Perancangan Bioreaktor untuk Budidaya Mikroalga

Fiqtinovri, SitiMasithah (2011) Perancangan Bioreaktor untuk Budidaya Mikroalga. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Mikroalga merupakan tumbuhan air yang berukuran mikroskopik, memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan sebagai sumber pakan, pangan, dan bahan kimia lainnya (Brown, 1997). Selain sebagai sumber pakan, mikroalga juga dapat dimanfaatkan sebagai tumbuhan penghasil bahan bakar nabati. Budidaya dan pemanfaatan mikroalga untuk tujuan komersial telah berkembang dengan pesat dan seiring dengan munculnya krisis energi yang diakibatkan oleh mahalnya bahan bakar fosil. Penelitian untuk menggunakan mikroalga sebagai sumber energi alternatif, secara intensif dilakukan para peneliti mulai awal tahun 1980an (Izzata, 2008). Bioreaktor adalah sebuah peralatan atau sistem yang mampu menyediakan sebuah lingkungan biologis yang dapat menunjang terjadinya reaksi biokimia dari bahan mentah menjadi bahan yang dikehendaki. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2010 sampai dengan Februari 2011 dengan perancangan alat dilakukan di Lab. Mekatronik (TSSU) Jurusan Keteknikan Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian, pengamatan jumlah Nannochloropsis oculata di Laboratorium Ekologi dan Mikrobiologi Jurusan Biologi, Universitas Brawijaya-Malang. Bioreaktor dirancang dengan menggunakan prinsip sirkulasi, dimana pompa adalah sumber tenaga utama untuk mengangkut cairan mikroalga. Dengan tinggi 2 m dan jarak lintasan sirkulasi 1.6 m, debit aliran dari bioreaktor adalah 0.6 L/menit. Kekuatan pompa yang digunakan adalah sebesar 75 W dan mampu mengangkut cairan hingga 3 m. Biaya total perancangan alat adalah Rp. 2.459.600,- dan biaya pengoprasiannya selama 15 hari kultur adalah Rp. 21.600,- Berdasarkan percobaan yang dilakukan, alat ini dapat berfungsi dengan baik. Faktor pendukung pertumbuhan Nannochloropsis oculata yaitu pH, suhu, intensitas cahaya dan salinitas air sudah sesuai dengan syarat hidupnya dengan kisaran masingmasing 7.2-8.3; 25-27 oC; 1011-1800 lux; dan 3-3.2%. Bibit tebar awal berjumlah 128 x 104 sel/ml dan memberikan hasil tertinggi Nannochloropsis oculata yang mencapai 3293 x 104 sel/ml air di hari ke-11 kultur, namun menurun di hari ke-12 hingga hari ke-15 kultur sebesar 655 x 104 sel/ml. Hal ini dikarenakan menipisnya kandungan nutrisi pada media kultur. Kadar lemak terbesar terdapat di hari ke-11 yaitu 17.89 % dan 3.56 % di hari terakhir pengkulturan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2011/243/051104246
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 10 Nov 2011 10:37
Last Modified: 21 Oct 2021 14:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148698
[thumbnail of 051104246.pdf]
Preview
Text
051104246.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item