Pengaruh Pretreatment (Delignifikasi) Bertekanan Terhadap Kandungan Bubuk Jerami Padi Giling Pada Produksi Bioetanol

Hidayah, IsnainiRokhmah (2011) Pengaruh Pretreatment (Delignifikasi) Bertekanan Terhadap Kandungan Bubuk Jerami Padi Giling Pada Produksi Bioetanol. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Padi (Oryza Sativa L.) adalah sumber karbohidrat utama bagi sebagian besar masyarakat Indonesia dan tanaman padi merupakan tanaman penopang utama dalam ketahanan pangan nasional. Namun dalam kenyataanya, banyak perilaku petani setelah pemanenan hasil, melakukan penanganan limbah pertanian dengan cara pembakaran. Perilaku ini menujukkan bahwa jerami merupakan salah satu produk samping dari tanaman padi yang belum termanfaatkan secara optimal. Secara umum jerami padi tersusun dari selulosa, hemiselulosa dan lignin. Adanya senyawa pengikat lignin inilah yang menyebabkan bahan-bahan lignosellulosa sulit untuk dihidrolisa (Iranmahboob dkk., 2002). Proses pretreatment dan hidrolisa merupakan tahapan proses yang sangat penting yang dapat mempengaruhi perolehan yield etanol. Rusaknya struktur kristal selulosa akan mempermudah terurainya sellulosa menjadi glukosa. Proses pretreatment dilakukan untuk mengkondisikan bahan-bahan lignosellulosa baik dari segi struktur dan ukuran dengan memecah dan menghilangkan kandungan lignin dan hemisellulosa, merusak struktur kristal dari selulosa serta meningkatkan porositas bahan (Sun and Cheng, 2002). Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui pengaruh waktu dan tekanan pada proses perlakuan terhadap kandungan jerami padi meliputi selulosa, hemiselulosa dan lignin. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu, pemotongan jerami padi, penggilingan menjadi bubuk dengan ukuran 100 mesh, pengujian awal kandungan (metode Chesson), pretreatment bubuk jerami:NaOH 0.5 N (1:10) perlakuan waktu (20,40,60 menit) dan tekanan (101.35 dan 304.05 kPa), pengujian dengan metode Chesson. Hasil penelitian menunjukkan kandungan dari selulosa tertinggi 28.03 % pada perlakuan waktu 60 menit dengan tekanan 304.05 Kpa, sedangkan untuk kandungan selulosa terendah 23.59 % pada perlakuan waktu 20 menit dengan tekanan 101.35 kPa. Kandungan hemiselulosa tertinggi 9.07 % pada perlakuan waktu 20 menit dengan tekanan 101.35 kPa, sedangkan untuk kandungan hemiselulosa terendah pada perlakuan 60 menit dengan tekanan 304.05 kPa adalah 5.36%. Kandungan lignin tertinggi 5.14 % pada perlakuan waktu 20 menit dengan tekanan 101.35 kPa, sedangkan kandungan nilai terendah 2.99 % pada perlakuan waktu 60 menit dengan tekanan 304.35 kPa. dari data hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan waktu dan tekanan dapat mempengaruhi perubahan lignoselulosa pada jerami padi.

English Abstract

Rice (Oryza sativa L.) is the main carbohydrate source for most of Indonesian People and it is as endurance in national food security. In fact, the farmer just burn the rice straw simple way. This treatment shows that Rice straw, by product of the rice plant, are not utilized optimally . In general, rice straw is composed of cellulose, hemicelluloses and lignin. The Presence of lignin binder compound is causes these lignocelluloses which are difficult to be hydrolyzed (Iranmahboob et al.,2002). Pretreatment and hydrolysis processes is a very important stage of the process that could effect the acquisition of ethanol yield. Damaging of structure of crystalline cellulose will breakdown of cellulose into glucose. Pretreatment process is performed for conditioning lignocellulosic material, crystal damage the structure of cellulose and increase the porosity of materials (Sun and Cheng, 2002). The purpose of this study is to know influence of time and pressure on the treatment of rice straw content include cellulose, hemicelluloses and lignin. This study consist of several stage namely, rice straw cutting, grinding, into powder with a size of 100 mesh, initial testing of the content (Chesson method), pretreatment of straw powder 0.5 N NaOH (1:10) treatment time (20, 40,60 minute) and pressure (101.35 and 304.05 kPa), testing by Chesson method. The result showed that the highest cellulose content is 28.03% found at pressure treatment 304.05 kPa and 60 minutes, whereas the lowest cellulose content is 23.59% at pressure treatment 101.35 kPa and 20 minutes. In other side, the highest hemicellulose content is 9.07% found at pressure treatment 101.35% and 20 minutes, while the lowest hemicelluloses content is 5.36% found at pressure treatment 304.05 kPa and 60 minutes. Besides, The highest lignin content is 5.14% found at pressure treatment 101.35 kPa and 20 minutes, while the lowest lignin content is 2.99% found at pressure treatment 304.05 kPa and 60 minutes. Finally, the treatment of time and pressure can influence the changing of lignocellulosic in the rice straw.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2011/298/051105198
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 22 Feb 2012 09:34
Last Modified: 21 Oct 2021 23:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148753
[thumbnail of 051105198.pdf]
Preview
Text
051105198.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item