Herianto (2011) Pengaruh Putaran Mesin pada Proses Ekstraksi Pati Garut Menggunakan Mesin Ekstraktor Tipe Spinner KerucutGantung. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Maranta arundinaceae L. atau arrowroot adalah salah satu tanaman umbi-umbian penghasil karbohidrat yang potensial. Keunggulan tanaman garut adalah mampu tumbuh maksimal dibawah naungan dengan intensitas cahaya minimal, tumbuh pada tanah yang miskin hara dan tidak membutuhkan perawatan khusus. Proses pembuatan pati meliputi beberapa tahap. Pertama, umbi-umbian dikupas atau dicuci hingga bersih. Setelah itu dilakukan pemarutan dengan mesin ataupun manual agar umbi-umbian tadi menjadi bubur (pulp). Apabila proses pemarutan sudah dilakukan maka proses seterusnya adalah ekstraksi, agar pati dan ampasnya terpisah. Proses selanjutnya adalah pengendapan yang membutuhkan waktu sekitar 1,5-2 jam, bertujuan agar air dan pati terpisah sempurna. Pati yang sudah terpisah sempurna dari air kemudian dikeringkan. Penggunaan mesin ekstraktor pati garut dengan sistem spinner kerucut memungkinkan proses ekstraksi berlangsung secara kontinyu. Keunggulan penggunaan mesin ini adalah pengoperasian yang mudah, tidak membutuhkan banyak air dan tenaga dalam pengoperasiannya sehingga diharapkan proses produksi pati dapat berlangsung efektif dan efisien. Metode penelitian menggunakan metode eksperimental dengan melakukan percobaan. Percobaan terdiri dari 6 perlakuan kecepatan putaran mesin, yaitu 420 rpm, 550 rpm, 700 rpm, 940 rpm, 1230 rpm, dan 1480 rpm dengan 3 kali pengulangan. Bahan yang digunakan adalah garut kultivar banana seberat 2 kg dengan penambahan air 3 liter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin besar putaran mesin yang dipakai akan semakin besar pula massa pati yang dihasilkan. Berdasarkan uji statistik menggunakan Analisis Coefisien of Varian menunjukkan bahwa kecepatan putaran mesin memberikan pengaruh yang nyata dalam proses ekstraksi pati garut. Rerata massa pati terbesar dihasilkan pada putaran 1480 rpm yaitu sebesar 330.10 gram, sedangkan yang terkecil pada putaran mesin 420 rpm yaitu 57.67 gram. Nilai massa pati yang berhasil diekstrak besarnya dinyatakan dalam persen (%). Nilai terbesar pada putaran 1480 rpm yaitu sebesar 16.5 %, sedangkan yang terkecil pada putaran 420 rpm yaitu sebesar 3.22%. Kapasitas kerja terbesar juga pada putaran 1480 rpm yaitu sebesar 1055.69 gram/menit, sedangkan yang terkecil pada putaran 700 rpm yaitu sebesar 618.56 gram/menit.
English Abstract
Maranta arundinaceae L. or arrowroot is a kind of tuber plant with a potential for carbohydrate production. The advantage of arrowroot is in its ability to grow althought under minimum light intensity, on the soil with less water, and without specific requirement. Starch preparation involves some stages. First, tuber must be peeled or washed to clean. Machine-based or manual-based rasping process is then employed to convert the tuber into pulp. After scraping, the next process is extraction to separate the starch from the dregs. The subsequent process is settling for 1.5 – 2 hours in order to make perfect separation of water from starch. The settled material then driying in the sun. The use spinner cone type extractor allows arrowroot starch extraction process continually. The advantage of this machine is easy to operate with less water and less power in operation such that the starch production process more effectively and efficiently. Using experimental method this experiment comprises 6 treatments of machine rotation speed i.e 420 rpm, 550 rpm, 700 rpm, 940 rpm, 1230 rpm, and 1480 rpm with three replications. The materials used are 2 kg banana cultivar arrowroot treated with 3 liters water. Result of research shows that higher machine rotation could produce higher starch. The highest of starch mass was obtained from 1480 rpm producing 330.10 grams, and the lowest was from 420 rpm producing 57.67 grams.The starch mass rate which is successfully extracted is measured in percentage (%). The highest rate from 1480 rpm is 16.5 %, while the smallest rate from 420 rpm is 3.22 %. The highest work capacity was found in 1480 rpm, which is achieving 1055.69 grams/minute, while the lowest was reached in 700 rpm which is producing 618.56 grams/minute. The statistic-test using Coefficient of Variant Analysis shows that the machine rotation speed significantly affect to the arrowroot starch extraction process.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FTP/2010/272/051102692 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
| Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian |
| Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
| Date Deposited: | 12 Sep 2011 10:50 |
| Last Modified: | 21 Oct 2021 05:33 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148494 |
Preview |
Text
051102692.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |