Setyawati, DianResty (2011) Analisis Rantai Nilai pada Manajemen Logistik Sebagai Dasar Perumusan Strategi Guna Peningkatan Kepuasan Konsumen : Studi Kasus di PT.Coca-Cola Amatil Indonesia Plant Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
PT. Coca-Cola Amatil merupakan salah satu produsen minuman ringan berkarbonasi yang memiliki beragam produk yang memiliki 15 distribution center dan tersebar di seluruh Jawa Timur. Dalam hal delivery fullfilment PT. Coca-Cola Amatil, terdapat ketidaksesuaian antara perencanaan pengiriman dengan realisasi pengiriman. Pada Januari 2011, terdapat kekurangan 150 krat atau sekitar 3600 botol dari perencanaan pengiriman pada 9 distribution center dari 15 distribution center yang dimiliki perusahaan. Selain itu ditemukan juga ditemukan kelebihan 132 krat atau sekitar 3168 botol produk pada sekitar 4 distribution center. Selanjutnya dalam hal kesesuaian antara pengiriman dan pemesanan produk atau disebut dengan Difotai (Delivery in full ontime accuratly invoice) performance pada minggu pertama bulan Januari tercatat sebesar 94,54 % dengan 582 PO (Purchase Order) yang tidak terlaksana. Pada minggu kedua, Difotai Performance perusahaan sebesar 94,55 % dengan 581 PO yang tidak terlaksana. Pada minggu ketiga terdapat 586 PO yang tidak terlaksana dengan persentase Difotai sebesar 94,08% dan pada minggu keempat terdapat 448 PO yang tidak terlaksana dengan persentase Difotai sebesar 95,41 %. Hal ini dimungkinkan sebagai akibat ketidaksesuaian yang terjadi pada aktivitas-aktivitas pada manajemen logistik sehingga diperlukan adanya penelitian tentang bagaimana kinerja aktivitas logistik PT. Coca-Cola Amatil Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2011. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuisioner. Sedangkan sebagai sumber data yaitu responden yang ditunjuk adalah orang-orang yang ada di departemen logistik yaitu Manajer WNT(Warehousing and Transportation), Supervisor WNT, dan seorang full good and empeties control. Pengolahan data menggunakan metode fuzzy AHP. Hasil analisis rantai nilai pada Manajemen Logistik PT. Coca-Cola Amatil Indonesia menunjukkan bahwa manajemen persediaan dengan bobot 0,500 sebagai keunggulan utama. Selanjutnya aktivitas aliran informasi dan pemrosesan order dengan bobot 0,372, aktivitas perencanaan permintaan dan operasi dengan bobot 0,364 dan aktivitas transportasi dengan bobot 0,277 yang merupakan kelemahan utama. Strategi perbaikan untuk meningkatkan kinerja aktivitas logistik sekaligus menjadi dasar perumusan strategi peningkatan kepuasan konsumen PT. Coca-Cola Amatil Indonesia disusun dari aktivitas yang menjadi kelemahan utama yaitu pada aktivitas transportasi. Sehingga diketahui faktor pada aktivitas yang perlu diperbaiki antara lain, operational procedure dengan mengevaluasi kembali tiap prosedur pelaksanaan pada masing-masing aktivitas yang kurang sesuai. Kemudian pada faktor daya dukung fasilitas dengan mengevaluasi tata letak penggudangan dan efektivitas sarana parkir, pemaksimalan potensi distribution center serta pemberian penalti bagi transporter yang tidak sesuai dengan kesepakatan. Pada faktor sosialisasi dan komunikasi penanganan masalah dan perubahan dengan melakukan penetapan layanan satu pintu dalam penanganan masalah transportasi serta dilakukannya komunikasi timbal balik dalam hal ketepatan pengiriman.
English Abstract
PT. Coca-Cola Amatil is one of the manufacturers of carbonated soft drinks which have a wide variety of products which has 15 distribution centers and spread throughout East Java. In the case of delivery fullfilment PT. Coca-Cola Amatil, there is a mismatch between delivery planning with the realization of delivery. On January 2011, there is a shortage of 150 crates or around 3600 bottles of delivery planning at distribution center 9 of 15 company-owned distribution center. Also found were excess 132 crates or about 3168 bottles of product to about 4 distribution center. Furthermore, in terms of fit between the delivery and ordering products or called Difotai (Delivery in full on time accuratly invoice) performance in the first week of January stood at 94.54% with 582 PO (Purchase Order) is not implemented. On the second week, the company Difotai Performance of 94.55% with 581 POs that did not take place. On the third week there were 586 POs that did not take place with Difotai percentage of 94.08% and on the fourth week there were 448 POs that did not take place with Difotai percentage of 95.41%. This is possible as a result of mismatch that occurs in the activities of the logistics management that is necessary to research on how the performance of logistics activities of PT. Coca-Cola Amatil. The research was conducted on June-August 2011. The instrument used for data collection is the questionnaire. While, as the data source that is designated respondents are the ones that exist in the logistics department WNT (Warehousing and Transportation) manager, WNT Supervisor, and a full good and empeties control. Data processing using fuzzy AHP method. Value chain analysis results in Logistics Management PT. Coca-Cola Amatil Indonesia shows that the management of inventory by weight of 0.500 as a major advantage. Furthermore, the activity of the flow of information and order processing with weights 0.372, demand planning and operation activities with weights 0.364 and 0.277 with the weight of transport activity which is a major weakness. Improvement strategies to improve the performance of logistics activities as well as the basis for the formulation of strategy to increase customer satisfaction PT. Coca-Cola Amatil Indonesia is composed of activities that a major weakness of the transport activity. So the unknown factor on the activities that need to be improved, among others, operational procedure by re-evaluating the implementation of each procedure on each of the activities that are less appropriate. Then the factor by evaluating the carrying capacity of the facility layout and effectiveness parking facilities, distribution centers and maximizing the potential of giving a penalty for the transporter that is not in accordance with the agreement. On socialization and communication factors and changes in the handling of the issue by doing one-stop service establishment in the handling of transportation issues and mutual communication done in terms of timely delivery.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2011/272/051104746 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
| Date Deposited: | 22 Feb 2012 10:25 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 15:43 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148727 |
Preview |
Text
051104746.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |