Pemanfaatan Pati Ganyong Sebagai Bahan Campuran Pada Pembuatan Kerupuk (Kajian Proporsi Pati Ganyong dan Tepung Beras Serta Biaya Produksi)

WiwikSuhartatik (2010) Pemanfaatan Pati Ganyong Sebagai Bahan Campuran Pada Pembuatan Kerupuk (Kajian Proporsi Pati Ganyong dan Tepung Beras Serta Biaya Produksi). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Salah satu bahan pangan pokok yang digunakan oleh masyarakat sampai saat ini sebagai sumber kalori dan karbohidrat adalah beras dan tepung terigu Namun disisi lain, ada beberapa bahan yang mampu menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan kalori dan karbohidrat. Salah satunya adalah jenis umbi ganyong (Canna edulis). Pemanfaatan umbi ganyong di daerah pedesaan, saat ini masih sebatas direbus sebagai makanan sampingan. Umbi ganyong mempunyai potensi untuk menjadi produk olahan seperti pati ganyong. Pati ganyong pada umumnya mempunyai daya tahan atau daya simpan yang lama, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku campuran dalam pembuatan produk olahan, antara lain adalah kerupuk. Pada penelitian ini jenis tepung yang digunakan pada pembuatan kerupuk adalah tepung beras, Penggunaan tepung beras pada pembuatan kerupuk diharapkan dapat berfungsi sebagai pasokan karbohidrat dan dapat memperbaiki tekstur, sehingga dapat mengahsilkan kualitas kerupuk yang dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan besarnya proporsi pati ganyong dan tepung beras yang terbaik terhadap kualitas kerupuk yang dihasilkan dan menentukan biaya produksi terhadap kerupuk dari pati ganyong. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2009 sampai dengan selesai di Laboratorium Teknologi Agrokimia dan Laboratorium Bioindustri & Pengolahan Limbah Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya Malang. Hasil dari penelitian ini yaitu Produk terbaik adalah pada perlakuan 80% : 20%. Mempunyai kadar air 7,140%; kadar pati 66,815%; daya patah kerupuk 66,815 N/m2; daya kembang kerupuk matang 41,219%. Hasil rerata ranking kesukaan berdasarkan panelis ahli yaitu rasa berkisar antara (1,9-3,7), warna (1,5-3), kerenyahan (1,2-3,4), sedangkan berdasarkan panelis umum yaitui rasa berkisar antara (53,5-101,5), warna (61,5-108,5); kerenyahan (1,57-3,37), yang artinya konsumen menerima produk kerupuk dari pemanfaatan pati ganyong sebagai campuran tepung beras. Berdasarkan perhitungan finansial, HPP kerupuk yaitu sebesar Rp.7.739,60/kemasan (1 kemasan berisi 500 gram kerupuk mentah). Harga jual kerupuk sebesar Rp.8.550/kemasan (500 gram kerupuk mentah) dengan laba 10%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2010/62/051001002
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 31 Mar 2010 10:06
Last Modified: 21 Oct 2021 06:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148532
[thumbnail of 051001002.pdf]
Preview
Text
051001002.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item