Prognosa Banjir Sub DAS Konto Menggunakan SIMODAS

Kuswadi (2011) Prognosa Banjir Sub DAS Konto Menggunakan SIMODAS. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Vegetasi hutan sangat berperan sebagai penahan air sebelum mencapai permukaan tanah untuk kemudian diserap melalui proses infiltrasi. Masalah banjir dan kekeringan merupakan dampak dari sistem tata air di wilayah DAS yang buruk. Hal tersebut berkaitan dengan kemampuan lahan dalam menampung air yang lemah. Pada akhir bulan Februari 2010 di Desa Bendosari, Kecamatan Pujon, dimana daerah tersebut masuk ke dalam DAS Konto mengalami banjir bandang. Salah saatu penyebab bencana banjir ini yaitu pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan daya dukung lingkungan, sehingga kawasan resapan air berkurang. Tujuan penelitian adalah memprediksi peningkatan hidrograf banjir karena pengaruh perubahan alih fungsi lahan di Sub DAS Konto dengan menggunakan SIMODAS. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juni sampai bulan Oktober 2010 di Laboratorium Teknik Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Jurusan Keteknikan Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. Penelitian ini menggunakan data spasial dan data atribut. Data spasial antara lain peta digital topografi, peta digital jaringan sungai, peta digital jenis tanah, dan peta digital tata guna lahan. Peta tata guna lahan terdiri dari tata guna lahan kondisi eksisting dan tata guna lahan berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang tahun 2010-2030. Data atribut yaitu berupa data curah hujan harian wilayah Sub DAS Konto tahun 2001-2010 dari stasiun hujan Kedungrejo dan Pujon. Data curah hujan tersebut digunakan untuk menentukan debit puncak banjir kala ulang 50 tahun.. Data spasial diolah menggunakan ArcView 3.3 dan dihasilkan peta DEM dengan ukuran grid 100x100 meter. Data yang telah diolah menggunakan ArcView 3.3 digunakan sebagai masukan data model rainfall-runoff dalam SIMODAS Kalibrasi model dilakukan dengan mengubah-ubah nilai parameter, meliputi Koefisien Manning dan CN, hingga hidrograf hasil simulasi mendekati hidrograf pengukuran atau observasi berdasarkan banjir 24 Februari 2010. Simulasi model bertujuan untuk mendapatkan hidrograf banjir kondisi eksisting dan hidrograf banjir alih fungsi lahan berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang tahun 2010-2030. Hasil dari simulasi diperoleh hidrograf banjir eksisting yang terbentuk dari curah hujan kala ulang 50 tahun diperoleh nilai debit 1014,704 m3/detik dan waktu puncak 71 menit. Berdasarkan peta tata guna lahan dari Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang tahun 2010-2030 yang mempunyai kawasan hutan seluas 98,659 Ha akan berkurang menjadi 90,773 Ha. Kawasan kebun yang semula mempunyai luas 14,430 akan bertambah menjadi 17,503 Ha. Kawasan tegalan yang awalnya seluas 4,463 akan bertambah menjadi 6,711 Ha. Kawasan sawah akan bertambah pula luasnya dari 65,173 Ha menjadi 68,214 Ha. Kawasan pemukiman yang semula 8,875 Ha akan bertambah menjadi 10,619 Ha. Debit puncak banjir yang terjadi adalah 1101,27 m3/detik dan waktu puncak 70 menit untuk kala ulang 50 tahun. Pemerintah Kabupaten Malang dan penduduk setempat perlu adanya upaya untuk mencegah limpasan permukaan yang melebihi kapasitas saluran, misalnya dengan menambah kawasan resapan air.

English Abstract

T he forest vegetation is very important to retain water reaching the soil surface to be absorbed by the infiltration process. Problem of floods and drought are the impact of water in the basin system are bad. Refers to the ability land caught water low. At the end of February 2010 in the Bendosari of the people, Pujon district, in the basin area flooding Konto flash experience. One of the reasons this flood is the use of the space that does not comply with the environmental carrying capacity so that the water catchment area is reduced. The purpose research is to predict the increase in flood hidrograph because the effect of the change of landuse in the Konto Sub watershed with SIMODAS. The study was conducted from June through October 2010 at the Laboratory of natural resources and environment Engineering, Department of agricultural engineering, Faculty of agricultural technology, Brawijaya University. This study useed spatial and attribut data. Spatial data such as digital map of topographic, the river network, soil type, and landuse maps. Map of landuses from an existing landuse conditions and landuse based on the spatial plan of Malang Regency 2010-2030. Attribute data was a daily rainfall data Konto watershed years 2001-2010 from Pujon and Kedungrejo rain station. Rainfall data were used to determine the level of flood peak, when periode teime 50 years. Spatial data were processed using ArcView 3.3 and map the resulting size of 100x100 m grid DEM. The data were processed using the ArcView 3.3 is used as model input rainfall-runoff data in SIMODAS. Calibration model was implemented by changing the values of parameters, including coefficient of Manning and CN to hydrograph approach modeling based on hydrograph measuring or monitoring of flooding, 24 February 2010. The purpose simulation model was obtaining the flood hydrograph existing and flood hydrograph condition on the basis of Malang District Spatial Plan 2010-2030. The simulation results were obtained by the existing flood hydrograph from rainfall, which formed when periode time 50 years 1014.704 m3/second value obtained peak discharge and time of 71 minutes. Based on landuse map of the Spatial Plan 2010-2030 in Malang Regency which has an area of 98.659 ha of forest area would be reduced to 90.773 ha. This area had a large garden which was originally going to increase to 17.503 14.430 Ha. Regions moor which was originally an area of 4.463 would increase to 6.711 Ha. Wetland areas also will increase the extent of 65.173 Ha becomes 68.214 Ha. Regions settlement which was originally expected to be added 8.875 10.619 Ha Ha. flood peak discharge is 1101.27 m3 and 70 minutes for the peak time when periode time 50 years. Government of Malang Regency and the locals need for efforts to prevent runoff that exceed channel capacity, for example by adding a water catchment area.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2011/15/051100374
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email heriprayitno@ub.ac.id
Date Deposited: 07 Mar 2011 11:05
Last Modified: 21 Oct 2021 08:10
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148600
[thumbnail of 051100374.pdf]
Preview
Text
051100374.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item