Kurniawati, Indah (2011) Pengaruh pH dan Waktu Terhadap Kadar Gula Reduksi Pada Proses Hidrolisis Asam Jerami Padi Dengan Diameter Serbuk Jerami 100 mesh. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Jerami padi memiliki kandungan 30,73% selulosa, 22,97% hemiselulosa, dan 8,85% lignin, dimana selulosa dan hemiselulosa apabila diolah secara kimiawi (hidrolisis) dengan baik dapat menghasilkan larutan gula reduksi. Pembuatan larutan gula reduksi terdiri dari dua proses yaitu proses hidrolisis hemiselulosa dan selulosa. Dalam proses hidrolisis tersebut membutuhkan luas permukaan yang luas untuk mendapatkan jumlah glukosa yang lebih banyak sehingga dilakukan penelitian pengecilan ukuran diameter serbuk jerami 100 mesh dari penelitian sebelumnya yaitu 45 mesh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pH dan waktu dengan menggunakan diameter partikel serbuk jerami 100 mesh terhadap banyaknya H 2 SO 4 70% yang dibutuhkan dan kadar gula reduksi yang dihasilkan, serta untuk mengetahui jumlah glukosa yang dihasilkan pada penelitian pengecilan ukurandiameter partikel 100 mesh. Pada penelitian ini menggunakan kombinasi perlakuan penentuan pH 1,25 ; 1,5 ; 1,75 dan waktu 1,5 jam ; 2 jam pada diameter partikel serbuk jerami 100 mesh dengan 3 kali ulangan pada setiap perlakuan. Jerami padi sebelum dihidrolisis, diberi perlakuan awal (delignifikasi) yang bertujuan untuk memecah lignin sehingga memudahkan proses hidrolisis dan diperoleh kandungan selulosa 28,03% dan hemiselulosa 5,36%. Pada penelitian menggunakan diameter partikel serbuk jerami 45 mesh didapatkan kadar gula reduksi tertinggi 14,969% pada pH 1,5 selama 2 jam dan terendah 6,148% pada pH 1,75 selama 1,5 jam (Akbar, 2008). Sedangkan pada diameter partikel serbuk jerami 100 mesh didapatkan kadar gula reduksi 15,164% pada pH 1,5 dan lama 2 jam dan terendah 7,569% pada pH 1,75 selama 1,5 jam. Pembuatan glukosa dari proses konversi jerami padi jenis Ciherang dengan pengecilan ukuran diameter partikel 100 mesh menghasilkan hidrolisat cair tertinggi 182,67 ml dengan H 2 SO 4 70% 1 ml pada pH 1,5 selama 2 jam sedangkan pada diameter partikel 45 mesh didapatkan hidrolisat cair tertinggi 35ml (Akbar, 2008). Perbedaan jumlah hidrolisat cair yang dihasilkan pada penelitian ini disebabkan oleh banyaknya H 2 SO 4 70% yang dibutuhkan. Semakin banyak H 2 SO 4 70% yang dibutuhkan maka semakin banyak pula hidrolisat cair yang dihasilkan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penentuan pH dan waktu berpengaruh terhadap H 2 SO 4 70 % yang dibutuhkan dan kadar gula reduksi yang dihasilkan. Begitu juga dengan mengecilkan ukuran diameter partikel serbuk jerami dari 45 mesh menjadi 100 mesh mampu meningkatkan jumlah glukosa yang dihasilkan.
English Abstract
Rice straw contains cellulose 30.73%, hemicellulose 22.97%, and 8.85% lignin, where the cellulose and hemicellulose when chemically processed (hydrolysis) could well result in the reduction of sugar. Manufacture of sugar solution reduction consists of two process, namely hemicellulose and cellulose hydrolysis process. In the hydrolysis process requires extensive surface area to obtain the amount of glucose that more research be done so that the diameter size reduction straw powder 100 mesh from previous study when 45 mesh. This study aimed to determine the effect of pH and time by using a particle diameter of the straw powder 100 mesh with most of the required 70% H 2 SO 4 and reducting sugar levels produced, and to determine the amount of glucose produced in particle diameter size reduction research 100 mesh. In this study using a combination of treatments determination of pH 1,25 ; 1,5 ; 1,75 ; and 1,5 hours time ; 2 hours on the particle diameter straw powder 100 mesh with 3 replications in each treatment of straw. Hydrolyzed rice straw before the initial treatment given (delignification) which aim to break lignin making it easier for the content of cellulose hydrolysis and obtained cellulose 28,03% and hemicellulose 5,36%. On research using the particle diameter of 45 mesh powders obtained the highest sugar content 14,969% reduction at pH 1,5 for 2 hours and the lowest 6,148% at pH 1,75 for 1,5 hours (Akbar, 2008). Whereas the diameter of the straw 100 mesh powder particles obtained 15,164% reduction in sugar content at pH 1,5 and 2 hours long and the lowest 7,569% at pH 1,75 for 1,5 hours. Glucose production from rice straw conversion process with a shrinkage type Ciherang 100 mesh particle diameter produces the highest liquid hydrolyzate 35 ml (Akbar, 2008). Differences in the amount of liquid hydrolysates generates in this study due to the number of required 70% H 2 SO 4. H 2 SO 4 70% more required so the more the resulting liquid hydrolysates. These results indicate that the determination of pH and time affect the required H 2 SO 4 70% and sugar levels resulting reduction. As well as shrink the size of the powder particle diameter of the straw from 45 mesh to 100 mesh to increase the amount of glucose produce.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2011/294/051105142 |
Uncontrolled Keywords: | Hidrolisis jerami padi, glukosa, pengecilan ukuran diameter partikel,Hydrolysis of rice straw, glucose, diameter of the particle size reduction |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 02 Mar 2012 09:51 |
Last Modified: | 11 Nov 2021 02:07 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148748 |
Text
051105142.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Actions (login required)
View Item |