AryBudiadi (2010) Pengaruh Posisi Sudu Terhadap Torsi dan Daya pada Kincir Angin Savonius Tipe U. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kebutuhan energi di dunia pada umumnya terus meningkat dari waktu ke waktu karena pertambahan penduduk, pertumbuhan industri dan pola konsumsi energi itu sendiri yang senantiasa meningkat. Energi fosil yang selama ini merupakan sumber energi utama ketersediaannya sangat terbatas dan terus mengalami deplesi (depletion, kehabisan, menipis). Upaya-upaya pencarian sumber energi alternatif selain fosil menyemangati para peneliti di berbagai negara untuk mencari energi lain yang kita kenal sekarang dengan istilah energi terbarukan, yang dapat didefinisikan sebagai energi yang secara cepat dapat diproduksi kembali melalui proses alam. Salah satu energi terbarukan yang berkembang pesat di dunia saat ini adalah energi angin. Potensi energi angin di Indonesia umumnya berkecepatan lebih dari 5 meter per detik (m/detik). Salah satu jenis kincir angin yang biasa digunakan aerasi adalah kincir angin savonius, serta tipe (desain) kincir angin savonius yang biasa digunakan adalah savonius tipe U dan savonius Tipe L. Di dalam perkembangannya penelitian tentang pengkonversi energi angin ke energi mekanik ini sangat berhubungan dengan torsi, daya dan efisiensi alat, oleh sebab itu dibutuhkan suatu penelitian yang lebih lanjut tentang pengaruh letak sudu tehadap gaya putar atau torsi yang dihasilkan. Penelitian dilakukan selama 3 hari dengan data yang diamati yaitu pengambilan data kecepatan angin, Rpm, dan arah angin. Penelitian ini digunakan 1 buah blower dengan 1 kecepatan, hal ini didasari oleh kecepatan rata-rata angin dalam satu tahun pada tahun 2008. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Rpm kincir angin yang terbesar pada overlap +10 sebesar 28 dan menurun pada setiap pengurangan overlap, hingga yang terkecil pada overlap -10 yaitu sebesar 9 rpm. Penelitian ini didapatkan torsi dan gaya statis yang mempunyai grafik kecenderungan yang sama yaitu yang terbesar pada overlap -5 sebesar 0,108 Nm untuk torsi dan 2,948 N untuk gaya statisnya. Nilai tersebut berbanding terbalik dengan nilai daya yang diperoleh, yaitu daya yang tertinggi di dapatkan pada overlap +5 sebesar 11,467 Watt, ini terjadi akibat angin yang mengenai sudu tidak terbuang langsung dan tidak ada kebocoran angin ditengah. Sedangkan pada pengamatan arah angin diketahui bahwa arah kertas yang yang ada menunjukkan arah angin setelah membentur sudu. Efisiensi daya pada penelitian ini yang terbesar yaitu pada overlap +5 sebesar 0,98 atau 98%, dan yang terkecil diperoleh yaitu pada overlap -10 sebesar 0,49 atau 49%. Proses metodologi pada penelitian ini masih terdapat beberapa kekurangan, yaitu diharapkan pada penelitian selanjutnya adanya perbaikan metode yang mampu mengukur sudut kertas dengan sudu dan dapat diukur resultan gayanya. Penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan tekanan udara yang sama dan overlaping yang berbeda akan mempengaruhi daya dan torsi yang dihasilkan, hal itu ditunjukkan dengan hasil perhitungan data yang diperoleh.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2010/52/051000961 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 30 Mar 2010 13:53 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 06:14 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148521 |
Preview |
Text
051000961.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |