Fauzi, Lukman (2011) Pengomposan Sampah Organik Dengan Suhu Terkendali. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kompos merupakan bahan organik seperti daun-daun, jerami, alang-alang, rumput-rumputan, maupun kotoran hewan yang telah mengalami proses dekomposisi oleh mikroorganisme pengurai, sehingga dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki sifat-sifat tanah. Pembuatan kompos selama ini masih menggunakan cara konvensional, dimana waktu yang dibutuhkan untuk pematangan kompos relatif lama. Dari kekurangan tersebut maka dibuat alat pengendali suhu yang diharapkan agar proses pengomposan dapat berjalan lebih cepat dari pengomposan konvensional. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui hasil pengomposan suhu terkendali dibandingkan dengan pengomposan secara alami dari sifat fisik kompos yang meliputi bau, warna, suhu, dan kandungan air. (2) Mengetahui perbedaan hasil pengomposan alami dengan pengomposan suhu terkendali dari unsur kimiawi dan unsur makro yang meliputi pH, C/N rasio, natrium, phospor, dan kalium. (3) Mengetahui perbedaan pengomposan dari segi waktu sistem pengomposan alami dengan pengomposan suhu terkendali. Metode penelitian yang diterapkan adalah metode eksperimental deskriptif menggunakan rak pengomposan. Rak terbuat dari kayu dengan dimensi 100 cm x 75 cm x 75 cm. Rak pertama menggunakan pengendali suhu, rak kedua tanpa pengendali suhu (alami). Parameter yang dijadikan acuan penelitian adalah Standar Nasional Indonesia (SNI) 19-7030-2004 tentang standar kualitas kompos. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa pengomposan terkendali memiliki sifat fisik lebih baik dari pengomposan alami. Suhu pengomposan terkendali stabil pada 40-43 0 C, suhu pengomposan alami terendah 26 0 C dan tertinggi 36 0 C. Warna kedua kompos sesuai dengan standar, yaitu coklat kehitam-hitaman. Bau kompos juga sesuai standar, yaitu berbau seperti tanah. Kadar air hasil penelitian lebih tinggi dari standar (maksimal 50%), pada pengomposan terkendali sebesar 6,65%, dan pengomposan alami sebesar 60,52%. Nilai pH pada pengomposan terkendali 6.87, sedangkan pengomposan alami nilai pH sebesar 7.67. Kadar C/N rasio pengomposan terkontrol 12.03, sedangkan C/N rasio pengomposan alami 22.57. Unsur makro (C, N, P, K) dari kedua proses pengomposan telah memenuhi standar, namun pada pengomposan terkontrol, kandungan unsur C dan N lebih besar daripada pengomposan alami. Unsur P dan K pada pengomposan alami lebih tinggi daripada pengomposan terkendali. Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan kompos dengan pengendali suhu adalah 10 hari, dan pada pengomposan alami 14 hari.
English Abstract
Compost is an organic materials made of leaves, straws, reeds, grasses, and even the animal faeces which experience decomposition process by micro organism so can be used to repair the nature of soils. Most of composting process still use a conventional method where time required to maturation of compost longer. Temperature controller expected can quickening composting process. The aims of this research are (1) Comparing the result between composting with temperature controller and natural composting from the physical characteristic of compost like odor, colour, temperature, and water content, (2) Chemical and macro element like pH, C/N Ratio, Natrium, Phosphorus, and potassium, (3) Time of composting. Research method is descriptive experiment used composting shelf. Material of this shelf is a wood with dimension 100 cm x 75 cm x 75 cm. First shelf using temperature controller, and second shelf without temperature controller (natural proccess). Parameter taken as research reference is National Standard of Indonesia (SNI) 19-7030-2004 about standard quality of compost. The result of this research is a controlled composting have better nature of compost physical than natural composting. Temperature of ontrolled composting stable in 40-43 0 C, temperature of natural composting between 26-36 0 C. Colour both of compost as according to standard, blackish chocolate. Compost aroma also according to standard, smelling like a ground (earthy). Moisture content is higher than standart (less than 50%), controllced composting equal to 56.08%, and natural composting equal to 60.02%. Value of pH in controlled omposting 6.87, and natural composting value of pH equal to 7.67. C/N Ratio of controlled composting 12.03, and C/N Ratio of natural composting 22.57. Macro element (C, N, P, K) from both composting proccess have fulfilled standard, but at controlled composting, element content of C and N is higher than natural composting. P and K in natural composting is higher than controlled composting. Time needed to make a compost with temperature controlled is 10 days, and 14 days to natural composting.
Other obstract
-
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2011/160/051103076 |
| Uncontrolled Keywords: | Pengomposan, suhu, unsur makro,composting, controlling, temperature, macro element |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
| Date Deposited: | 01 Mar 2012 08:39 |
| Last Modified: | 17 Nov 2021 07:05 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148611 |
Preview |
Text
051103076.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |