Penentuan Parameter Teknis Penyimpanan Nira Siwalan Dalam Kemasan

WahyuDwiSetyoZhuliatin (2010) Penentuan Parameter Teknis Penyimpanan Nira Siwalan Dalam Kemasan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Nira siwalan merupakan minuman yang menyegarkan mangandung kadar gula di dalamnya, selain itu bahan yang mudah rusak dan mengalami proses fermentasi sehingga nira tidak dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. Supaya dapat dikemas perlu ditambahkan bahan pengawet yang sesuai yaitu natrium benzoat. Pembuatan nira siwalan dari penyadapan, penambahan gula dan pengawet, sampai perebusan. Dalam proses tersebut akan terdapat perubahan jumlah kandungan nutrisi pada nira siwalan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan nutrisi nira siwalan pada setiap tahapan proses pembuatan, menentukan nilai tingkat kesukaan konsumen terhadap produk nira siwalan, dan mengetahui lama penyimpanan nira siwalan dalam kemasan. Metode penelitian dengan metode eksperimental dengan melakukan percobaan. Percobaan terdiri dari 4 perlakuan yaitu perbandingan jumlah nira dan air 1:0 ; 3:1 ; 1:1 ; dan 1:3 dengan penambahan natrium benzoat 200 mg/Kg. Pengamatan meliputi karbohidrat, protein, total gula, densitas dan viskositas. Untuk mengetahui kandungan nutrisi nira di tiap tahapan proses pembuatan, menggunakan mass balance dan persamaan dihitung dengan matrik. Hasil penelitian didapatkan bahwa kandungan karbohidrat nira akan semakin tinggi setelah proses perebusan di tiap perlakuan, perlakuan dengan perbandingan jumlah nira dan air (1:0)=12.38%; (3:1)=13.02%; (1:1)=11.71%; (1:3)=18.33%. Untuk kadar protein bahan awal dari tiap perlakuan cenderung lebih tinggi dibandingkan kadar protein bahan setelah proses pencampuran dan perebusan, perlakuan dengan perbandingan jumlah nira dan air (1:0)=0.24%; (3:1)=0.29%; (1:1)=0.1%; (1:3)=0.31%. Peningkatan total gula terjadi setelah proses perebusan di tiap perlakuan, (1:0)=12.15%; (3:1)=12.43%; (1:1)=11.52%; (1:3)=17.25%. Sedangkan nilai rerata densitas nira tiap perlakuan adalah sama setelah perebusan yaitu 1000 Kg/m3. Nilai viskositas nira akan semakin tinggi setelah proses perebusan dan terjadi di tiap perlakuan, (1:0)=37 mPa*s; (3:1)=27 mPa*s; (1:1)=16 mPa*s; (1:3)=44 mPa*s. Terjadi peningkatan jumlah jamur selama penyimpanan dari hari ke-5 hingga hari ke 15 di tiap perlakuan. Hasil uji organoleptik penyimpanan hari ke-10 sampai hari ke-15 nira siwalan telah mengalami kerusakan, terbukti dengan peningkatan jumlah jamur di tiap perlakuan. Nira siwalan dengan perbandingan jumlah nira dan air 3:1 yang mempunyai kandungan nutrisi terbaik dibandingkan perlakuan lainnya. Hasil pengujian bahwa semakin banyak penambahan air kedalam nira maka semakin sedikit tingkat kesukaan konsumen terhadap minuman nira. Sedangkan lama penyimpanan nira adalah 10 hari setelah proses pengemasan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2010/165/051002172
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Keteknikan Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 19 Oct 2010 09:11
Last Modified: 21 Oct 2021 05:55
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148389
[thumbnail of 051002172.pdf]
Preview
Text
051002172.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item