terdiri atas 45 menit kondisi kerja dan 15 menit istirahat sela. Terdapat waktu bebas selama 30 menit antar sesi dan 45 menit untuk ibadah dan makan siang diantara sesi ketiga dan keempat. Penjadwalan kerja yang dihasilkan untuk setiap operator pada pengolahan lahan kering adalah lima sesi terdiri atas 30 menit kondisi kerja dan 15 menit istirahat sela. Terdapat waktu bebas selama 15 menit antar sesi dan 60 menit untuk ibadah dan makan siang diantara sesi keempat dan kelima. Setiap jadwal kerja yang dihasilkan dimulai pada pukul 7 waktu setempat dengan diawali alokasi waktu 30 menit untuk persiapan traktor dan diakhiri dengan alokasi waktu 30 menit untuk pelepasan dan pembersihan alat dan kelengkapan traktor.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2011/83/051102380 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 27 May 2011 09:25 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 01:59 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148833 |
Preview |
Text
051102380.pdf Download (7MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |