Amaliyah, TutiZahrotul (2011) Penurunan Kandungan Logam Berat Pada Air Lindi dengan Media Zeolit Menggunakan Metode Batch dan Metode Kontinyu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Lindi dapat didefinisikan sebagai cairan yang timbul dari hasil dekomposisi biologis sampah yang telah membusuk yang mengalami pelarutan akibat masuknya air eksternal ke dalam urugan atau timbunan sampah. Air lindi disebabkan oleh terjadinya presipitasi cairan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), baik resapan air hujan maupun kandungan air pada sampah itu sendiri. Lindi bersifat toksik karena adanya zat pengotor dalam timbunan yang mungkin berasal dari buangan limbah industri, debu, hasil pengolahan limbah, limbah rumah tangga yang berbahaya, atau dari dekomposisi yang normal terjadi pada sampah. Apabila tidak segera diatasi, landfill yang dipenuhi air lindi dapat mencemari lingkungan, terutama air tanah dan air permukaan. Hampir di semua Tempat Pembuangan Akhir (TPA), air lindi terdiri dari cairan yang terdapat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dari sumber eksternal, seperti permukaan drainase, air hujan, air tanah, air dari bawah tanah dan cairan yang diproduksi dari dekomposisi sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan metode tersebut yang optimal sebagai pengolah limbah cairan lindi untuk menurunkan kandungan logam berat. Manfaat dari penelitian ini adalah membantu mendapatkan solusi dari permasalahan pada pengolahan limbah cairan lindi dan memberikan pengetahuan tentang penggunaan zeolit dengan metode tersebut untuk pengolahan limbah cair kepada masyarakat. Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Teknik Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Jurusan Keteknikan Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. Waktu penelitian dimulai pada bulan Mei-Juli 2011. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan percobaan. Rancangan percobaan yang dipergunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan selang kepercayaan 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan kadar kromium (Cr) 0,3892 mg/l dan hasil perlakuan yang tingkat penurunan kadarnya paling baik sebesar 0,1751 mg/l pada perlakuan P1Z2 (Metode kontinyu dengan media tak teraktivasi), sedangkan timbal (Pb) 2,2923 mg/l dan rerata hasil perlakuan yang tingkat penurunan kadarnya paling baik sebesar 0,3940 mg/l pada perlakuan P2Z2 (Metode batch dengan media tak teraktivasi) dengan waktu tinggal 3 minggu. Pemilihan perlakuan terbaik adalah berdasarkan parameter kualitatif air limbah yang diperbolehkan sesuai dengan baku mutu limbah yang ditetapkan oleh pemerintah dan beda waktu tinggal pada kombinasi perlakuan. Pemilihan perlakuan terbaik didapatkan pada perlakuan P1Z2 memberikan rata-rata kadar Cr terkecil karena nilai kadar Cr pada awal pengamatan dan setelah diberi perlakuan P dan Z mengalami penurunan yang signifikan. Dan juga pada perlakuan P2Z2 memberikan rata-rata kadar Pb terkecil karena nilai kadar Pb pada awal pengamatan dan setelah diberi perlakuan P dan Z. Kedua perlakuan tersebut dapat diartikan bahwa perlakuan memberikan pengaruh pada kadar Cr dan Pb.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2011/229/051104193 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
| Date Deposited: | 15 Nov 2011 10:46 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 14:20 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148683 |
Preview |
Text
051104193.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |