Evaluasi Resiko Proses di Pabrik Pengolahan Gondorukem dan Terpentin; Studi Kasus Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Pabrik Gondorukem dan Terpentin (PGT) Rejowinangun Trenggalek

Pambudi, PrasetyaEnggar (2011) Evaluasi Resiko Proses di Pabrik Pengolahan Gondorukem dan Terpentin; Studi Kasus Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Pabrik Gondorukem dan Terpentin (PGT) Rejowinangun Trenggalek. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Manajemen resiko adalah suatu aktivitas sistem yang penting, meliputi desain, implementasi dan tahap operasional suatu sistem proses. Pada dasarnya manajemen resiko meliputi suatu proses yang mencakup tiga tahapan (Saurina, 2007), yaitu: identifikasi resiko (Risk Identification), evaluasi/analisis resiko (Risk Evaluation), dan pengawasan resiko (Risk Control). Analisis “What if” adalah suatu metode pemikiran yang terstruktur untuk menentukan hal-hal yang bisa salah dan menilai kemungkinan besarnya bahaya dari situasi yang terjadi. Jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan ini membentuk dasar untuk membuat penilaian mengenai penerimaan resiko tersebut. Pabrik Gondorukem dan Terpentin (PGT) Rejowinangun merupakan pabrik yang mengolah getah pinus menjadi produk yang memiliki nilai tambah yang tinggi yaitu berupa gondorukem dan terpentin yang merupakan bahan baku produk-produk seperti cat, pernis, pelitur dan sejenisnya. PGT Rejowinangun dibangun berdasarkan Project Statement Nomor 0955/KPTS/DIR/1993 tanggal 11 September 1993 dengan kapasitas pabrik terpasang 10.000 ton getah/tahun. Banyak faktor yang dapat menyebabkan proses produksi di PGT Rejowinangun hingga mencapai titik bahaya bagi lingkungan dan para pekerja. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis, meramalkan secara logis faktorfaktor penyebab bahaya serta konsekuensinya. Dengan metode risk assessment (evaluasi resiko) analisis penelitian ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu Hazard, Consequenses, dan Frequences. Berdasarkan hasil perhitungan model efek, tangki terpentin IV mempunyai potensi untuk menimbulkan kerusakan terbesar karena tangki ini mempunyai kapasitas terbesar dibandingkan tangki-tangki terpentin yang lain, yaitu berkapasitas 75000 liter (± 64875 kg). Potensi terbentuknya massa total awan uap dari pembakaran terpentin sebesar 7785 kg, dan volume awan uap yang terbentuk sebesar 1394.989 m3. Persentase dari peluang kerentanan korban terhadap kebakaran/ledakan di lokasi yaitu sebesar 90%. Sedangkan frekuensi terjadinya mayor accident yang berpotensi bahaya dan resiko di PGT Rejowinangun yang dapat menyebabkan terjadinya ledakan berbasis awan uap sangat kecil, yaitu sebesar 0.112 /y.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2011/103/051101679
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 24 Aug 2011 10:18
Last Modified: 21 Oct 2021 06:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148549
[thumbnail of 051102679.pdf] Text
051102679.pdf

Download (3MB)

Actions (login required)

View Item View Item